Berawal dari kesepian yang melanda oleh seorang pemuda, karena ponselnya yang tak pernah ramai, Musthofa Kamal (read- Kang Kamal) berinisiatif untuk mengobati rasa kesepian tersebut, dengan cara memanfaatkan ponselnya untuk melakukan suatu kebaikan. Atas dasar niat dan keinginan yang kuat, idenya mampu melahirkan suatu karya Dakwah besar melalui media social WhatsApp, dan kemudian diberi nama "Santri Indonesia" atau sebutan singkatnya ’SANINDO’ yang dicetuskan oleh Pak Warna (Boyolali). Beberapa bulan kemudian, ditambah dengan sebutan WAG (WhatsApp Group) karena dirasa pada kala itu SANINDO hanya aktif di media WhatsApp saja. Nama WAG itu sendiri dirumuskan pada Sabtu, 12 November 2016. Yang di komandoi langsung oleh Kang Najib (Banyuwangi). Pada saat itu juga berlangsung Kopdar Pertamanya di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur yang dihadiri 4 Personil inti SANINDO yaitu Pendirinya Kang Kamal (Kudus), Tokoh Pemikirnya Kang Najib (Banyuwangi) Partner Agenda Kang Saif (Bondowoso), dan Peramai Group Kang Misbah (Semarang). Adapun beberapa Pahlawan SANINDO yang berhalangan untuk hadir, yaitu Mbak Hasna (Kediri), Kang Mustaqim (Pekalongan), Kang Rio (Mekkah), Pak Warna (Boyolali), Mbak Rahma (Kuningan), Mbak Tramiya (Riau), Kang Wahyu (Jogja), Pak Fuad (Solo), Mbak Eka (Lampung), Mbak Ratih (Magelang), Kang Iqbal (Jakarta) dan Kang Zheo (Purworejo). Perjalanan mengenalkan WAG SANINDO ke Masyarakat, tentu tidak mudah. Awal berdiri WAG SANINDO, hanya ada sekitar 10 sampai 15 orang yang menaruh perhatian penuh. Itupun hanya segelintir orang saja yang aktif. Karena topik yang dibahas hanya perkenalan, diskusi, gombal-menggombal hingga bullying secara asyik, ditambah lagi dengan candaan ala pesantren.
SANINDO lahir pada Rabu Pon, Tanggal 22 Juni 2016 di Kudus Jawa Tengah. Hingga berjalannya waktu, saat ini SANINDO telah memiliki cabang di Group WhatsApp Yaitu sebanyak 4 Kategori kelas. Dari Kelas Utama, Wilayah, UKS, dan CKS. Seluruh kelas itu sendiri, ada beberapa Orang untuk dijadikan admin. Adapun setiap admin, memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri untuk saling berkoordinasi, agar WAG SANINDO tetap berjalan secara efektif dan efisien Di media sosial. Adanya keinginan yang kuat dari para pendiri, untuk menciptakan dakwah secara nyata yang sesuai dengan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah, SANINDO saat ini telah mengkoordinasikan dengan beberapa wilayah untuk merealisasikan dakwah SANINDO secara nyata yang meliputi : Negara, Provinsi, Karisidenan, dan Kabupaten yang tersebar di seluruh Dunia.
SANINDO perwilayah sendiri telah memulai melaksanakan KOPDAR (Pertemuan) di masing-masing wilayahnya. Sedangkan dari SANINDO pusat sendiri telah melakukan KOPDARNAS sebanyak dua kali. KOPDARNAS sekaligus HARLAH pertamanya di Panti Asuhan Umar bin Khattab, Bantul Yogyakarta pada Sabtu, Ahad tanggal 08-09 Juli 2017. Pertemuan ini mampu membuahkan hasil berupa Dokumen Anggaran Dasar serta, merubah nama WAG itu sendiri menjadi WG atau Wadah Gerakan Santri Indonesia yang dicetuskan oleh Kang Rio (Mekkah). Karena dirasa sudah waktunya untuk hadir didunia Nyata sehingga munculah ide untuk merubah nama menjadi sebuah Wadah atau tempat berkumpulnya Para Santri maupun Non Santri yang memiliki tekat kuat untuk bergerak dibidang Dakwah. Dalam KOPDARNAS dan HARLAH itu pula menentukan Bantul Yogyakarta sebagai Sekretariat Pusat WG SANINDO.
Kemudian untuk KOPDARNAS kedua diagendakan di Masjid Agung Demak Jawa Tengah, pada Sabtu, Ahad tanggal 06-07 Januari 2018, yang mampu menghasilkan beberapa wacana atau langkah SANINDO kedepan, dan upaya melegalkan SANINDO untuk menjadi sebuah Organisasi Masyarakat. Dalam KOPDARNAS kedua SANINDO, dikomandoi oleh Gus Nasir (Demak) dan dibantu oleh Gus Edi (Demak).
Pada tanggal 18 Maret 2018, tepatnya hari Ahad. SANINDO melakukan Musyawarah Nasional di Ponpes Pring Jagad Kendal Jawa Tengah. yang dihadiri oleh para pengurus inti baik Provinsi, Karisidenan dan Kabupaten. Dalam Musyawarah tersebut agenda intinya ialah menyusun persyaratan-persyaratan Pelegalan SANINDO untuk menjadi sebuah Organisasi Masyarakat. Beberapa pengurus menyampaikan pendapatnya masing-masing, dan Proses agenda Di Komandoi langsung oleh Penasehat SANINDO Gus Ulinnuha (Semarang), dan di bantu oleh Gus Nasrul (Kendal).
Setelah berbagai persyaratan sudah terpenuhi, kemudian pada Ahad, 13 Mei 2018 di Masjid Agung Boyolali, SANINDO Eks Soloraya mengagendakan KOPDAR sekaligus Penandatanganan Resmi yang ditandatangani langsung oleh Presiden WG SANINDO Mustofa Kamal (Kudus), didampingi oleh Mbak Yuni (Semarang) Selaku Pihak Notaris. Dan disaksikan oleh banyak Anggota dari Berbagai daerah khususnya Pulau Jawa. Dalam acara tersebut, dikomandoi oleh Pak Aryo (Klaten) dibantu oleh Pak Yunus (Solo).
Tepat pada Kamis, 07 Juni 2018, dibulan Ramadhan Mbak Yuni (Semarang) selaku pihak Notaris memberitahukan kabar gembira kepada pengurus Pusat WG SANINDO, bahwasanya Wadah Gerakan Santri Indonesia sudah resmi menjadi Organisasi Masyarakat dengan berkedudukan di Ponpes Pring Jagad Kendal Jawa Tengah yang di Asuh dan Bina Oleh Gus Muhammad Ilyas. Disaat itu pula para pengurus Provinsi, Karisidenan, Kabupaten, menyiapkan segala hal untuk berpartisipasi menyambut HARLAH Kedua WG SANINDO yang di Tuan Rumahi oleh SANINDO Eks Kediri. Dalam HARLAH Kedua WG SANINDO tersebut, di tempatkan di Ponpes Al-Mufarridun Mojoroto Kediri Jawa Timur pada Sabtu, Ahad 23-24 Juni 2018. HARLAH SANINDO Kedua diKomandoi oleh Kang Sholeh (Kediri) dan dibantu oleh Kang Kancil (Kediri).
Di Media Sosial via WhatsApp WG SANINDO telah tercatat sekitar kurang lebih ada ribuan anggota yang menyebar di seluruh Indonesia maupun mancanegara. Dari beberapa anggota maupun pengurus, ada hal menarik yang mereka temui di SANINDO yaitu dipertemukan jodohnya masing-masing oleh Allah melalui SANINDO. Tidak memandang jarak tidak memandang fisik, karena cintalah yang mempertemukan mereka hingga mampu bersatu membangun sebuah keluarga yang sakinah mawadah warahmah.
Untuk bergabung di SANINDO, tidak ada batasan usia. Siapapun boleh bergabung, asalkan segala sesuatu didasari dengan niat. Santri Kalong maupun Non Santri akan diterima dengan hati terbuka. Kegiatan yang dilakukan oleh SANINDO melalui dunia maya, bersifat terbuka dan menyeluruh. Artinya segala sesuatu yang terjadi di SANINDO akan ditanggung dan dipikul bersama, sesuai dengan Visi SANINDO yaitu “Menjunjung tinggi 3 K. Kesopanan, Keramahan, dan Kekeluargaan” dengan Misi “Mensantrikan Masyarakat dan Memasyaratkan Santri".
Aktifitas yang ada di SANINDO, tidak hanya diskusi-diskusi saja. tetapi, di SANINDO juga mengagendakan Tadarusan yang akan diupdate pembagian juz setiap hari minggu dan Khataman bersama setiap hari kamis, Motivasi Harian, Paket Harian Zdikir dan Sholawat, Pembacaan Al Barjanzi, Pembacaan Surat Pilihan, Kisah Intisari, dan Hiburan Sambung Kata, LCC SANINDO atau biasa dikenal dengan Lomba Cerdas Cermat, biasanya yang beruntung akan mendapatkan Hadiah berupa Kaos atau Jaket Atribut SANINDO. Tujuan utama adanya Group WhatsApp WADAH GERAKAN SANTRI INDONESIA itu sendiri adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam sosialisasi yang bersifat religi.
Dengan demikian, jelaslah sudah bahwa lahirnya WG SANINDO butuh perjuangan yang sangat panjang, dan perlu dengan dasar niat dan tekad kuat untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Semoga para pembaca semua bisa mengambil pelajarannya. Dan masih banyak nama-nama Pejuang SANINDO yang belum tercantum diatas, dan kisah-kisah mereka diwilayahnya masing-masing sungguh sangat penuh perjuangan. Berbagai kendala mereka semua telah melewatinya dengan kuat dan sabar. Bahkan ada yang sudah gugur kembali ke Hadapan Allah SWT, Almarhum Kang Bagus (Pasuruan) salah satu Pahlawan SANINDO. Semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan para pejuang-pejuang WG SANINDO semua. Amiin ya rabbal Alamin.
Update
Admin WG Santri Indonesia,
Kudus, 10 Agustus 2018
Mantap..semoga makin sukses
BalasHapus