Rabu, 21 Desember 2016

Berburu Babi dan Menjualnya

Kesimpulan Diskusi
__________________________________________
Selasa, 06 Desember 2016
(20:00-22:00)
120 Menit
Sa'il : Kang Ma'ruf
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Diskripsi Masalah
kita kan tau kalau babi itu haram.,. dan kita juga tau kalau semua yg berasal dari haram maka hukumnya juga haram..
Pertanya'an :
1⃣ Bagaimana dengan orang islam yg memburu babi kemudian menjualnya kepada orang non-muslim boleh apa tidak ?
Jawaban:
Jual beli babi hukumnya haram secara mutlak
شرح نووي على مسلم ـ ج: ١١ ـ ص: ٨
وَأَمَّا الْمَيْتَةُ وَالْخَمْرُ وَالْخِنْزِيرُ فَأَجْمَعَ الْمُسْلِمُونَ عَلَى تَحْرِيمِ بَيْعِ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهَا وَاللَّهُ أَعْلَم
“Dan adapun bangkai, khamr, dan babi, maka kaum muslimin telah sepakat atas keharaman menjual salah satu barang dari barang-barang yang telah disebutkan”
Wallahu a'lam.
Kesimpulan no 1
Karena jual beli babi diharamkan secara mutlak, maka tidak ada pengecualian dalam masalah ini. Maka jual beli daging babi kepada muslim maupun non muslim sama-sama memiliki hukum yang sama, yakni diharamkan.
2⃣ Apakah uang yg di dapatkan itu haram apa tidak ?
Jawaban :
Menjual sesuatu yg haram, uangnya juga terasuk uang haram.
Bismillahirrohmanirrohiim.
Selain akadnya tidak sah dan batil, uang yang dihasilkan dari penjualan itu juga dihukumi harom. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan Ibnu Mas'ud ;
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ ثَمَنِ الكَلْبِ، وَمَهْرِ البَغِيِّ، وَحُلْوَانِ الكَاهِنِ
“Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing, penghasilan pelacur dan upah perdukunan.” (Shohih Bukhori, no.2282 dan Shohih Muslim, no.1567)
Pendapat yang menyatakan bahwa jual beli benda najis hukumnya tidak sah adalah pendapat madzhab Syafi'i, sedangkan menurut madzhab Hanafi jual beli benda najis itu juga tidak sah, namun ulama'-ulama' madzhab Hanafi mengecualikan kotoran hewan yang bisa dimanfaatkan, seperti kotoran sapi yang biasa dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanah atau tanaman, Semua ashhab madzhab hanafi sepakat bahwa jual beli kotoran hewan tersebut diperbolehkan.
Al-Muhadzdzab, Juz : 2 Hal : 9-10
باب ما يجوز بيعه وما لا يجوز
الأعيان ضربان: نجس وطاهر فأما النجس فعلى ضربين: نجس في نفسه ونجس بملاقاة نجاسة فأما النجس في نفسه فلا يجوز بيعه وذلك مثل الكلب والخنزير والخمر والسرجين وما أشبه ذلك من النجاسات والأصل فيه ما روى جابر رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "إن الله تعالى حرم بيع الخمر والميتة والخنزير والأصنام1" وروى ابن مسعود وأبو هريرة أن رسول الله صلي الله عليه وسلم "نهى عن ثمن الكلب" فنص على الكلب والخنزير والخمر والميتة وقسنا عليها سائراﻷعيان النجسة.
An-Nawawi, yang merupakan salah satu ulama Mazhab Syafi'i, mengatakan, "Dengan menimbang: adanya larangan untuk menerima uang hasil penjualan anjing, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menilai penjualan anjing adalah sejelek-jelek sumber pendapatan, serta Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menilai hal tersebut sebagai sumber penghasilan yang jelek, maka itu semua merupakan dalil tentang diharamkannya jual beli anjing. Transaksi jual beli anjing adalah transaksi yang tidak sah, sehingga uang yang didapatkan bukanlah uang yang halal. Tidak ada kewajiban ganti rugi atas orang yang membunuh anjing, baik anjing yang dibunuh adalah anjing yang terlatih untuk berburu ataupun tidak, baik anjing tersebut adalah anjing yang boleh dipelihara ataupun tidak. Inilah pendapat mayoritas ulama." (Syarah An-Nawawi untuk Shahih Muslim)
وأما النهي عن ثمن الكلب وكونه من شر الكسب وكونه خبيثا فيدل على تحريم بيعه ، وأنه لا يصح بيعه ، ولا يحل ثمنه ، ولا قيمة على متلفه سواء كان معلما أم لا ، وسواء كان مما يجوز اقتناؤه أم لا ، وبهذا قال جماهير العلماء منهم أبو هريرة والحسن البصري وربيعة والأوزاعي والحكم وحماد والشافعي وأحمد وداود وابن المنذر وغيرهم . وقال أبو حنيفة : يصح بيع الكلاب التي فيها منفعة ، وتجب القيمة على متلفها . وحكى ابن المنذر عن جابر وعطاء والنخعي جواز بيع كلب الصيد دون غيره . وعن مالك روايات إحداها لا يجوز بيعه ، ولكن تجب القيمة على متلفه . والثانية يصح بيعه ، وتجب القيمة . والثالثة لا يصح ، ولا تجب القيمة على متلفه .
دليل الجمهور هذه الأحاديث . وأما الأحاديث الواردة في النهي عن ثمن الكلب إلا كلب صيد وفي رواية ( إلا كلبا ضريا ) وأن عثمان غرم إنسانا ثمن كلب قتله عشرين بعيرا ، وعن ابن عمرو بن العاص التغريم في إتلافه فكلها ضعيفة باتفاق أئمة الحديث ، وقد أوضحتها في شرح المهذب في باب ما يجوز بيعه .
3⃣ Apakah dalil yg membolehkan ?
Jawaban:
Tidak ada satupun dalil yang membolehkan jual beli babi.
QS Al An'am ayat 145
قُل لاَّ أَجِدُ فِي مَا أُوْحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلاَّ أَن يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَّسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﺠ‍‍ﻮ‍ﺯ ‍ﺍ‍ﻗ‍‍ﺘ‍‍ﻨ‍‍ﺎﺀ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺨ‍‍ﻨ‍‍ﺰ‍ﻳ‍‍ﺮ‍ﺳ‍‍ﻮ‍ﺍﺀ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻋ‍‍ﺪ‍ﻭ‍ﻯ ‍ﺗ‍‍ﻌ‍‍ﺪ‍ﻭ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﺎ‍ﺱ‍ ‍ﺃ‍ﻡ‍ ‍ﻟ‍‍ﻢ‍ ‍ﻳ‍‍ﻜ‍‍ﻦ‍ ‍ﻟ‍‍ﻜ‍‍ﻦ‍ ‍ﺇ‍ﻥ‍ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻋ‍‍ﺪ‍ﻭ‍ﻯ ‍ﻭ‍ﺟ‍‍ﺐ‍ ‍ﻗ‍‍ﺘ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﻗ‍‍ﻄ‍‍ﻌ‍‍ﺎ
Ini menunjukkan bahwa babi tidak ada manfaatnya sama sekali beda dengan anjing untuk berburu
Sumber Refrensi :
♦ Syarah nawawi hal: 8 juz:11
♦ H.R Bukhori No:2282
♦ H.R Muslim No:1567
♦ Almuhadzab Hal:9-10 juz:2
♦ QS Al 'An'am ayat 145
♦ Al Majmu'
Wallohu 'A'lam
kembali koreksi
__________________________________________
( WAG Santri Indonesia )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar