KESIMPULAN DISKUSI
Ngomongin Remaja
Senin, 28 November 2016
20:00-22:30 WIB
150 menit
________________________________________
Thema : Remaja
Judul : Sikap Tempra Mental dan Perilaku Labil Remaja di Era Globalisasi
Remaja dan Globalisasi
Akhir-akhir ini, perilaku seseorang di era globalisasi mulai berubah. Hal itu pun berpengaruh dengan sikap dan perilaku seorang remaja
Sebelum kita membahas tentang sikap dan perilaku remaja, mari kita ulas terlebih dahulu apa itu Globalisasi ?
Globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Namun, globalisasi ini memiliki dampak positif dan juga dampak negatif
_______________________________________
Pendapat :
Zaman yang berkembang pesat, segala kebutuhan dan pernak pernik kehidupan terpenuhi *khususnya bagi remaja adalah surga dunia yg penuh dengan kenikmatan-kenikmatan.
kenapa ?
karena mereka semua didukung oleh era globalisasi.
Globalisasi itu sendiri adalah seperti i'rob yang begitu bermacam-macam warna, bentuk ataupun waktu dan tempatnya, sedangkan remaja bagaikan dhomir na(نا)yang mana kita ketahui bahwa Dhomir na(نا) *tidak pernah menjadi perusak atau pnyakit bagi i'rob yang ditempati.* Dhomir na pintar memposisikan dirinya pada i'rob tersebut. Sesungguhnya globalisasi itu hanya untuk para remaja yang bisa memposisikan dirinya didalam mengapresiasikan cita-cita masa depannya,dengan bentuk jalan yangg bermacam-macam, seperti halnya i'rob yang juga bermacam-macam. Jika remaja bisa menggunakan era globalisasi ini dengan benar, maka tak akan ada perubahan negatif yang menyengsarakan, melainkan kebahagianlah yang akan ditemukan para remaja seperti dhomir na(نا) yg bsa mustarok ( bertemu/ bersekutu ) di beberapa i'rob.
لِلرَّفْعِ وَالْنَّصْبِ وَجَرَ نا صَلَحْ¤ كَاعْـرِفْ بِنَا فَـإِنَّنَا نِلْـنَا الْمِـنَحْ
الفيةابن مالك. ٥٨
Era globalisasi bagi remaja yang dikiaskan dengan nadhom alfiyah karya ibnu malik.
Solusi :
menyikapi globalisasi secara proporsional.
Menurut Yusuf Qardhawi
"inilah sikap yang baik sebagai teladan, sebagai jalan tuntunan Islam yang moderat. Inilah juga sikap orang beriman yang berwawasan luas dan terbuka, bangga dengan identitasnya, paham tentang risalahnya, dan memegang teguh orisinalitasnya. Ia tidak menghindar hal-hal yang baru dan tidak pula menerima secara berlebihan."
Dalam kondisi ini, tentu kita dapat "memilah dan memilih , mempertahankan serta mengembangkan" dinamika sosial yang kita hadapi sesuai dengan ajaran ajaran islam.
🗣di tuturkan dalam sebuah qaidah
المحُاَفَظَةُ عَلَى القَدِيْمِ الصَالِحِ وَالأَخْذُ باِلجَدِيْدِ الأَصْلَحِ
Memelihara khazanah masa lalu yang baik serta mengadopsi perkembangan terbaru yang lebih baik
Hal ini sesuai dengan penggalan firman Alloh QS. Hudd : 88
قَالَ يَٰقَوْمِ أَرَءَيْتُمْ إِن كُنتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّى وَرَزَقَنِى مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَمَآ أُرِيدُ أَنْ أُخَالِفَكُمْ إِلَىٰ مَآ أَنْهَىٰكُمْ عَنْهُ إِنْ أُرِيدُ إِلَّا ٱلْإِصْلَٰحَ مَا ٱسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِىٓ إِلَّا بِٱللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufiq bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali
Globalisasi zaman ini bukanlah hal yang penuh dengan sisi negatif, tetapi ia juga memiliki sisi yang positif. Ia ibarat dua mata pisau. Tergantung bagaimana kita mampu memilih yang positif dan mampu bertahan agar tidak terjerumus ke hal yang negatif.
Oleh sebab, marilah kita menjadi remaja yang memanfaatkan globalisasi untuk membangun masa depan yang intelek dan beradab.
MOTIVASI :
Hiduplah seperti seekor ikan yang tetap tawar, meski hidup selalu menelan garam di lautan.
Sumber Refrensi :
📌 QS. Huud ayat 88
📌 Nadhom Alfiyah Ibnu Malik
📌 Qaidah ushul fiqih
_______________________________________
( WAG Santri Indonesia )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar