KESIMPULAN DISKUSI
๐ Jum'at, 3 Februari 2017
Jam : (20:00-22:00)
Durasi : 120 Menit
๐ค Sail : Hamba Alloh.
๐ Thema : Sholat Jama'ah
โโโโโโโโโโโโ
๐ Diskripsi Masalah
Jama'ah
Berpijak dari hadist:
ุฃูููููู ูููุง ุตูููููููููู ู ููุชูุฑูุงุตููููุง ููุฅููููู ุฃูุฑูุงููู ู ู ููู ููุฑูุงุกู ุธูููุฑููู
โTegakkanlah shaf-shaf kalian dan rapatkan karena sesungguhnya aku bisa melihat kalian dari balik punggungkuโ.
terlalu sering ,dalam kita mengikuti jama'ah Sholat pastinya kita pernah mnjumpai praktik shof jma'ah yg kurang sesuaidengan sabda nabi
๐ด Pertanya'an ???
1. Apakah dari hadits tersebut hanya sebuah anjuran (sunah),atau perintah yang menuju ke hukum wajib ???
2. Bagaimanakah tata cara menata barisan/shof yang sesuai dengan sabda nabi??
3. Liat gambar Atas, manakah yang benar,& apakah itu berlaku untuk makmum laki" & dan perempuan,??
โโโโโโโโโโโโ
Jawaban :
1. Perintah yang menuju wajib
ุณููููููุง ุตูููููููููู ู ููุฅูููู ุชูุณูููููุฉู ุงูุตููููู ู ููู ุชูู ูุงู ู ุงูุตูููุงูุฉู
โLuruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan sholatโ.
Semakna dengannya, hadits Abu Hurairah -radhiallahu Taโala โanhu- dalam riwayat Al-Bukhary (722) dan Muslim (435), dari Nabi -Shallallahu โalaihi wasallam- bahwa beliau bersabda :
ููุฃูููููู ูููุง ุงูุตููููู ููู ุงูุตูููุงูุฉู, ููุฅูููู ุฅูููุงู ูุฉู ุงูุตููููู ู ููู ุญูุณููู ุงูุตูููุงูุฉู
โDan tegakkanlah shaf di dalam shalat, karena sesungguhnya menegakkan shaf termasuk diantara baiknya sholatโ.
#Sabda beliau [luruskanlah shaf-shaf kalian] yakni, lurus dan seimbanglah dalam bershaf sehingga kalian seakan-akan merupakan garis yang lurus, jangan salah seorang di antara kalian agak ke depan atau agak ke belakang dari yang lainnya, serta merapat dan tutuplah celah-celah kosong yang berada di tengah shaf.
jawaban no :
2. Rapat itu cukup bahu dgn bahu. Tidak perlu kaki. Yang menempelkan kaki itu cuma seorang sahabat tak dikenal. Jumlah jemaโah Nabi ada 1000 orang lebih. Lebih afdhol mengikuti 1000 orang jemaah seperti Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali ketimbang mengikuti 1 orang yang tidak dikenal.
Kaki ditempel biar setan tak bisa lewat, katanya. Lah setan itu bisa berhembus di hati manusia. Coba baca An Naas. Justru dgn membuat orang lain jengkel dgn menempel2kan kaki, si penempel inilah setannya. Sholat itu untuk menghadap kepada Allah. Harus khusyu cuma untuk Allah. Bukan malah untuk mencari2 kaki manusia.
Hadits menempel kaki ini perawinya cuma 2 orang di level sahabat, yaitu Anas bin Malik dan An-Nuโman bin Basyir radhiyallahuanhuma.
Coba kita lihat dan teliti haditsnya:
โป Hadits Riwayat Anas bin Malik
๐ ุญูุฏููุซูููุง ุนูู ูุฑูู ุจููู ุฎูุงููุฏู ููุงูู: ุญูุฏููุซูููุง ุฒูููููุฑู ุนููู ุญูู ูููุฏู ุนููู ุฃูููุณู ุจููู ู ูุงูููู ุนููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู: ุฃููููู ููุง ุตููููููููู ู ููุฅููููู ุฃูุฑูุงููู ู ู ููู ููุฑูุงุกู ุธูููุฑูู ููููุงูู ุฃูุญูุฏูููุง ููููุฒููู ู ูููููุจููู ุจูู ูููููุจู ุตูุงุญูุจููู ููููุฏูู ููู ุจูููุฏูู ูููยป
Dari Anas bin Malik dari Nabi Muhammad shallaAllah alaih wasallam: โTegakkanlah shaf kalian, karena saya melihat kalian dari belakang pundakku.โ Ada SEORANG di antara kami yang menempelkan bahunya dengan bahu temannya dan telapak kaki dengan telapak kakinya.(HR. Al-Bukhari)
Dari situ Nabi cuma bilang: โTegakkanlah shaf kalianโ. Sekali lagi Nabi cuma bilang: โTegakkanlah shaf kalianโ. Nabi tidak bilang kita harus menempel telapak kaki.
Tegakkan sholat itu artinya tubuh dan kaki itu harus tegak. Kalau kaki ngangkang, itu bukan tegak. Rapat itu cukup bahu dgn bahu. Memangnya setan tidak bisa lewat selangkangan? Di surat An Naas itu setan berhembus di hati manusia. Minal Jinnati wan Naas. Setan itu dari Jin dan Manusia. Jadi siapa saja yg mengganggu orang sholat, sehingga tidak khusyuk mengingat Allah misalnya dgn memikirkan kaki, bukan Allah, itu adalah setan.
Harusnya sholat itu khusyuk mengingat Allah. Bukan sibuk mencari2 kaki orang lain untuk ditempel. Yang sibuk mencari kaki orang, bukan mengingat Allah, ini termasuk Fawailul lil Musholliin. Orang2 yang sholat tapi celaka karena lalai mengingat Allah dalam sholatnya.
Kaki ngangkang dan bahu tidak nempel itu salah. Harusnya bahu yg menempel. Kaki harus tegak lurus. Tidak boleh seperti huruf X karena ngangkang
Hadits Riwayat an-Nuโman bin Basyir
ููููุงูู ุงููููุนูู ูุงูู ุจููู ุจูุดููุฑู: ุฑูุฃูููุชู ุงูุฑููุฌููู ู ููููุง ููููุฒููู ููุนูุจููู ุจูููุนูุจู ุตูุงุญูุจููู
An-Nuโman bin Basyir berkata: Saya melihat seorang laki-laki diantara kami ada yang menempelkan mata kakinya dengan mata kaki temannya(HR. Bukhari)
Rojul (ุงูุฑููุฌููู) itu kata benda mufrad / tunggal. Satu orang. Beda dengan Rijal (banyak orang). Harus belajar dulu Nahwu dan Sharaf sehingga kita paham beda kata benda tunggal (Mufrad) dengan jamak. Jika tidak ngerti Nahwu, susah. Nah kenapa kita mengikuti 1 orang yang tidak dikenal ketimbang sebagian besar sahabat yang justru lebih faqih seperti Abu Bakar, Umar, Ustman, dan Ali?
Jadi harus paham hadits ini. Kata2 yang dipakai adalah AHAD dan ROJUL yang artinya cuma 1 orang. Karena nama tak disebut, berarti tidak dikenal. Belum tentu satu orang ini lebih cerdas dari para sahabat utama seperti Abu Bakar dan Ali.
Hadits kedua ini juga diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam kitab As-Shshahih, pada bab yang sama dengan hadits di atas.
๐ Catatan
Hadits kedua ini muโallaq dalam shahih Bukhari, hadits ini lengkapnya adalah:
๐ ุญูุฏููุซูููุง ูููููุนู, ุญูุฏููุซูููุง ุฒูููุฑููููุง, ุนููู ุฃูุจูู ุงููููุงุณูู ู ุงููุฌูุฏูููููู, ููุงูู ุฃูุจูู: ูุญูุฏููุซูููุง ููุฒููุฏู ุจููู ููุงุฑูููู, ุฃูุฎูุจูุฑูููุง ุฒูููุฑููููุง, ุนููู ุญูุณููููู ุจููู ุงููุญูุงุฑูุซู ุฃูุจูู ุงููููุงุณูู ู, ุฃูููููู ุณูู ูุนู ุงููููุนูู ูุงูู ุจููู ุจูุดููุฑู, ููุงูู: ุฃูููุจููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุจูููุฌููููู ุนูููู ุงููููุงุณู, ููููุงูู: โ ุฃููููู ููุง ุตููููููููู ู, ุซูููุงุซูุง ููุงูููู ููุชููููู ูููู ุตููููููููู ู ุฃููู ููููุฎูุงููููููู ุงูููู ุจููููู ูููููุจูููู ู โ ููุงูู: โ ููุฑูุฃูููุชู ุงูุฑููุฌููู ููููุฒููู ููุนูุจููู ุจูููุนูุจู ุตูุงุญูุจููู, ููุฑูููุจูุชููู ุจูุฑูููุจูุชููู ููู ูููููุจููู ุจูู ูููููุจููู*
An-Nuโman bin Basyir berkata: Rasulullah menghadap kepada manusia, lalu berkata: Tegakkanlah shaf kalian! tiga kali. Demi Allah, tegakkanlah shaf kalian, atau Allah akan membuat perselisihan diantara hati kalian. Lalu an-Nuโman bin Basyir berkata : Saya melihat laki-laki menempelkan mata kakinya dengan mata kaki temannya, dengkul dengan dengkul dan bahu dengan bahu.
โ Shaf pertama diisi oleh orang yang berilmu yang sudah tua yang mengerti/faham tentang shalat serta menjaga imam apabila imamnya batal.. Shaf akhir anak, kemudian shaf wanita (kaki merapat)
Caranya yaitu :
Bahu dengan bahu
Lutut dengan lutut
Mata kaki dengan mata kaki (tetapi jangan sampai saling injak).
Dari Abu Masโud al Badri, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahuโalaihi wa sallam biasa mengusap bahu-bahu kami, ketika akan memulai shalat, seraya beliau bersabda: โLuruskan shafmu dan janganlah kamu berantakan dalam shaf, sehingga hal itu membuat hati kamu juga akan saling berselisihโ. (Shahih: Muslim no. 432).
ูุชุนุชุจุฑ ุงูู
ุณุงูุฉ ูู ุนุฑุถ ุงูุตููู ุจู
ุง ูููุฃ ููุตูุงุฉ ููู ู
ุง ูุณุนูู
ุนุงุฏุฉ ู
ุตุทููู ู
ู ุบูุฑ ุฅูุฑุงุท ูู ุงูุณุนุฉ ูุงูุถูู ุงูู ุฌู
ู.
๐ ุงููุชุงุจ : ุจุบูุฉ ุงูู
ุณุชุฑุดุฏููุต 140
โDisebutkan bahwa ukuran lebar shaf ketika hendak shalat yaitu yang umum dilakukan oleh seseorang, dengan tanpa berlebihan dalam lebar dan sempitnya.โ
3. Dari gambar tersebut bhwa yg benar dan untuk shaf ikhwan adalah shaf yg
Bahunya saling menempel. Kaki renggang sejajar dengan bahu saja. Jangan sampai melampaui lebar bahu.
Kemudian gambr yg pertama berlaku untuk shaf akhwat karena bahu yg saling rapat dan kaki yg masing2 rapat juga (tidak rapat dengan sebelahnya).
โโโโโโโโโโโโ
( WAG Santri Indonesia )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar