Kamis, 29 Desember 2016

Eka Ramayanti Santri Hero

SANTRI HERO of THE MONTH
- Desember 2016 -

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Reward dari WAG Santri Indonesia untuk member yg aktif, bersedia jungkir balik, menjaga keseimbangan kapal agar tetap laju selama bulan Desember 2016...

Penghargaan diberikan kepada Member WAG Santri Indonesia yg dipilih oleh voting para pengurus inti Santri atas jasanya membantu keseimbangan kapal agar tetap laju membelah topan, ombak, badai dan batu karang.,. menuju pulau impian.., Untuk kali ini SANTRI HERO diberikan kepada Adinda :

🏆 🏅 🎗 Eka Ramayanti  ( Lampung )

Mbak Eka telah memberikan dedikasinya kepada WAG Santri Indonesia dalam kegiatan - kegiatan yg di laksanakan pada bulan Desember 2016..

Tidak menutup kemungkinan pula para member WAG Santri Indonesia lainnya yg juga ikut berpartisipasi dan ikut serta menyumbangkan dedikasi nya kepada WAG Santri Indonesia bisa mendapatkan sebuah penghargaan SANTRI HERO of THE MONTH.,

SANTRI THE HERO of THE MONTH memang menjadikan suatu kebanggaan bagi para member WAG Santri Indonesia .,. Namun penghargaan ini bisa didapatkan oleh semua member yg memang mempunyai totalitas serta loyalitas kepada Korps.., Yg mau dan yg bisa berusaha dalam totalitas dan loyalitas nya kepada WAG Santri Indonesia., Untuk penghargaan ini janganlah menjadikan kecemburuan bagi yg belum mendapatkan nya .. Mari semua terus berkarya dan berjuang bersama - sama untuk membuat Kapal yg kita tumpangi ini agar tetap berjalan dengan seimbang.., Jaga selalu kekompakan dan kesolidan Group...

Satukan Visi dan Misi agar WAG Santri Indonesia bisa berjalan dan maju.., Amin
WAG Santri Indonesia bukanlah wadah untuk saling mencela , atau saling bertikai dan juga bersaing.,. WAG Santri Indonesia adalah wadah untuk kita bersatu walaupun banyak sekali perbedaan., serta yg terpenting adalah menjalin tali persaudaraan kita semua..,

Dan Ingatlah selalu WAG Santri Indonesia adalah sebuah Group yg harus terus di kayuh dan selalu dijaga agar tetap seimbang .. Semangat ya semua .. Saat nya untuk WAG Santri Indonesia "Be Smart & Wise"

Silahkan ucapkan selamat dan terimakasih kepada Mbak Eka dengan berkomentar menggunakan simbol di bawah ini :

😊👏🏻👍🏻

terimakasih🙏🏻
Wassalamu'alaikum Wr.Wb...

( WAG Santri Indonesia )

Jumat, 23 Desember 2016

Kopdar ke 3 WAG Santri Indonesia

WAG SANTRI INDONESIA
Silaturahim ke Seluruh Indonesia
23 Desember 2016
Nomor        : 03/SANINDO/XII/2016
Perihal       : Undangan Kopdar WAG Santri Indonesia
Lampiran   : -
Kepada
Yth. Sahabat/i WAG Santri Indonesia
Di tempat
Assalamu'alaikum wr,wb
Dengan hormat,
Sehubungan akan diadakannya kegiatan KOPDAR WAG SANTRI INDONESIA , melalui surat ini kami bermaksud mengundang Sahabat/i, untuk dapat berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut, yang akan di selenggarakan pada,
hari, tanggal      : Rabu, 28 Desember 2016
waktu                 : 16.00 (Ba'da Ashar)
tempat               : Keraton Solo (Jawa Tengah)
acara                 : Kopdar (membahas da'wah nyata SANINDO)
Bagi yang berkenan mengikuti kopdar bisa menghubungi koordinator terlebih dahulu agar mudah rekap anggota yang hadir.
Atau bisa menghubungi (085659709979) untuk bisa tanya yg kurang jelas.
Besar harapan kami agar Sahabat/Sahabati berkenan mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut agar da'wah kita dalam sosial media bisa berubah menjadi nyata.
Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian Sahabat/i kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb
( WAG Santri Indonesia ) 

Kamis, 22 Desember 2016

Makan Makanan yang mengkonsumi Kotoran

📜 Kesimpulan Diskusi
📆 Selasa,20 Desember 2016
🕰(20:00-22:00)
⏱120 Menit
👤 Sa'il : Hamba Alloh
  ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📑 Diskripsi Masalah
Sebut saja husain,dia memelihara lele yg mana mkanan lele tersebut di ambil dri perkara najis,seperti kotoran manusia DLL,,
📃 pertanya'an :
bagaimana hukum lele tersebut ketika di makan & di perjualbelikan ??

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📖 Jawaban :

✒ Imam al-syairazy dalam al-muhazzab kitab al-ath'imah berkata: makruh hukumnya makan daging jullalah, yaitu binatang yang makanan utamanya kotoran, seperti unta sapi, kambing, atau ayam, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas (bahwasanya Rasul melarang menkonsumsi susu binatang jullalah) dan hukumnya tidak haram memakannya karena tidak ada perubahan daging yang mencolok, hal ini tidak mewajibkan pengharaman, jika binatang jullalah memakan makanan yang bersih dan dagingnya menjadi baik, maka hukumnya tidak makruh.

ويكره أكل الجلالة ، وهي التي أكثر أكلها العذرة من ناقة أو بقرة أو شاة أو ديك أو دجاجة ، لما روى ابن عباس رضي الله عنهما { أن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن ألبان الجلالة } ولا يحرم أكلها لأنه ليس فيه أكثر من تغير لحمها وهذا لا يوجب التحريم ، فإن أطعم الجلالة طعاما طاهرا وطاب لحمها لم يكره

Imam Al-nawawi dalam al-majmu' syarah al-muhazzab kitab al-ath'imah bab al-jullalah menjelaskan sebagai berikut: (Penjelasan) hadits ibnu abbas itu shahih diriwayatkan oleh abu dawud, tirmidzi, nasa'i, dengan isnad yang shahih. Al-tirmidzi berkata : itu hadits hasan shahih. sahabat-sahabat kami berpendapat: al-jullalah adalah hewan yang memakan sampah dan benda najis, bisa jadi itu unta , sapi, kambing, ayam. Dikatakan, jika sebagian besar makanannya adalah benda najis, maka itulah jullalah, jika makanannya sebagian besar benda suci, maka bukan disebut jullalah. Qaul shahih menurut jumhur itu tidak ada ukuran banyak sedikit. Ukurannya adalah bau. Jika menurut urf (kebiasaan) didapati bau benda najis (dalam tubuh binatang) maka itulah jullalah, jika sebaliknya, maka tidak. Jika daging binatang jullalah itu berubah, maka hukumnya itu makruh tanpa ada perselisihan.

( الشرح ) حديث ابن عباس صحيح رواه أبو داود والترمذي والنسائي بأسانيد صحيحة ، قال الترمذي : هو حديث حسن صحيح ، قال أصحابنا : الجلالة هي التي تأكل العذرة والنجاسات ، وتكون من الإبل والبقر والغنم والدجاج ، وقيل : إن كان أكثر أكلها النجاسة فهي جلالة ، وإن كان الطاهر أكثر فلا ، والصحيح الذي عليه الجمهور أنه لا اعتبار بالكثرة ، وإنما الاعتبار بالرائحة والنتن فإن وجد في عرفها وغيره ريح النجاسة فجلالة ، وإلا فلا ، وإذا تغير لحم الجلالة فهو مكروه بلا خلاف

Jadi, hukum makan daging binatang jullalah, seperti ikan lele yang diberi makan dari kotoran dan benda najis itu hukumnya makruh, jika bau kotoran atau benda najis itu dominan terdapat di dalam daging binatang jullalah itu.

Bila terjadi perubahan pada bau, rasa atau warna pada daging lele yang diberi makan kotoran manusia tersebut maka mengkonsumsi daging lele tersebut hukumnya MAKRUH, bila tidak terjadi perubahan pada dagingnya meskipun ia hanya diberikan makanan kotoran manusia maka tidak makruh.

ويكره جلالة ولو من غير نعم كدجاج إن وجد فيها ريح النجاسة( قوله ويكره جلالة ) أي ويكره أكل لحم الجلالة وبيضها وكذا شرب لبنها لخبر أنه صلى الله عليه وسلم نهى عن أكل الجلالة وشرب لبنها حتى تعلف أربعين ليلة رواه الترمذي وزاد أبو داود وركوبها والجلالة هي التي تأكل الجلة وهي بفتح الجيم وكسرها وضمها البعرة كذا في القاموس لكن المراد بها هنا النجاسة مطلقا ..وقوله إن وجد فيها ريح النجاسة تقييد للكراهة أي محل الكراهة إن ظهر في لحمها ريح النجاسة ومثله ما إذا تغير طعمه أو لونه وعبارة التحفة مع الأصل وإذا ظهر تغير لحم جلالة أي طعمه أو لونه أو ريحه كما ذكره الجويني واعتمده جمع متأخرون ومن اقتصر على الأخير أراد الغالب اه فإن لم يظهر ما ذكر فلا كراهة وإن كانت لا تأكل إلا النجاسة

Dan makruh hukumnya memakan daging jallaalah meskipun bukan dari jenis binatang ternak seperti ayam bila terdapati bau najisnya. (Keterangan dan makruh hukumnya memakan daging jallaalah) artinya hukumnya memakan daging serta telur jallaalah makruh begitu juga meminum susunya berdasarkan hadits nabi “Rasulullah SAW melarang memakan daging serta susu jallaalah hingga ia diberi makan (biasa) selama 40 malam” (HR. At-Turmudzy, dan Abu Daud menambahkan ‘dan menungganginya’). Jallaalah ialah hewan yang memakan kotoran hewan, namun yang dimaksud dalam hadits ini adalah memakan najis secara mutlak.

(Keterangan bila terdapati bau najisnya) adalah pembatasan atas hukum makruh dalam arti bila memang daging hewan tersebut terdapati bau, rasa atau warna dari najis yang menjadi makanannya maka makruh memakan dagingnya.Keterangan dalam kitab at-tuhfah “Bila nampak perubahan pada rasa, atau warna, atau bau pada daging Jallaalah sepertiyang dituturkan oleh al-Juwainy dan dijadikan pegangan oleh golongan ulama-ulama mutaakhiriin, ulama yang hanya mensyaratkan perubahan terjadi pada baunya karena menimbang pada kebiasaan terjadinya perubahan.Dan bila tidak tampak perubahan pada bau, rasa, atau warna pada daging Jallaalah maka tidak makruh memakannya meskipun ia tidak memakan makanan selain dari barang najis.

ﻗ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻪ‍: ‍ﻭ‍ﻳ‍‍ﻜ‍‍ﺮ‍ﻩ‍ ‍ﺟ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺔ) ‍ﺃ‍ﻱ‍ ‍ﻭ‍ﻳ‍‍ﻜ‍‍ﺮ‍ﻩ‍ ‍ﺃ‍ﻛ‍‍ﻞ‍ ‍ﻟ‍‍ﺤ‍‍ﻢ‍ ‍ﺍ‍ﻝ‍‍ﺟ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺔ ‍ﻭ‍ﺑ‍‍ﻴ‍‍ﻀ‍‍ﻬ‍‍ﺎ, ‍ﻭ‍ﻛ‍‍ﺬ‍ﺍ ‍ﺷ‍‍ﺮ‍ﺏ‍ ‍ﻟ‍‍ﺒ‍‍ﻨ‍‍ﻬ‍‍ﺎ, ‍ﻟ‍‍ﺨ‍‍ﺒ‍‍ﺮ: ‍ﺃ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ - ‍ﺻ‍‍ﻠ‍‍ﻰ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻭ‍ﺳ‍‍ﻠ‍‍ﻢ‍ -: ‍ﻧ‍‍ﻬ‍‍ﻰ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺃ‍ﻛ‍‍ﻞ‍ ‍ﺍ‍ﻝ‍‍ﺟ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺔ ‍ﻭ‍ﺷ‍‍ﺮ‍ﺏ‍ ‍ﻟ‍‍ﺒ‍‍ﻨ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﺣ‍‍ﺘ‍‍ﻰ ‍ﺗ‍‍ﻌ‍‍ﻠ‍‍ﻒ‍ ‍ﺃ‍ﺭ‍ﺑ‍‍ﻌ‍‍ﻴ‍‍ﻦ‍ ‍ﻟ‍‍ﻴ‍‍ﻠ‍‍ﺔ ‍ﺭ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻩ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺘ‍‍ﺮ‍ﻣ‍‍ﺬ‍ﻱ‍.‍ﻭ‍ﺯ‍ﺍ‍ﺩ ‍ﺃ‍ﺑ‍‍ﻮ ‍ﺩ‍ﺍ‍ﻭ‍ﺩ: ‍ﻭ‍ﺭ‍ﻛ‍‍ﻮ‍ﺑ‍‍ﻬ‍‍ﺎ.‍ﻭ‍ﺍ‍ﻝ‍‍ﺟ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺔ ‍ﻫ‍‍ﻲ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺘ‍‍ﻲ‍ ‍ﺗ‍‍ﺄ‍ﻛ‍‍ﻞ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺠ‍‍ﻠ‍‍ﺔ ‍ﻭ‍ﻫ‍‍ﻲ‍ ‍ﺑ‍‍ﻔ‍‍ﺘ‍‍ﺢ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺠ‍‍ﻴ‍‍ﻢ‍ ‍ﻭ‍ﻛ‍‍ﺴ‍‍ﺮ‍ﻫ‍‍ﺎ ‍ﻭ‍ﺿ‍‍ﻤ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺒ‍‍ﻌ‍‍ﺮ‍ﺓ ‍ﻛ‍‍ﺬ‍ﺍ ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻘ‍‍ﺎ‍ﻣ‍‍ﻮ‍ﺱ‍ ‍ﻟ‍‍ﻜ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺮ‍ﺍ‍ﺩ ‍ﺑ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﻫ‍‍ﻨ‍‍ﺎ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﺠ‍‍ﺎ‍ﺳ‍‍ﺔ ‍ﻣ‍‍ﻄ‍‍ﻠ‍‍ﻘ‍‍ﺎ.(‍ﻗ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻪ‍: ‍ﻭ‍ﻟ‍‍ﻮ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﻏ‍‍ﻴ‍‍ﺮ ‍ﻧ‍‍ﻌ‍‍ﻢ‍) ‍ﺃ‍ﻱ‍ ‍ﻭ‍ﻟ‍‍ﻮ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻧ‍‍ﺖ‍ ‍ﺍ‍ﻝ‍‍ﺟ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺔ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﻏ‍‍ﻴ‍‍ﺮ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﻌ‍‍ﻢ‍.‍ﻭ‍ﻗ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻪ‍: ‍ﻛ‍‍ﺪ‍ﺟ‍‍ﺎ‍ﺝ‍ ‍ﺑ‍‍ﻔ‍‍ﺘ‍‍ﺢ‍ ‍ﺃ‍ﻭ‍ﻟ‍‍ﻪ‍ ‍ﺃ‍ﻓ‍‍ﺼ‍‍ﺢ‍ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﺿ‍‍ﻤ‍‍ﻪ‍ ‍ﻭ‍ﻛ‍‍ﺴ‍‍ﺮ‍ﻩ‍, ‍ﻭ‍ﻫ‍‍ﻮ ‍ﺗ‍‍ﻤ‍‍ﺜ‍‍ﻴ‍‍ﻞ‍ ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻐ‍‍ﻴ‍‍ﺮ.‍ﻭ‍ﻗ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻪ‍: ‍ﺇ‍ﻥ‍ ‍ﻭ‍ﺟ‍‍ﺪ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﺭ‍ﻳ‍‍ﺢ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﺠ‍‍ﺎ‍ﺳ‍‍ﺔ ‍ﺗ‍‍ﻘ‍‍ﻴ‍‍ﻴ‍‍ﺪ ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻜ‍‍ﺮ‍ﺍ‍ﻫ‍‍ﺔ, ‍ﺃ‍ﻱ‍ ‍ﻣ‍‍ﺤ‍‍ﻞ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻜ‍‍ﺮ‍ﺍ‍ﻫ‍‍ﺔ ‍ﺇ‍ﻥ‍ ‍ﻇ‍‍ﻬ‍‍ﺮ ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﻟ‍‍ﺤ‍‍ﻤ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﺭ‍ﻳ‍‍ﺢ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﺠ‍‍ﺎ‍ﺳ‍‍ﺔ.‍ﻭ‍ﻣ‍‍ﺜ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﻣ‍‍ﺎ ‍ﺇ‍ﺫ‍ﺍ ‍ﺗ‍‍ﻐ‍‍ﻴ‍‍ﺮ ‍ﻃ‍‍ﻌ‍‍ﻤ‍‍ﻪ‍ ‍ﺃ‍ﻭ ‍ﻟ‍‍ﻮ‍ﻧ‍‍ﻪ‍.‍ﻭ‍ﻋ‍‍ﺒ‍‍ﺎ‍ﺭ‍ﺓ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺘ‍‍ﺤ‍‍ﻔ‍‍ﺔ ‍ﻣ‍‍ﻊ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺄ‍ﺻ‍‍ﻞ‍: ‍ﻭ‍ﺇ‍ﺫ‍ﺍ ‍ﻇ‍‍ﻬ‍‍ﺮ ‍ﺗ‍‍ﻐ‍‍ﻴ‍‍ﺮ ‍ﻟ‍‍ﺤ‍‍ﻢ‍ ‍ﺟ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺔ ‍ﺃ‍ﻱ‍ ‍ﻃ‍‍ﻌ‍‍ﻤ‍‍ﻪ‍, ‍ﺃ‍ﻭ ‍ﻟ‍‍ﻮ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﺃ‍ﻭ ‍ﺭ‍ﻳ‍‍ﺤ‍‍ﻪ‍ ‍ﻛ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﺫ‍ﻛ‍‍ﺮ‍ﻩ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺠ‍‍ﻮ‍ﻳ‍‍ﻨ‍‍ﻲ‍, ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻋ‍‍ﺘ‍‍ﻤ‍‍ﺪ‍ﻩ‍ ‍ﺟ‍‍ﻤ‍‍ﻊ‍ ‍ﻣ‍‍ﺘ‍‍ﺄ‍ﺧ‍‍ﺮ‍ﻭ‍ﻥ‍ ‍ﻭ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻗ‍‍ﺘ‍‍ﺼ‍‍ﺮ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻰ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺄ‍ﺧ‍‍ﻴ‍‍ﺮ ‍ﺃ‍ﺭ‍ﺍ‍ﺩ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻐ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺐ‍.‍ﺍ‍ﻩ‍.‍ﻓ‍‍ﺈ‍ﻥ‍ ‍ﻟ‍‍ﻢ‍ ‍ﻳ‍‍ﻈ‍‍ﻬ‍‍ﺮ ‍ﻣ‍‍ﺎ ‍ﺫ‍ﻛ‍‍ﺮ ‍ﻓ‍‍ﻠ‍‍ﺎ ‍ﻛ‍‍ﺮ‍ﺍ‍ﻫ‍‍ﺔ, ‍ﻭ‍ﺇ‍ﻥ‍ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻧ‍‍ﺖ‍ ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﺗ‍‍ﺄ‍ﻛ‍‍ﻞ‍ ‍ﺇ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﺠ‍‍ﺎ‍ﺳ‍‍ﺔ.‍ﻭ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺴ‍‍ﺨ‍‍ﻠ‍‍ﺔ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺮ‍ﺑ‍‍ﺎ‍ﺓ ‍ﺑ‍‍ﻠ‍‍ﺒ‍‍ﻦ‍ ‍ﻛ‍‍ﻠ‍‍ﺒ‍‍ﺔ ‍ﺃ‍ﻭ ‍ﻧ‍‍ﺤ‍‍ﻮ‍ﻫ‍‍ﺎ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻝ‍‍ﺟ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺔ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﺫ‍ﻛ‍‍ﺮ.

🌐 Hukumn mengkonsumsi tafshil.

🔻Dengan perincian.🔻
1⃣  jika keadaan daging lele tersebut tidak berubah menjadi berbau/yg lainya maka hukumnya boleh.
2⃣  jika sampe merubah keadaan daging lele tersebbut hukumnya khilaf:
=> makruh menurut qoul ashoh
=> Haram menurut muqobil Ashoh,kecuali jika dagingnya sudah kembali baik,maka hukumnya Halal,pndapat ini di dukung oleh imam Haromain,imam Baghowi,dan imam Ghozali

حاشيتان القليوبي و عميرة ج: ٤ ص:٢٦٢
(وَإِذَا ظَهَرَ تَغَيُّرُ لَحْمِ جَلَّالَةٍ) مِنْ نَعَمٍ أَوْ دَجَاجٍ وَهِيَ الَّتِي تَأْكُلُ الْعَذِرَةَ الْيَابِسَةَ أَخْذًا مِنْ الْجَلَّةِ بِفَتْحِ الْجِيمِ بِالرَّائِحَةِ وَالنَّتِنِ فِي عِرْقِهَا وَغَيْرِهِ. (حَرُمَ) أَكْلُهُ (وَقِيلَ يُكْرَهُ قُلْت الْأَصَحُّ يُكْرَهُ وَاَللَّهُ أَعْلَمُ) نَقَلَهُ الرَّافِعِيُّ فِي الشَّرْحِ عَنْ إيرَادِ أَكْثَرِهِمْ وَتَبِعَ فِي الْمُحَرَّرِ الْإِمَامَ وَالْبَغَوِيِّ وَالْغَزَالِيَّ فِي تَرْجِيحِهِمْ الْأَوَّلَ. (فَإِنْ عُلِفَتْ طَاهِرًا فَطَابَ لَحْمُهَا) بِزَوَالِ الرَّائِحَةِ (حَلَّ) أَكْلُهُ بِالذَّبْحِ مِنْ غَيْرِ كَرَاهَةٍ وَيَجْرِي الْخِلَافُ فِي لَبَنِهَا وَبَيْضِهَا وَعَلَى الْحُرْمَةِ يَكُونُ اللَّحْمُ نَجَسًا وَهِيَ فِي حَيَاتِهَا طَاهِرَةٌ، وَالْأَصْلُ فِيهَا حَدِيثُ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - «نَهَى عَنْ أَكْلِ الْجَلَّالَةِ وَشُرْبِ أَلْبَانِهَا حَتَّى تُعْلَفَ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً» ، رَوَاهُ الدَّارَقُطْنِيّ وَالْحَاكِمُ وَالْبَيْهَقِيُّ.
وَقَالَ الْحَاكِمُ صَحِيحُ الْإِسْنَادِ وَالْبَيْهَقِيُّ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ وَلَفْظُ نَهَى يَصْدُقُ بِالْحُرْمَةِ وَالْكَرَاهَةِ. .

🌐 HUKUM menjual belikan jelas boleh
Karena untuk mengkonsumsinya aja boleh

Sumber Refrensi :
♦ Hasyiah qulyubi umairoh juz:4 hal:262
♦ al-ath'imah
♦ I’aanah at-Thoolibiin II/351

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Kesimpulan ini kami buat berdasarkan hasil diskusi dari semua anggota WAG SANTRI INDONESIA
Dan tidak semuanya bisa di jadikan rujukan hukum

💎 Kekurangan hanya milik kami,dan kesempurna'an hanyalah milik Alloh SWT
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

( WAG Santri Indonesia ) 🕋

Bodoh

Mutiara Nasihat
Senin, 22 Agustus 2016
Anda Bodoh ? Jangan Puas Dulu
Bodoh Bukan Kesalahan Yang Patut Disesali Namun Puas Dengan Kebodohan Itulah Kebodohan Sejati. Bodoh adalah wajar, karena setiap manusia diciptakan dalam keadaan bodoh.
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui apapun, dan Allah membekali kalian dengan pendengaran, penglihatan dan hati nurani ( jantung) agar kalian bersyukur” (An-Nahl: 78). Sekedar bodoh bukanlah masalah namun yang jadi masalah bila bodoh namun merasa paling pandai, sehingga marah bila terbukti bodoh, dan hobinya mengajari orang lain agar mereka jadi bodoh seperti dirinya. Orang bodoh paling bodoh bila berbuat kesalahan merasa sedang berbuat kebaikan. Berbuat kesyirikan merasa sedang mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, merendahkan martabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam merasa sedang mengagungkannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
“Sudikah kalian aku kabarkan perihal orang paling merugi amalannya? Yaitu orang-orang yang semasa hidupnya di dunia tersesat (salah) amalannya namun mereka merasa sedang berbuat kebaikan.”(Al-Kahfi: 103-104)
( WAG Santri Indonesia )

Mempercayai Khasiat Barang Ghaib

KESIMPULAN
Diskusi
Selasa, 27 September 2016
Pertanyaan dari Kang pras :
Bagaimana Hukum.nya meyakini/mempercayai khasiat barang ghaib, ?
contoh :
"keris ini bisa membuatku kebal."
jawab :
Termasuk orang yg syirik
Barang siapa meyakini bahwa sebab bisa memberi pengaruh pada yg di sebabi seperti api bisa membakar kayu, pisau bisa memotong dan lain sebagainya, dengan watak atau dzat dri barang tersebut maka dia dihukumi kafir.
Dan bila meyakini barang trsebut diberi kekuatan oleh Allah maka ada 2 pendapat dan menurut qoul yg ashoh tdk d hukumi kafir, tapi fasiq dan ahli bid'ah.
=>تحفة المريد ص 58
فمن اعتقد أن الأسباب العادية كالنار والسكين والأكل والشرب تؤثر في مسبباتها كالحرق والقطع والشبعوالري بطبعهاوذاتها فهو كافر بالإجماعأو بقلقها الله فيها ففي كفره قولان والأصح أنه ليس بكافر بل فاسق مبتدع ومثل القائلين بذالك المعتزلة القائلون بأن العبد يخلق أفعال نفسه الإختياريةبقدرة خلقها الله فيه فالأصح عدم كفرهمومن اعتقد أن المؤثر هو الله لكن جعل بين الأسباب ومسبباتها تلازما عقليا بحيث ﻻ يصح تخلفها فهو جاهل وربما جره ذالك الى الكفر فإنه قد ينكر معجزات الأنبياء لكونها على خلاف العادةومن اعتقد أن المؤثر هو الله وجعل بين الأسباب والمسببات تلازما عاديا بحيث يصحتخلفها فهو المؤمن الناجي إن شاء الله تعالب
=> hasyiyah addasuqy
إعلم أن العقلاء على أربعة أقسام فمنهم من اعتفد أن الاسباب العادية تؤثر بطبعها وذاتهاوالتلازم بينهما عقلى وهذا كفر اجماعاومنهم من اعتقد أن الاسباب العادية تؤثر فى مسبباتها بقوة أودعهااللهفيها والتلازم فيها والتلازم بيهما عادي وهذا فى كفره قولان والصحيح عدم كفره ومن هذا يعلم أن الصحيح عدم كفر المعتزلة لأنهم يقولون ان العبد يخلق أفعال نفسه الاختياريةبقوة أودعها الله فيه وهى القدرة الحادثة التى خلقها فيه ومنهم من يعتقد أن المؤثر فى المسببات العادية كالاحراق والشبع هو الله وحده الا أنه يعتقد أن الملازم بين الاسباب والمسببات عقلية لا يمكن تخلفها فمتى وجدت النار وجد الاحراق ومتى وجد الأكل وجد الشبع وهذا غير كافر اجماعا الا انه هذا الاعتقاد جهل وربما جره ذلك الجهل الى الكفر لانه يلزمه انكار ماخالف العادة فربما أنكر البعث واحياء الموتى فيكفر وذلك لان العادة أن الميب اذا مات يوضع فى القبر ولا يحيا ذلك فربما اعتقد أنه لا يمكن تخلق ذلك فيكفر البعث واحياء الموتى فيكفر ومنهم من يعتقدأن المؤثر فى المسسبا العادية هو الله وحده وأن الملارمة والمقارنة بين الاسباب والمسباب عادي يمكن تحلفه بأن يوجد السبب والمسب هذا الاعتقاد هو المنجى عند الله وهو اعتقاد أهل السنة
Referensi :
=> TUHFATUL MURID ‘ALA JAWHARAH AT-TAUHID mu'alif imam syeh ibrohim al-baijuri, hal:58
=> Hasyiah Ad-dasuqi ala Syarh Ummul barohin. Syaikh Muhammad ibn ahmad ad-dusuqi.
Wa Allohu a'lam (koreksi kembali)
( WAG Santri Indonesia )

Antara Puasa Daud dan Senin Kamis

KESIMPULAN
Diskusi
Selasa.25 Oktober 2016
Pertanya'an Diskusi
Sail : Kang Haris
Diskripsi Masalah
ketika sesorang berpuasa sunnah daud. Senin puasa, selasa tidak, rabu Paisa, kamis pas tidak puasa, jumat puasa. Pertanyaannya: Bolehkah hari kamis itu berpuasa, niat puasa kamis.? Cara melanjutkan puasa dawud, apa dimulai jum'at apa hari sabtunya. ??
Jawaban :
==> Khilaf
menurut sebagian ulama dan diantaranya Imam Ibnu Hajar: ia fokus puasa daud saja, tdk perlu puasa yg lainnya, dengan alasan lebih baik ia sempurnakan saja puasa daudnya, toh itu puasa yg paling utama sesuai hadits nabi. sedangkan pendapat ulama yg lain dan diantaranya Imam Romli lebih afdhol baginya untuk puasa yang lain juga.
namun biasanya jawaban Imam Ibnu Hajar itu lebih diunggulkan. jadi: fokus aja puasa daud nya.
Pada hari kamis tidak perlu puasa karena sudah termasuk terhitung sunah pada puasa daud nya.dan puasa kembali pada hari jum'at.
dan jika ternyata hari kamis dia tetap berpuasa, maka dilanjutkan puasa daud hari jum'at sebagaimana tertib puasa daudnya.
ﻗ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻪ‍ ‍ﻟ‍‍ﺨ‍‍ﺒ‍‍ﺮ‍ﻫ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﺃ‍ﻓ‍‍ﻀ‍‍ﻞ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺼ‍‍ﻴ‍‍ﺎ‍ﻡ‍ ‍ﺇ‍ﻟ‍‍ﺦ‍) ‍ﻭ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﺃ‍ﻳ‍‍ﻀ‍‍ﺎ ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﺃ‍ﻓ‍‍ﻀ‍‍ﻞ‍ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﺫ‍ﻟ‍‍ﻚ‍ ‍ﻧ‍‍ﻬ‍‍ﺎ‍ﻳ‍‍ﺔ ‍ﻭ‍ﻣ‍‍ﻐ‍‍ﻨ‍‍ﻲ‍ (‍ﻗ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻪ‍ ‍ﻭ‍ﻇ‍‍ﺎ‍ﻫ‍‍ﺮ ‍ﻛ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻣ‍‍ﻬ‍‍ﻢ‍ ‍ﺇ‍ﻟ‍‍ﺦ‍) ‍ﻭ‍ﻇ‍‍ﺎ‍ﻫ‍‍ﺮ ‍ﻛ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻣ‍‍ﻬ‍‍ﻢ‍ ‍ﺃ‍ﻳ‍‍ﻀ‍‍ﺎ ‍ﺃ‍ﻥ‍ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﻓ‍‍ﻌ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﻓ‍‍ﻮ‍ﺍ‍ﻓ‍‍ﻖ‍ ‍ﺻ‍‍ﻮ‍ﻣ‍‍ﻪ‍ ‍ﻳ‍‍ﻮ‍ﻣ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﻜ‍‍ﺮ‍ﻩ‍ ‍ﺇ‍ﻓ‍‍ﺮ‍ﺍ‍ﺩ‍ﻩ‍ ‍ﺑ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺼ‍‍ﻮ‍ﻡ‍ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﺴ‍‍ﺒ‍‍ﺖ‍ ‍ﻳ‍‍ﻜ‍‍ﻮ‍ﻥ‍ ‍ﺻ‍‍ﻮ‍ﻣ‍‍ﻪ‍ ‍ﺃ‍ﻓ‍‍ﻀ‍‍ﻞ‍ ‍ﻟ‍‍ﻴ‍‍ﺘ‍‍ﻢ‍ ‍ﻟ‍‍ﻪ‍ ‍ﺻ‍‍ﻮ‍ﻡ‍ ‍ﻳ‍‍ﻮ‍ﻡ‍ ‍ﻭ‍ﻓ‍‍ﻄ‍‍ﺮ ‍ﻳ‍‍ﻮ‍ﻡ‍ ‍ﺳ‍‍ﻢ‍ ‍ﻭ‍ﺗ‍‍ﻘ‍‍ﺪ‍ﻡ‍ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﻬ‍‍ﺎ‍ﻳ‍‍ﺔ ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﻐ‍‍ﻨ‍‍ﻲ‍ ‍ﻣ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﻮ‍ﺍ‍ﻓ‍‍ﻘ‍‍ﻪ‍ (‍ﻗ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻪ‍ ‍ﻳ‍‍ﻮ‍ﻣ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﺴ‍‍ﻦ‍ ‍ﺻ‍‍ﻮ‍ﻣ‍‍ﻪ‍) ‍ﻳ‍‍ﺪ‍ﺧ‍‍ﻞ‍ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻧ‍‍ﺤ‍‍ﻮ ‍ﻋ‍‍ﺮ‍ﻓ‍‍ﺔ ‍ﻭ‍ﻋ‍‍ﺎ‍ﺷ‍‍ﻮ‍ﺭ‍ﺍﺀ ‍ﻭ‍ﺗ‍‍ﺎ‍ﺳ‍‍ﻮ‍ﻋ‍‍ﺎﺀ ‍ﻭ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻧ‍‍ﻈ‍‍ﺮ ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺘ‍‍ﺠ‍‍ﻪ‍ ‍ﺃ‍ﻥ‍ ‍ﺻ‍‍ﻮ‍ﻣ‍‍ﻪ‍ ‍ﺃ‍ﻓ‍‍ﻀ‍‍ﻞ‍ ‍ﻭ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﺨ‍‍ﺮ‍ﺝ‍ ‍ﺑ‍‍ﻪ‍ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺻ‍‍ﻮ‍ﻡ‍ ‍ﻳ‍‍ﻮ‍ﻡ‍ ‍ﻭ‍ﻓ‍‍ﻄ‍‍ﺮ ‍ﻳ‍‍ﻮ‍ﻡ‍ ‍ﺑ‍‍ﺨ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻑ‍ ‍ﺳ‍‍ﺘ‍‍ﺔ ‍ﺷ‍‍ﻮ‍ﺍ‍ﻝ‍ ‍ﻓ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻈ‍‍ﺎ‍ﻫ‍‍ﺮ ‍ﺃ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﻄ‍‍ﻠ‍‍ﺐ‍ ‍ﻣ‍‍ﻮ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺎ‍ﺗ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﻓ‍‍ﺈ‍ﻥ‍ ‍ﻣ‍‍ﻮ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺎ‍ﺗ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﻟ‍‍ﻴ‍‍ﺴ‍‍ﺖ‍ ‍ﻣ‍‍ﺆ‍ﻛ‍‍ﺪ‍ﺓ ‍ﻛ‍‍ﺘ‍‍ﺄ‍ﻛ‍‍ﺪ ‍ﺻ‍‍ﻴ‍‍ﺎ‍ﻡ‍ ‍ﻫ‍‍ﺬ‍ﻩ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺄ‍ﻳ‍‍ﺎ‍ﻡ‍ ‍ﺳ‍‍ﻢ‍.
Sumber Refrensi :
تحفة المحتاج في شرح المنهاج
ص:٤٥٩
ج : ١
Wallohu'Alam
( WAG Santri Indonesia )

Kopdar di Pasuruan Jawa Timur 11-13 November 2016

Silahkan tonton aksi kami di atas panggung... dan beberapa foto kami ketika KOPDAR Berlangsung... semoga Bermanfaat... langsung klik :
https://youtu.be/Mxw03goKKr4
( WAG Santri Indonesia ) 

Sholat membaca Fatihah tanpa Basmallah

Kesimpulan Diskusi
Rabu, 23 November 2016
(20:00-22:00)
120 Menit
Sa'il : Kang Roji
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Deskripsi Masalah
Di suatu masjid ketika saya ikut jama'ah., imam masjid tersebut saat sholat pada saat membaca alfatihah tidak membaca basmallah, dan saya yg sering sholat dengan membaca basmallah saat fatihah spontan saya kaget.
Pertanya'an :❓❓
1⃣ apakah sholatnya sah ketika fatihah tanpa membaca basmallah ??
2⃣ bagaimana hukum jama'ah saya ketika ada keraguan bermakmum dengan imam tersebut ??
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Jawaban :
1⃣ *Menurut Syafi'iyyah*, Fatihah tanpa baca basmalah hukumnya tidak sah.
Imam Syafi'i RA mengatakan bahwa "basmalah merupakan bagian dari ayat yang tujuh dalam surat al-Fatihah." Jika ditinggalkan, baik seluruhnya maupun sebagian, maka raka'at shalatnya tidak sah.
 الأم للشافعي ـ ج: ١ ـ ص: ١٢٩
(ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲُّ) : ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ ﺍﻵﻳَﺎﺕُ ﺍﻟﺴَّﺎﺑِﻌَﺔُ ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﺮَﻛَﻬَﺎ ﺃَﻭْ ﺑَﻌْﻀَﻬَﺎ ﻟَﻢْ ﺗُﺠْﺰِﻩِ ﺍﻟﺮَّﻛْﻌَﺔُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﺗَﺮَﻛَﻬَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ
Imam Syafi'i RA mengatakan bahwa basmalah merupakan tujuh ayat dari surat al-Fati ﺍah. Apabila ditinggalkan atau tidak dibaca sebagian ayatnya, maka raka'atnya tidak cukup.
2⃣ Jika makmum ragu apakah imamnya baca basmalah atau tidak, maka sah sholatnya.
 المجموع شرح المهذب ـ ج: ٤ ـ ص: ٢٨٩
(والرابع) وهو الاصح وبه قال أبو اسحق المروزى والشيخ أبو حامد الاسفراينى والبندنيجى والقاضي أبى الطيب والاكثرون ان تحققنا تركه لشئ نعتبره لم يصح الاقتداء وإن تحققنا الإتيان بجميعه أو شككنا صح .
“(Empat) yaitu pendapat yang paling sahih yang dikemukakan oleh Abu Ishaq al-Marwazi, Syaikh Abu Hamid al-Isfarayini, al-Bandaniji, al-Qadli Abu ath-Thayyib, dan mayoritas ulama (madzhab syafi’i). (Pendapat ini menyatakan) jika kita mengetahui secara pasti ia meninggalkan sesuatu yang kita anggap sebagai syarat kesahan shalat, maka tidak sah bermakmum kepadanya. Tetapi jika kita mengetahui secara pasti ia melakukan semua hal yang menjadi syarat kesahan shalat menurut pandangan kita atau kita meragukannya maka sah bermakmum kepadanya.”
Solusi & Saran :
⚠Jika ternyata dalam pelaksanaan shalat diketahui secara pasti bahwa imam *misalnya tidak membaca basmalah , sedangkan anda mengikuti pendapat yang menyatakan bahwa basmalah adalah bagian dari surat Al-Fatihah maka shalat anda tidak sah.
⚠ Tapi jika anda ragu, apakah imam membaca basmalah atau tidak seperti pertanyaan anda, maka sholat anda sah.
 إعانة الطالبين ـ 2/50
(قوله: ولو شك شافعي إلخ) خرج بالشك ما
إذا تيقن تركه لبعض الواجبات كالبسملة بأن سمعه يصل تكبيرة التحرم أو القيام بالحمد لله، فإنه يؤثر في صحة الاقتداء به.
وعبارة النهاية: ولو ترك الإمام البسملة لم تصح قدوة الشافعي به، ولو كان المقتدى به الإمام الأعظم أو نائبه.
كما نقلاه عن تصحيح الأكثرين، وقطع به جماعة، وهو المعتمد.
Keyaqinan dan keraguan makmum tentang imam membaca basmalah
bisa di ketahui dari bacaan imam,
jika imam mewasholkan (menyambungkan) takbirotul ihrom dengan lafal al hamdulillah berarti tidak boleh ikut, tapi harus mufaroqoh (memisah) sholatnya ketika imam rukuk.
Dan jika imam tidak mewasholkan takbirotul ihrom dengan lafal alhamdulillah berarti makmum boleh ikut jama'ah dengan berhusnu dzon kepada imam, bahwa imam membaca basmalah dengan sirri(pelan).
 Dalam kondisi seperti itu maka sebaiknya anda bermakmum dengan orang yang sepaham dengan anda, jika tidak ditemukan maka lebih baik berprasangka kalo imam membaca basmallah secara sirr (pelan).
Referensi :
 Al-Umm , juz I, haL 129
 Al Majm' Syarakh Muhadzdzab juz 4 hal 289
 I'anatuttholibin juz 2 hal 50
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
( WAG Santri Indonesia ) 

Rabu, 21 Desember 2016

Ma'mum Masbuq

Kesimpulan Diskusi
Selasa, 22 November 2016
Waktu diskusi : 120 menit
Jam : 20:00 - 22:00 WIB
Sa'il : Kang Ma'ruf
Diskripsi Masalah
Biasa kita sholat yg bersuara sirr ( baca'an pelan ) secara berjamaah, seperti halnya dalam sholat Dhuhur, ketika kita membaca fatihah masih dalam tengah surat alfatihah, ayatnya belum selesai, akan tetapi imamnya sudah melaksanakan Ruku', yang berarti sebagai makmum kita juga harus ikut dengan imam.
pertanyaannya :
1. Apa hukumnya bila ayat tersebut belum selesai kemudian kita ikut ruku' ?
2. Apakah kita harus menyambungnya di rakaat selanjutnya ?
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Jawaban :
1⃣ Khilaf
Dalam hal ini ada 3 pendapat:
Makmum harus menyelesaikan bacaan fatihah.
Makmum mengikuti imam rukuk dan gugur kewajiban membaca Fatihah darinya.
 Jika makmum tidak membaca doa
iftitah dan taawudz , maka dia ikut ruku' imam dan gugur sisa bacaan Fatihah darinya.
Andai kata imam sudah rukuk sedangkan makmum di tengah-tengah membaca fatihah. maka yang harus dilakukan oleh makmum yaitu salah satu dari tiga pendapat berikut :
⭕ Dia menyempurnakan bacaan fatihah
⭕ Dia ikut rukuk dan gugur darinya kewajiban membaca fatihah.
Dalil dari cara pertama dan kedua ini adalah apa yang telah disebutkan oleh pengarang Al Badiniji berkata: Cara yang kedua ini adalah ketetapan Imam Syafii dalam kitab Imla'. Beliau berkata: cara yang kedua inilah pendapat madzhab Syafii.
⭕ Pendapat yang paling kuat dalilnya yaitu pendapat dari syeikh Abu Zaid Al Maruzi dan dibenarkan oleh Imam Qaffal serta para ulama ahli i'tibar bahwa jika makmum tidak membaca sesuatu dari doa iftitah dan taawudz, maka makmum ikut rukuk imam dan gugur dari dia kewajiban membaca sisa dari surat Fatihah. Jika dia membaca sedikit dari hal tersebut maka dia harus membaca Fatihah dengan kemampuan sebab keteledorannya dengan melakukan hal yang menyibukkan membaca fatihah.
المجموع شرح المهذب ـ ج: ٤ ـ ص: ٢١٣
فلو ركع الإمام وهو في أثناء الفاتحة فثلاثة أوجه (أحدها) يتم الفاتحة (والثاني) يركع ويسقط عنه قراءتها ودليلهما ما ذكره المصنف قال البندنيجي هذا الثاني هو نصه في الإملاء قال وهو المذهب (والثالث) وهو الأصح وهو قول الشيخ أبي زيد المروزى وصححه القفال والمعتبرون أنه إن لم يقل شيئا من دعاء الافتتاح والتعوذ ركع وسقط عنه بقية الفاتحة وإن قال شيئا من ذلك لزمه أن يقرأ من الفاتحة بقدره لتقصيره بالتشاغل.
Pengertian ma'mum masbuq dan muwafiq
Pengertian Masbuq
(مسبوق) وهو من لم يدرك من قيام الامام، قدرا يسع الفاتحة بالنسبة إلى القراءة المعتدلة وهو ضد الموافق.
Masbuq adalah setiap orang yang tidak mendapati berdiri imam dalam ukuran yang dapat memungkinkan dibaca semua fatihah dengan ukuran bacaan yang pertengahan.
Berdasarkan devinisi ini, maka termasuk masbuq yaitu :
setiap orang yang tidak mendapati imam sama sekali pada saat imam berdiri (artinya pada saat makmum takbiratul ihram, imam sudah ruku’ atau rukun sesudah ruku’).
setiap orang yang mendapati imam sedang berdiri, tetapi ukurannya tidak sempat membaca qadar fatihah yang ukuran pertengahan kecepatan membacanya. Dan masbuq adalah lawan dr muwafiq.
Pengertian Muwafiq
(الموافق) أي فهو الذي يدرك قدرا يسع الفاتحة بالنسبة إلى القراءة المعتدلة.
Pengertian muwafiq adalah sebalik masbuq, yaitu setiap orang yang mendapati berdiri imam dalam ukuran yang memuat bacaan fatihah dengan ukuran bacaan yang pertengahan.
2⃣ Tidak harus.
Referensi :
Kitab Majmuk Syarakh Muhadzab juz 4 hal 213
Kitab 'Ianatut tholibiin juz 2 hal 42
Wa Allohu a'lam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
( WAG Santri Indonesia )

Status Jomblo bagi Remaja

Kesimpulan NGOMONGIN Remaja
Senin, 21 November 2016
Thema : *Jomblo*
Judul : Status Jomblo Bagi Remaja
Kronologi Materi
Menurut sebagian besar, khususnya di kalangan remaja, *jomblo adalah status seseorang yang menunjukkan pribadi kuper, gak gaul, ketinggalan jaman, katrok, ndeso atau kampungan*. Ada lagi yang sering kali jadi julukan, bahwa seorang yang jomblo adalah makhluk yang tidak laku.
Seseorang dikatakan tidak jomblo ketika dia memiliki pacar. Padahal status pacar dan jomblo itu sekedar status sosial dalam kehidupan gaul remaja. Jadi, mereka yang memiliki pacar merasa gaul dan merasa selamat dari status jomblo. Mereka yang berstatus jomblo dianggap suatu aib dalam pergaulannya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Pendapat :
Didalam pergaulan remaja sekarang jomblo memang status yg kuper, katrok, tidak gaul. Tapi *jomblo* (tidak memiliki pasangan) adalah tindakan mujahadah agar lebih memantabkan diri menjadi pribadi yg lebih baik, status jomblo harus kita jadikan suatu kebanggan dalam diri kita karena kita ingin menjadi pribadi yg lebih baik, atau memantaskan diri untuk pasangan halal kita nanti.
Memang benar virus cinta lebih dahsyat dari penyakit. Virus cinta berawal dari :
❣Sms lawan jenis yg berlebihan
❣Sering bertemu dengan lawan jenis
❣Terlalu BeTe nunggu jodoh
Di usia kita yang masih muda (buat yang ngerasa muda aja ya), virus ini sering nabrak-nabrak dinding hati. Kalau tidak kuat pertahanan iman kita bisa jebol. Padahal cinta setelah nikah lah yang lebih menenangkan, lebih murni dan sesuai syari’at Islam ini. Trus gimana cara ngebendung virus ini ya?
Mata adalah salah satu bagian tubuh yg memiliki daya tarik tersendiri bagi lawan jenis, maka hendaknya kalian menundukkan pandangan kalian. Seperti Firman Alloh dalam surat An Nuur ayat 30-31 :
ﻗﻞْ ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ ﻳَﻐُﻀُّﻮْﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﺑْﺼَﺎﺭِﻫِﻢْ ﻭَﻳَﺤْﻔَﻈُﻮْﺍ ﻓُﺮُﻭْﺟَﻬُﻢْ ﺫَﻟِﻚَ ﺃَﺯْﻛَﻰ ﻟَﻬُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﺧَﺒِﻴْﺮٌ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﺼْﻨَﻌُﻮْﻥَ⚪ ﻭَﻗُﻞْ ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕِ ﻳَﻐْﻀُﻀْﻦَ ﻣِﻦْ ﺃَﺑْﺼَﺎﺭِﻫِﻦَّ ﻭَﻳَﺤْﻔَﻈْﻦَ ﻓُﺮُﻭْﺟَﻬُﻦَّ ….
"Katakanlah kepada para lelaki yang beriman, “Hendaknya mereka menahan sebagian pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”, dan katakanlah kepada para wanita yang beriman, “Hendaknya mereka menahan sebagian pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka….."
Pacaran merasa dirinya adalah milik kekasih seutuhnya. dunia remaja saat ini adalah hal yg lumrah atau menjadi suatu gaya hidup remaja. Bila tidak pacaran dibilang gak gaul, gak up to date. Padahal pasangan yg tidak sah akan menjadi hal yg mendekatkan pada zina.
Solusi :
 Minta perlindungan kepada Alloh.
 Tips Jadi Jomblo Sehat :
1⃣ Memiliki prinsip yg kuat
2⃣ Dorongan spiritual
dorongan untuk menjalankan kewajiban dan meninggalkan kemaksiatan.
3⃣ Tidak ngelamun
jangan ngelamun, karena kalo ngelamun akan berfikiryg aneh2. Carilah aktifitas yg bermanfaat.
Pepatah Cinta
Jika cinta itu pesantren
Maka akan ku penuhi fikiranku dengan ilmu-ilmu
Agar aku bisa memahami luasnya cinta
Sebagaimana luasnya ilmu dalam kitab-kitab kuning.
Maka jadikanlah cintamu seperti Sumber ilmu

Hebat bukan mereka yg kuat tapi mereka yg bisa menahan hawa nafsunya
Ingatlah Cinta yang dibaluri nafsu , akan menjadi dahaga yang tak kunjung terobati. dan jangan alpha cinta punya etika, seperti qois dan layla, yang selalu mengkias la illa ha illallah dalam cinta ‼
Sumber Refrensi :
 Al Isra' ayat 32
 An Nur ayat 30-31
 Al 'Asr ayat 3 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
( WAG Santri Indonesia )

Remaja dan Globalisasi

KESIMPULAN DISKUSI
Ngomongin Remaja
Senin, 28 November 2016
20:00-22:30 WIB
150 menit
________________________________________
Thema : Remaja
Judul : Sikap Tempra Mental dan Perilaku Labil Remaja di Era Globalisasi

Remaja dan Globalisasi

Akhir-akhir ini, perilaku seseorang di era globalisasi mulai berubah. Hal itu pun berpengaruh dengan sikap dan perilaku seorang remaja
Sebelum kita membahas tentang sikap dan perilaku remaja, mari kita ulas terlebih dahulu apa itu Globalisasi ?
Globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Namun, globalisasi ini memiliki dampak positif dan juga dampak negatif
_______________________________________

Pendapat :
Zaman yang berkembang pesat, segala kebutuhan dan pernak pernik kehidupan terpenuhi *khususnya bagi remaja adalah surga dunia yg penuh dengan kenikmatan-kenikmatan.
kenapa ?

karena mereka semua didukung oleh era globalisasi.
Globalisasi itu sendiri adalah seperti i'rob yang begitu bermacam-macam warna, bentuk ataupun waktu dan tempatnya, sedangkan remaja bagaikan dhomir na(نا)yang mana kita ketahui bahwa Dhomir na(نا) *tidak pernah menjadi perusak atau pnyakit bagi i'rob yang ditempati.* Dhomir na pintar memposisikan dirinya pada i'rob tersebut. Sesungguhnya globalisasi itu hanya untuk para remaja yang bisa memposisikan dirinya didalam mengapresiasikan cita-cita masa depannya,dengan bentuk jalan yangg bermacam-macam, seperti halnya i'rob yang juga bermacam-macam. Jika remaja bisa menggunakan era globalisasi ini dengan benar, maka tak akan ada perubahan negatif yang menyengsarakan, melainkan kebahagianlah yang akan ditemukan para remaja seperti dhomir na(نا) yg bsa mustarok ( bertemu/ bersekutu ) di beberapa i'rob.

لِلرَّفْعِ وَالْنَّصْبِ وَجَرَ نا صَلَحْ¤ كَاعْـرِفْ بِنَا فَـإِنَّنَا نِلْـنَا الْمِـنَحْ
الفيةابن مالك. ٥٨

Era globalisasi bagi remaja yang dikiaskan dengan nadhom alfiyah karya ibnu malik.

Solusi :
menyikapi globalisasi secara proporsional.

Menurut Yusuf Qardhawi
"inilah sikap yang baik sebagai teladan, sebagai jalan tuntunan Islam yang moderat. Inilah juga sikap orang beriman yang berwawasan luas dan terbuka, bangga dengan identitasnya, paham tentang risalahnya, dan memegang teguh orisinalitasnya. Ia tidak menghindar hal-hal yang baru dan tidak pula menerima secara berlebihan."
Dalam kondisi ini, tentu kita dapat "memilah dan memilih , mempertahankan serta mengembangkan" dinamika sosial yang kita hadapi sesuai dengan ajaran ajaran islam.
🗣di tuturkan dalam sebuah qaidah

المحُاَفَظَةُ عَلَى القَدِيْمِ الصَالِحِ وَالأَخْذُ باِلجَدِيْدِ الأَصْلَحِ

Memelihara khazanah masa lalu yang baik serta mengadopsi perkembangan terbaru yang lebih baik
Hal ini sesuai dengan penggalan firman Alloh QS. Hudd : 88

قَالَ يَٰقَوْمِ أَرَءَيْتُمْ إِن كُنتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّى وَرَزَقَنِى مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَمَآ أُرِيدُ أَنْ أُخَالِفَكُمْ إِلَىٰ مَآ أَنْهَىٰكُمْ عَنْهُ إِنْ أُرِيدُ إِلَّا ٱلْإِصْلَٰحَ مَا ٱسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِىٓ إِلَّا بِٱللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufiq bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali

Globalisasi zaman ini bukanlah hal yang penuh dengan sisi negatif, tetapi ia juga memiliki sisi yang positif. Ia ibarat dua mata pisau. Tergantung bagaimana kita mampu memilih yang positif dan mampu bertahan agar tidak terjerumus ke hal yang negatif.
Oleh sebab, marilah kita menjadi remaja yang memanfaatkan globalisasi untuk membangun masa depan yang intelek dan beradab.

MOTIVASI :
Hiduplah seperti seekor ikan yang tetap tawar, meski hidup selalu menelan garam di lautan.

Sumber Refrensi :
📌 QS. Huud ayat 88
📌 Nadhom Alfiyah Ibnu Malik
📌 Qaidah ushul fiqih
_______________________________________

( WAG Santri Indonesia )

Berburu Babi dan Menjualnya

Kesimpulan Diskusi
__________________________________________
Selasa, 06 Desember 2016
(20:00-22:00)
120 Menit
Sa'il : Kang Ma'ruf
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Diskripsi Masalah
kita kan tau kalau babi itu haram.,. dan kita juga tau kalau semua yg berasal dari haram maka hukumnya juga haram..
Pertanya'an :
1⃣ Bagaimana dengan orang islam yg memburu babi kemudian menjualnya kepada orang non-muslim boleh apa tidak ?
Jawaban:
Jual beli babi hukumnya haram secara mutlak
شرح نووي على مسلم ـ ج: ١١ ـ ص: ٨
وَأَمَّا الْمَيْتَةُ وَالْخَمْرُ وَالْخِنْزِيرُ فَأَجْمَعَ الْمُسْلِمُونَ عَلَى تَحْرِيمِ بَيْعِ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهَا وَاللَّهُ أَعْلَم
“Dan adapun bangkai, khamr, dan babi, maka kaum muslimin telah sepakat atas keharaman menjual salah satu barang dari barang-barang yang telah disebutkan”
Wallahu a'lam.
Kesimpulan no 1
Karena jual beli babi diharamkan secara mutlak, maka tidak ada pengecualian dalam masalah ini. Maka jual beli daging babi kepada muslim maupun non muslim sama-sama memiliki hukum yang sama, yakni diharamkan.
2⃣ Apakah uang yg di dapatkan itu haram apa tidak ?
Jawaban :
Menjual sesuatu yg haram, uangnya juga terasuk uang haram.
Bismillahirrohmanirrohiim.
Selain akadnya tidak sah dan batil, uang yang dihasilkan dari penjualan itu juga dihukumi harom. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan Ibnu Mas'ud ;
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ ثَمَنِ الكَلْبِ، وَمَهْرِ البَغِيِّ، وَحُلْوَانِ الكَاهِنِ
“Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing, penghasilan pelacur dan upah perdukunan.” (Shohih Bukhori, no.2282 dan Shohih Muslim, no.1567)
Pendapat yang menyatakan bahwa jual beli benda najis hukumnya tidak sah adalah pendapat madzhab Syafi'i, sedangkan menurut madzhab Hanafi jual beli benda najis itu juga tidak sah, namun ulama'-ulama' madzhab Hanafi mengecualikan kotoran hewan yang bisa dimanfaatkan, seperti kotoran sapi yang biasa dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanah atau tanaman, Semua ashhab madzhab hanafi sepakat bahwa jual beli kotoran hewan tersebut diperbolehkan.
Al-Muhadzdzab, Juz : 2 Hal : 9-10
باب ما يجوز بيعه وما لا يجوز
الأعيان ضربان: نجس وطاهر فأما النجس فعلى ضربين: نجس في نفسه ونجس بملاقاة نجاسة فأما النجس في نفسه فلا يجوز بيعه وذلك مثل الكلب والخنزير والخمر والسرجين وما أشبه ذلك من النجاسات والأصل فيه ما روى جابر رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "إن الله تعالى حرم بيع الخمر والميتة والخنزير والأصنام1" وروى ابن مسعود وأبو هريرة أن رسول الله صلي الله عليه وسلم "نهى عن ثمن الكلب" فنص على الكلب والخنزير والخمر والميتة وقسنا عليها سائراﻷعيان النجسة.
An-Nawawi, yang merupakan salah satu ulama Mazhab Syafi'i, mengatakan, "Dengan menimbang: adanya larangan untuk menerima uang hasil penjualan anjing, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menilai penjualan anjing adalah sejelek-jelek sumber pendapatan, serta Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menilai hal tersebut sebagai sumber penghasilan yang jelek, maka itu semua merupakan dalil tentang diharamkannya jual beli anjing. Transaksi jual beli anjing adalah transaksi yang tidak sah, sehingga uang yang didapatkan bukanlah uang yang halal. Tidak ada kewajiban ganti rugi atas orang yang membunuh anjing, baik anjing yang dibunuh adalah anjing yang terlatih untuk berburu ataupun tidak, baik anjing tersebut adalah anjing yang boleh dipelihara ataupun tidak. Inilah pendapat mayoritas ulama." (Syarah An-Nawawi untuk Shahih Muslim)
وأما النهي عن ثمن الكلب وكونه من شر الكسب وكونه خبيثا فيدل على تحريم بيعه ، وأنه لا يصح بيعه ، ولا يحل ثمنه ، ولا قيمة على متلفه سواء كان معلما أم لا ، وسواء كان مما يجوز اقتناؤه أم لا ، وبهذا قال جماهير العلماء منهم أبو هريرة والحسن البصري وربيعة والأوزاعي والحكم وحماد والشافعي وأحمد وداود وابن المنذر وغيرهم . وقال أبو حنيفة : يصح بيع الكلاب التي فيها منفعة ، وتجب القيمة على متلفها . وحكى ابن المنذر عن جابر وعطاء والنخعي جواز بيع كلب الصيد دون غيره . وعن مالك روايات إحداها لا يجوز بيعه ، ولكن تجب القيمة على متلفه . والثانية يصح بيعه ، وتجب القيمة . والثالثة لا يصح ، ولا تجب القيمة على متلفه .
دليل الجمهور هذه الأحاديث . وأما الأحاديث الواردة في النهي عن ثمن الكلب إلا كلب صيد وفي رواية ( إلا كلبا ضريا ) وأن عثمان غرم إنسانا ثمن كلب قتله عشرين بعيرا ، وعن ابن عمرو بن العاص التغريم في إتلافه فكلها ضعيفة باتفاق أئمة الحديث ، وقد أوضحتها في شرح المهذب في باب ما يجوز بيعه .
3⃣ Apakah dalil yg membolehkan ?
Jawaban:
Tidak ada satupun dalil yang membolehkan jual beli babi.
QS Al An'am ayat 145
قُل لاَّ أَجِدُ فِي مَا أُوْحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلاَّ أَن يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَّسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﺠ‍‍ﻮ‍ﺯ ‍ﺍ‍ﻗ‍‍ﺘ‍‍ﻨ‍‍ﺎﺀ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺨ‍‍ﻨ‍‍ﺰ‍ﻳ‍‍ﺮ‍ﺳ‍‍ﻮ‍ﺍﺀ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻋ‍‍ﺪ‍ﻭ‍ﻯ ‍ﺗ‍‍ﻌ‍‍ﺪ‍ﻭ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﺎ‍ﺱ‍ ‍ﺃ‍ﻡ‍ ‍ﻟ‍‍ﻢ‍ ‍ﻳ‍‍ﻜ‍‍ﻦ‍ ‍ﻟ‍‍ﻜ‍‍ﻦ‍ ‍ﺇ‍ﻥ‍ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻋ‍‍ﺪ‍ﻭ‍ﻯ ‍ﻭ‍ﺟ‍‍ﺐ‍ ‍ﻗ‍‍ﺘ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﻗ‍‍ﻄ‍‍ﻌ‍‍ﺎ
Ini menunjukkan bahwa babi tidak ada manfaatnya sama sekali beda dengan anjing untuk berburu
Sumber Refrensi :
♦ Syarah nawawi hal: 8 juz:11
♦ H.R Bukhori No:2282
♦ H.R Muslim No:1567
♦ Almuhadzab Hal:9-10 juz:2
♦ QS Al 'An'am ayat 145
♦ Al Majmu'
Wallohu 'A'lam
kembali koreksi
__________________________________________
( WAG Santri Indonesia )

Islam sebagai Rohmatan Lil'alamin

KESIMPULAN
_______________________________________
Pertanya'an Diskusi
Selasa, 29 November 2016
(20:00-22:00)
120 Menit
Sa'il : Kang Maulana
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Diskripsi Masalah
Benar bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin.., Namun banyak orang menyimpangkan pernyataan ini kepada pemahaman-pemahaman yang salah kaprah. Sehingga menimbulkan banyak kesalahan dalam praktek beragama bahkan dalam hal yang sangat fundamental, yaitu dalam masalah aqidah...
Pertanya'an
Apa makna sesungguhnya islam sebagai Rahmatan Lil Alamin ?
Mohon penjelasannya...
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Jawaban :
Bila makna Islam rahmatan lil ‘alamin hanya dimaknai kelembutan dan kedamaian semata. Mungkin kita tidak akan pernah membaca kisah peperangan ghozwah (yang diikuti Rasulullah saw) dan sariyah (yang diikuti Rasulullah saw.). Begitu pula kita tidak akan mengenang heroiknya kisah para pahlawan melawan penjajahan dengan pekik takbir yang membahana.
Islam memang tidaklah identik dengan kekerasan, tetapi juga bukan berarti harus serba lembut dan kompromistis dalam hal pensikapan. Islam tidak identik dengan kewajiban jihad semata. Tapi Islam pun tidak identik dengan senyum adalah shodaqoh semata.
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
sahabat Nabi Salallahu ‘Alaihi Wa Sallam, pakar dalam Ilmu Tafsir menyatakan: “Orang yang beriman kepada Nabi saw, maka akan memperoleh rahmat Allah dengan sempurna di dunia dan akhirat. Sedangkan orang yang tidak beriman kepada Nabi saw, maka akan diselamatkan dari azab yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu ketika masih di dunia seperti dirubah menjadi hewan atau dilemparkan batu dari langit.”
Referensi:
 تفسير البسيط ـ ج: ١٥ ـ ص: ٢٢٩
١٠٧ - قوله تعالى: {وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ} قال ابن عباس: في رواية عطاء: يريد للبر والفاجر؛ لأن كل نبي غير محمد -صلى الله عليه وسلم- إذا كُذِّب أهلك الله من كذَّبه، ومحمد أُخر من كذّبه إلى موت أو قيامة، والذي صدقه عُجلت له الرحمة في الدنيا والآخرة.
ﻓ‍‍ﻘ‍‍ﺪ ‍ﻭ‍ﺭ‍ﺩ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﺑ‍‍ﻦ‍ ‍ﻣ‍‍ﺴ‍‍ﻌ‍‍ﻮ‍ﺩ ‍ﺭ‍ﺿ‍‍ﻲ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﻋ‍‍ﻨ‍‍ﻬ‍‍ﻤ‍‍ﺎ: (‍ﺇ‍ﻥ‍ ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍‍ﺭ‍ﺣ‍‍ﻤ‍‍ﺔ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻰ ‍ﺃ‍ﻫ‍‍ﻞ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﺎ‍ﺭ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻬ‍‍ﺎ) ‍ﻟ‍‍ﺄ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﻳ‍‍ﻘ‍‍ﺪ‍ﺭ ‍ﺃ‍ﻥ‍ ‍ﻳ‍‍ﻌ‍‍ﺬ‍ﺑ‍‍ﻬ‍‍ﻢ‍ ‍ﺑ‍‍ﺄ‍ﺷ‍‍ﺪ ‍ﻣ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﻫ‍‍ﻢ‍ ‍ﻓ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍, ‍ﻭ‍ﻗ‍‍ﺎ‍ﻝ‍ ‍ﺗ‍‍ﻌ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻰ: {‍ﻭ‍ﻣ‍‍ﺂ ‍ﺃ‍ﺭ‍ﺳ‍‍ﻠ‍‍ﻨ‍‍ﺎ‍ﻙ‍ ‍ﺇ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﺭ‍ﺣ‍‍ﻤ‍‍ﺔ ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻌ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﻴ‍‍ﻦ‍} [‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺄ‍ﻧ‍‍ﺒ‍‍ﻴ‍‍ﺎﺀ: ١٠٧] ‍ﻓ‍‍ﻔ‍‍ﻲ‍ ‍ﺇ‍ﺭ‍ﺳ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻪ‍ ‍ﺻ‍‍ﻠ‍‍ﻰ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻭ‍ﺳ‍‍ﻠ‍‍ﻢ‍ ‍ﺭ‍ﺣ‍‍ﻤ‍‍ﺔ ‍ﺣ‍‍ﺘ‍‍ﻰ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻰ ‍ﺃ‍ﻋ‍‍ﺪ‍ﺍ‍ﺋ‍‍ﻪ‍ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﺣ‍‍ﻴ‍‍ﺚ‍ ‍ﻋ‍‍ﺪ‍ﻡ‍ ‍ﻣ‍‍ﻌ‍‍ﺎ‍ﺟ‍‍ﻠ‍‍ﺘ‍‍ﻬ‍‍ﻢ‍ ‍ﺑ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻌ‍‍ﻘ‍‍ﻮ‍ﺑ‍‍ﺔ, ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﺳ‍‍ﺒ‍‍ﺤ‍‍ﺎ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﻭ‍ﺗ‍‍ﻌ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻰ ‍ﺃ‍ﻋ‍‍ﻠ. ٣١
Jika rohmat di tujukan pada orang kafir maka orang kafir umatnya nabi muhammad tidak langsung di adzab sperti umat2 yang kafir pada masa nabi2 sebelum nabi muhammad
 فتاوي حديثية
ﻗ‍‍ﺎ‍ﻝ‍ ‍ﻋ‍‍ﺒ‍‍ﺪ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺮ‍ﺣ‍‍ﻤ‍‍ﻦ‍ ‍ﺑ‍‍ﻦ‍ ‍ﺯ‍ﻳ‍‍ﺪ: ‍ﺇ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﺭ‍ﺣ‍‍ﻤ‍‍ﺔ ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻌ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﻴ‍‍ﻦ‍ ‍ﻳ‍‍ﻌ‍‍ﻨ‍‍ﻲ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺆ‍ﻣ‍‍ﻨ‍‍ﻴ‍‍ﻦ‍ ‍ﺧ‍‍ﺎ‍ﺻ‍‍ﺔ, ‍ﻗ‍‍ﺎ‍ﻝ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺈ‍ﻣ‍‍ﺎ‍ﻡ‍ ‍ﺃ‍ﺑ‍‍ﻮ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻘ‍‍ﺎ‍ﺳ‍‍ﻢ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺄ‍ﻧ‍‍ﺼ‍‍ﺎ‍ﺭ‍ﻱ‍ ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻘ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﻳ‍‍ﺮ‍ﺟ‍‍ﻌ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﺇ‍ﻟ‍‍ﻰ ‍ﻣ‍‍ﻌ‍‍ﻨ‍‍ﻰ ‍ﻭ‍ﺍ‍ﺣ‍‍ﺪ, ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﺑ‍‍ﻴ‍‍ﻨ‍‍ﺎ ‍ﺃ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﺭ‍ﺣ‍‍ﻤ‍‍ﺔ ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻜ‍‍ﻞ‍ ‍ﻟ‍‍ﻮ ‍ﺗ‍‍ﺪ‍ﺑ‍‍ﺮ‍ﻭ‍ﺍ ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﺁ‍ﻳ‍‍ﺎ‍ﺕ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﻭ‍ﺁ‍ﻳ‍‍ﺎ‍ﺕ‍ ‍ﺭ‍ﺳ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻪ‍, ‍ﻓ‍‍ﺄ‍ﻣ‍‍ﺎ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﺃ‍ﻋ‍‍ﺮ‍ﺽ‍ ‍ﻭ‍ﺍ‍ﺳ‍‍ﺘ‍‍ﻜ‍‍ﺒ‍‍ﺮ, ‍ﻓ‍‍ﺈ‍ﻧ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﻭ‍ﻗ‍‍ﻊ‍ ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺤ‍‍ﻨ‍‍ﺔ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﻗ‍‍ﺒ‍‍ﻞ‍ ‍ﻧ‍‍ﻔ‍‍ﺴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻛ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﻗ‍‍ﺎ‍ﻝ‍:‍ﻭ‍ﻫ‍‍ﻮ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻬ‍‍ﻢ‍ ‍ﻋ‍‍ﻤ‍‍ﻰ.
Jadi pada dasarnya rohmatan lil'alamin tu tidak memandang bulu,baik kafir atau muslim hanya saja kalau pada kafir kalau tidak mau menerima agama islam itu merupakan cobaan bahkan siksa dari dirinya sendiri
 مفاتيح الغيب
ج: ٢٢ ص: ١٩٣
note book
Ciri Islam rahmatan lil ‘alamin tidak saling memusuhi. Berbeda faham tidak harus saling benci
Sumber Refrensi :
✒ Taftsir Basith hal: 229 juz:15
✒ Fatawi Haditsiyah
✒ Mafatihul Ghoib hal:193 juz:22
Wallohu 'A'lam
Koreksi kembali
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
( WAG Santri Indonesia ) 

Ikut serta dalam peringatan Natal

Kesimpulan Diskusi
____________________________________
Jum'at, 16 Desember 2016
(20:00-22:00)
120 Menit
Sa'il : Hamba Alloh
_______________________________________
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Diskripsi Masalah
Tentang ikut serta dalam peringatan natal dan mengucapkan selamat hari natal

Saat ini banyak yg bertanya "Bagaimana kami bisa menghindari, sedangkan kami kerja di perusahaan yang agama pemiliknya adalah Kristen., mau tidak mau kami ikut di libatkan dalam kegiatan perayaan natal tersebut seperti ikut mendekor, menyiapkan semua peralatan dll"..
"Jika kami menolak, bagaimana dengan perkerjaan kami, sedangkan kami sudah berkeluarga, untuk mencari pekerjaan lagi saat ini tidak semudah membalikan telapak tangan"..

Pertanyaan:
1. Bagaimana Hukumnya ikut merayakan natal karena keterpaksaan pekerjaan ?

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Jawaban :

Bisa di kategorikan kedalam hukum tafshil

Berpijak dari hadist

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)

(مسألة : ي) : حاصل ما ذكره العلماء في التزيي بزي الكفار أنه إما أن يتزيا بزيهم ميلاً إلى دينهم وقاصداً التشبه بهم في شعائر الكفر ، أو يمشي معهم إلى متعبداتهم فيكفر بذلك فيهما

Kesimpulan dari keterangan para ulama' didalam berhias dengan hiasan2 kuffar, itu sesungguhnya ada kalanya berhias dg hiasan kuffar itu karena condong terhadap agama kuffar, dan juga menyengaja untuk menyerupai denganya dalam perkara syi'ar, atau ikut serta dalam ibadahnya, maka kedua hal ini bisa menyebabkan kufur.

وإما أن لا يقصد كذلك بل يقصد التشبه بهم في شعائر العيد أو التوصل إلى معاملة جائزة معهم فيأثم

Dan ada kalanya
tidak menyengaja keduanya (menyengaja menyerupai kuffar dan ikut serta dlm beribadah) akan tetapi menyengaja untuk menyerupai kuffar dalam hal syi'arnya harianya, atau hanya sekedar bekerja yang mubah beserta mereka, maka tidak kufur, namun berdosa.

وإما أن يتفق له من غير قصد فيكره كشد الرداء في الصلاة.
Dan ada kalanya dalam berhias tersebut hanya sekedar bertepatan saja, dengan tanpa ada unsur kesengajaan apapun, maka hukumnya makruh.
catatan :

🔰 Bughyah al-Mustarsyidiin I/528

فالحاصل أنه إن فعل ذلك بقصد التشبه بهم في شعار الكفر كفر قطعاً أو في شعار العيد مع قطع النظر عن الكفر لم يكفر، ولكنه يأثم وإن لم يقصد التشبه بهم أصلاً ورأساًفلا شيء عليه

1⃣ Bila perbuatan tersebut dilakukan ada rasa senang dengan tujuan meniru mereka dalam rangka (ikut serta) syiar atas kekufuran mereka maka hukumnya kufur secara pasti
2⃣ Bila bertujuan ikut meramaikanhari rayanya orang kafir (tanpa memandang kekufuran mereka) hukumnya berdosa
3⃣ Bila tidak bertujuan seperti tersebut di atas hukumnya makruh

Menyikapi, mengucapakan selamat hari natal???

Apakah ucapan selamat natal, waisak, nyepi dsb termasuk tahniah yang diperbolehkan atau yang diharamkan ?
Disamping itu juga dibutuhkan pembahasan mengenai bentuk-bentuk tasyabuh (meniru kaum kafir), dan ucapan itu termasuk ke dalam bentuk tasyabuh yang mana ?
Tahniah
(Ucapan Selamat)
Dalam literatur fiqih Islam ucapan selamat lebih dikenal dengan istilah tahniah.
Tahniah sendiri jika ditinjau dari segi bahasa adalah lawan dari kata Ta`ziyah (ungkapan bela sungkawa).
Al Imam Bujairomi Asy Syafi’i dalam
hasyiahnya menyatakan:

ﺍﻟﺘَّﻬْﻨِﺌَﺔُ ﺿِﺪُّ ﺍﻟﺘَّﻌْﺰِﻳَﺔِ ﻓَﻬِﻲَ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﺑﻌْﺪ ﺍﻟﺴُّﺮُﻭﺭِ ، ﻭَﺍﻟﺘَّﻌْﺰِﻳَﺔُ ﺣَﻤْﻞُ ﺍﻟْﻤُﺼَﺎﺏِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺼَّﺒْﺮِ ﺑِﻮَﻋْﺪِ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮِ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀِ ﻟَﻪُ.

“Tahniah adalah lawan dari kata Ta`ziyah. Tahniah ialah doa yang diucapkan setelah terjadinya suatu hal yang menggembirakan. Sedangkan ta`ziyah adalah anjuran kepada seorang yang tertimpa musibah untuk bersabar dengan menyebutkan balasan pahala yang dijanjikan dan berdoa untuknya.”

ﺣﺎﺷﻴﺔ ﺍﻟﺒﺠﻴﺮﻣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﻄﻴﺐ – ( ﺝ 5 / ﺹ 434 )

ﻗَﻮْﻟُﻪُ : ( ﻓِﻲ ﺍﻟﺘَّﻬْﻨِﺌَﺔِ ) ﺍﻟﺘَّﻬْﻨِﺌَﺔُ ﺿِﺪُّ ﺍﻟﺘَّﻌْﺰِﻳَﺔِ ﻓَﻬِﻲَ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﺑﻌْﺪ ﺍﻟﺴُّﺮُﻭﺭِ ، ﻭَﺍﻟﺘَّﻌْﺰِﻳَﺔُ ﺣَﻤْﻞُ ﺍﻟْﻤُﺼَﺎﺏِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺼَّﺒْﺮِ ﺑِﻮَﻋْﺪِ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮِ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀِ ﻟَﻪُ .

ﻟﺴﺎﻥ ﺍﻟﻌﺮﺏ – (ﺝ 1 / ﺹ 184)

ﻭﺍﻟﺘَّﻬْﻨِﺌﺔُ ﺧﻼﻑ ﺍﻟﺘَّﻌْﺰِﻳﺔ ﻳﻘﺎﻝ ﻫَﻨَﺄَﻩُ ﺑﺎﻷَﻣْﺮِ ﻭﺍﻟﻮﻻﻳﺔ

Sedangkan hukum mengungkapkan tahniah kepada seorang kafir, terdapat beberapa perincian:
1. Jika tahniah itu berhubungan dengan syiar agama mereka, maka itu diharamkan dan mereka yang melakukannya layak untuk dihukum ta`zir.
Imam Khatib Asyarbini Asy Syafi’i dalam kitabnya mugni muhtaj menyatakan:

ﻭَﻳُﻌَﺰَّﺭُ ﻣَﻦْ ﻭَﺍﻓَﻖَ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭَ ﻓِﻲ ﺃَﻋْﻴَﺎﺩِﻫِﻢْ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻤْﺴِﻚُ ﺍﻟْﺤَﻴَّﺔَ ﻭَﻳَﺪْﺧُﻞُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﺬِﻣِّﻲٍّ ﻳَﺎ ﺣَﺎﺝُّ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻫَﻨَّﺄَﻩُ ﺑِﻌِﻴﺪِﻩ.

Dihukum ta`dzir mereka yang berpartisipasi dengan kaum kafir dalam hari-hari raya mereka, yang memelihara ular, yang menjerumuskan dirinya pada api, orang yang berkata kepada seorang kafir dzimmi (yang tunduk pada [pemerintahan Islam dan membayar jizyah) dan orang yang mengucapkan selamat kepadanya (kafir dzimmi) di hari rayanya

ﻣﻐﻨﻲ ﺍﻟﻤﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺃﻟﻔﺎﻅ ﺍﻟﻤﻨﻬﺎﺝ ( 136 /7 )

ﻭَﻳُﻌَﺰَّﺭُ ﻣَﻦْ ﻭَﺍﻓَﻖَ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭَ ﻓِﻲ ﺃَﻋْﻴَﺎﺩِﻫِﻢْ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻤْﺴِﻚُ ﺍﻟْﺤَﻴَّﺔَ ﻭَﻳَﺪْﺧُﻞُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﺬِﻣِّﻲٍّ ﻳَﺎ ﺣَﺎﺝُّ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻫَﻨَّﺄَﻩُ ﺑِﻌِﻴﺪِﻩِ ، ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﻤَّﻰ ﺯَﺍﺋِﺮَ ﻗُﺒُﻮﺭِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ ﺣَﺎﺟًّﺎ ، ﻭَﺍﻟﺴَّﺎﻋِﻲ ﺑِﺎﻟﻨَّﻤِﻴﻤَﺔِ ﻟِﻜَﺜْﺮَﺓِ ﺇﻓْﺴَﺎﺩِﻫَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ

Solusi :

🔷 jika seseorang sangat berada dalam kondisi keterpaksaan dimana misalnya ia memiliki kebutuhan mendesak dalam membiayai pengobatan anggota keluarganya atau ia menjadi tulang-punggung keluarga yang wajib memenuhi kebutuhan makan sehari-harinya, maka peraturan tersebut masih bisa ditolelir dalam keadaan yang sangat darurat. Tentunya dengan catatan, keterpaksaannya tersebut sangatlah memberatkan dirinya dan ketundukkannya terhadap peraturan itu amat ditentang dalam hatinya.
Namun tetap menjadi kewajibannya untuk mengokohkan tauhidnya sehingga tidak meluntur karena alasan keterpaksaannya tersebut
Kita boleh cuman sementara waktu sambil mencari pekerjaan lainnya yg tidak mengundang laknat Allah ta'ala

Sumber Refrensi :
🔹 HR.Ahmad dan abu daud
🔹 Bughyah Al-mustarsyidiin juz-1 hal -528
🔹 Hasyiyah Bujairomi 'Alalkhotib juz-5 hal-434
🔹 Lisanul'Arob juz-1 hal-184
🔹 Mughni Al-muhtaj juz-7 hal-136

Wallohu 'A'lam
Koreksi kembali

_________________________________________
( WAG Santri Indonesia ) 🕋
____________________________________