Kajian Safiinatun Najah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🎙Bab : Hal-hal yang Membatalkan Tayammum
🖊Lafadz Arob
(فَصْلٌ) مُبْطِلَاتُ التَّيَمُّمِ ثَلَاثَةٌ: مَا أَبْطَلَ الْوُضُوْءَ وَ الرِّدَّةُ وَ تَوَهُّمُ الْمَاءِ إِنْ تَيَمَّمَ لِفَقْدِهِ.
🖊Lafadz Latin
Mubthilatut tayammumi tsalatsatun : Ma abtholal wudhui, War riddatu, Wattawahhumul ma_i in tayammama lifaqdihi.
Terjemah :
Hal-hal yang membatalkan tayammum ada 3, yaitu:
1. Segala sesuatu yang membatalkan wudhu.
2. Murtad.
3. Menyangka ada air jika bertayammum karena tidak ada air.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Tayammum adalah salah satu macam dari bersuci. Ada beberapa hal yang bisa membatalkan tayammum. Jika salah satu, maka tayammum batal.
Adapun hal-hal yang membatalkan tayammum ada 3, yaitu:
1. Segala sesuatu yang membatalkan wudhu
Segala sesuatu yang membatalkan wudhu, seperti bersentuhan lawan jenis yg bukan mahrom, hilangnya akal dll, jika terjadi maka tayammum menjadi Batal. hal ini dikarenakan tayammum sama seperti wudhu karena menggantikan wudhu ketika tidak mendapatkan air.
2. Murtad
Murtad adalah keluar dari agama islam, dengan ucapan, perbuatan atau keyakinan. Seorang yang telah bertayammum, kemudian murtad, maka tayammum yang telah dikerjakan menjadi rusak atau batal. Karena tayammum adalah bentuk thaharah/bersuci yang lemah. Karena tayammum adalah bentuk keringanan supaya diperbolehkan mengerjakan ibadah yang memerlukan bersuci terlebih dahulu. Hal ini berbeda dengan wudhu. Ketika seorang murtad setelah wudhu maka wudhunya tidak batal. Karena wudhu merupakan thaharah/bersuci untuk mengangkat hadats.
3. Menyangka adanya air jika bertayammum karena tidak ada air
Telah dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya, bahwa sebab-sebab orang bertayammum ada 3, yaitu: tidak ada air, sakit dan membutuhkan air karena hewan muhtaram yang kehausan. Orang yang tayammum karena sakit atau memerlukan air untuk minum, maka tidak batal tayammumnya dengan ada atau tidak adanya air. Adapun orang yang bertayammum karena tidak ada air, maka bisa batal tayammumnya dengan menyangka adanya air.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Kumpulan Pertanyaan dan Jawaban
Pertanyaan kajian Safina An Najah J
Pertanyaan⁉
〰〰〰〰〰〰
🥇Adakah batasan untuk orang murtad...??
Mksdnya pertama dya islam trus dya murtad trus masuk islam lagi sebanyak 4 kali bolehkah...?? 🤔
Jawaban:
🔜📝 Apabila seseorang murtad, dan murtadnya berturut2.. maka sungguh dia telah mempermainkan Islam, maka dia telah membuat dosa yg sangat besar.
🔜📝 Seorang yg telah mempermainkan agama, apalagi menduakan sang khalik yg Esa, maka ia akan dihinakan oleh Allah ta`ala dunia akhirat...
🔜📝 Jika seorang yang murtad dari islam kemudian bertekad kembali kepada islam maka pintu taubat Allah swt senantiasa terbuka baginya selama dirinya betul-betul melakukan taubat nashuha.
Namun para ulama berbeda pendapat terhadap orang yang kemurtadannya terjadi berulang-ulang hingga lebih dari tiga kali :
1. Para ulama Hambali, riwayat dari para ulama Hamafi dan juga Malik berpendapat bahwa tidaklah diterima taubat orang yang berulang-ulang murtad berdasarkan firman Allah swt :
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ ثُمَّ كَفَرُواْ ثُمَّ آمَنُواْ ثُمَّ كَفَرُواْ ثُمَّ ازْدَادُواْ كُفْرًا لَّمْ يَكُنِ اللّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلاَ لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلاً
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (QS. An Nisaa : 137)
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka Itulah orang-orang yang sesat.” (QS. Al Imron : 90)
Karena berulang-ulangnya sikap murtad menunjukkan kerusakan aqidahnya dan minimnya kepedulian kepada agamanya maka orang itu harus dibunuh.
2. Para ulama Syafi’i dan pendapat yang masyhur dikalangan para ulama Hanafi dan Maliki berpendapat bahwa taubat seorang yang murtad diterima walaupun kemurtadannya terjadi berulang-ulang, berdasarkan firman Allah :
قُل لِلَّذِينَ كَفَرُواْ إِن يَنتَهُواْ يُغَفَرْ لَهُم مَّا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُواْ فَقَدْ مَضَتْ سُنَّةُ الأَوَّلِينِ
Artinya : “Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi. Sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang dahulu “. (QS. Al Anfal : 38)
Sabda Rasulullah saw,”Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengatakan,’Laa Ilaha Illallah’ dan apabila mereka mengatakan ‘Laa Ilaha Illallah’ maka terpeliharalah dariku agama dan harta mereka kecuali dengan haknya dan hisab mereka pada Allah swt.”
Mereka juga menegaskan bahwa seorang yang murtad berkali-kali apabila bertaubat untuk yang kedua kalinya harus diancam dengan pukulan atau dikurung dan tidak dibunuh.
Ibnu Abidin mengatakan bahwa apabila orang itu murtad untuk yang kedua kalinya kemudian bertaubat maka Imam harus memukulnya dan memberikan kebebasan kepadanya dan jika ia kembali murtad untuk yang ketiga kalinya kemudian bertaubat maka ia harus dipukul dengan pukulan yang menyakitkan dan dikurung sehingga tampak padanya bekas-bekas taubat kemudian diberikan kebebasan. Dan jika dia kembali murtad maka diperlakukan seperti itu lagi selamanya sehingga dia kembali kepada islam, seperti ini pula pendapat para ulama Maliki dan Syafi’i. (al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 4959)
Jadi pintu taubat bagi teman anda untuk kembali kepada islam setelah kemurtadannya yang berulang-ulang masih tetap terbuka selama taubatnya itu dilakukan dengan penuh kesungguhan lahir maupun batin bukan seperti taubat-taubat yang dilakukan sebelumnya.
Adapun mereka yang tidak diterima taubatnya—sebagaimana disebutkan didalam surat al imron : 90—adalah mereka yang tidak bertaubat dari kekafiran dan kemusyrikan yang telah dilakukannya dengan kembali kepada islam.
Tentang surat An Nisaa ayat 137 ini, Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan pendapat Mujahid dan para mufassir lainnya yaitu mereka bertambah kekafirannya dan terus teguh dalam kekafiran itu hingga mereka meninggal.
Ibnu Taimiyah kemudian mengatakan bahwa hal itu dikarenakan seorang yang bertaubat adalah yang kembali dari kekafirannya dan barangsiapa yang tidak bertaubat (darinya) maka sesungguhnya ia adalah orang yang terus menerus berada didalam kekafiran setelah kekafirannya.’
Sedang firman-Nya “kemudian bertambah kekafirannya” seperti seorang yang mengatakan,”Kemudian mereka berada didalam kekafiran dan terus menerus didalam kekafiran dan masih teguh dengan kekafirannya setelah keislaman mereka kemudian bertambah lagi kekafiran mereka dan tidak terdapat pengurangan didalam kekafirannya itu maka merekalah orang-orang yang taubatnya tidak diterima yaitu taubat yang dilakukannya tatkala menjelang kematiannya.
Karena orang yang bertaubat sebelum saat-saat kematiannya adalah orang yang bertaubat dengan segera dan kembali dari kekafirannya maka hal itu tidaklah menambah kekafirannya akan tetapi menguranginya. Hal itu berbeda dengan seorang yang terus menerus berada didalam kekafiran hingga waktu yang ditentukan yang tidak ada lagi waktu baginya untuk mengurangi kekafirannya apalagi meruntuhkan kekafiran itu. (Majmu’ al Fatawa juz XVI hal 30)
Bersegeralah wahai saudaraku untuk bertaubat dengan sebenar-benarnya karena pintu taubat itu masih terbuka, kembalilah ke jalan Allah swt, perkuatlah hubungan anda dengan-Nya dengan ibadah-ibadah yang diperintahkan terutama shalat lima waktu. Cintailah rasul-Nya, Muhammad saw dengan menerapkan sunnah-sunnahnya didalam kehidupan anda.
Baca dan pelajarilah Al Qur’an karena ia adalah tali Allah yang kuat yang menghubungkan anda dengan-Nya dan penunjuk jalan kehidupan anda meraih kebahagiaan di dunia dan akherat. Jauhilah setan dengan segala bisikannya yang terus dihembus-hembuskan kedalam hati anda demi menimbulkan berbagai keraguan akan kebenaran islam dan memalingkan anda dari jalan kebenaran. Kemudian pelajarilah islam dari sumbernya yang benar yang bersandar kepada Al Qur’an, sunnah dan pendapat para ulama yang dipercaya baik para ulama terdahulu maupun yang belakangan.
Pertanyaan⁉
〰〰〰〰〰〰
🥈Kalo sseorang sudah brtayammum kmudian ia shalat lalu ditengah tengah shalat ia mnemukan air, apakah yg harus ia lakukan? ttp melanjutkan shalat atau membatalkannya?
Jawaban:
🔜📝
(فصل) والذي يبطل التيمم ثلاثة أشياء ما أبطل الوضوء ورؤية الماء *في غير وقت الصلاة* والردة. وصاحب الجبائر يمسح عليها ويتيمم ويصلي ولا إعادة عليه إن كان وضعها على طهر ويتيمم لكل فريضة ويصلي بتيمم واحد ما شاء من النوافل.
Yang membatalkan tayammum ada 3 (tiga) yaitu:
perkara yang membatalkan wudhu, melihat air di selain waktu shalat,
murtad.
Orang yang memakai perban mengusap di atasnya, bertayammum dan shalat dan tidak perlu mengulangi shalatnya apabila saat memakai perban dalam keadaan suci. Satu tayammum berlaku untuk satu kali shalat fardhu dan 1 shalat sunnah. Satu kali tayammum dapat dipakai beberapa kali shalat sunnah.
😂😂😂 Pegangan q amung Taqrib kon pie mneh
🔜📝Hal-hal yang membatalkan tayammum: 1. Apapun yang membatalkan wudhu’ juga membatalkan tayammum, 2. *melihat air sebelum mengerjakan shalat,* 3. menjadi murtad.
Babadi fiqih jilid 3
🙏🏾🙏🏾🙏🏾
Pertanyaan⁉
〰〰〰〰〰〰
tata cara tayammum bagi shohibul jabair gmn gus 🙄
Jawaban:
🔜📝 Tayammum adalah mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu yang suci sesuai dengan ketentuan sebagai pengganti wudhu’ dan mandi.
Sebab-sebab yang membolehkan tayammum, antara lain:
1. karena tiadanya air (sudah dicari tapi tidak ketemu),
2. takut menggunakan air,
3. air hanya cukup untuk mengatasi dahaganya binatang yang dihomati.
Syarat-syarat tayammum:
1. Berusaha mencari air lebih dulu sebelum melakukan tayammum,
2. yang digunakan untuk bertayammum adalah debu yang suci lagi kering, bukan yang basah dan melekat,
3. memperbarui tayammum setiap kali mengerjakan shalat fardhu.
Fardhu-fardhunya tayammum:
1. Niat melakukan tayammum agar diperkenankan mengerjakan shalat fardhu,
2.mengusap wajah dan kedua tangan sampai kesiku dengan dua kali tepukan telapak tangan,
3. meratakan debu pada anggota yang diusap,
4. tertib.
Hal-hal yang membatalkan tayammum:
1. Apapun yang membatalkan wudhu’ juga membatalkan tayammum,
2. melihat air sebelum mengerjakan shalat,
3. menjadi murtad.
Menghimpun (mengumpulkan) tayammum dengan wudhu’: siapapun yang pada dirinya terdapat luka atau bisul, maka orang itu wajib membasuh anggota badannya yang sehat (di waktu wudhu’) yang tidak terkena luka atau bisul, kemudian bertayammum untuk anggota yang terkena luka atau bisul.
Bagi orang yang luka memakai perban: Orang yang berada dalam keadaan dibalut hendaklah bertayammum dan mengusap pembalutnya dengan air dan tidak perlu mengulangi shalatnya manakala sewaktu dibalut orang tersebut dalam keadaan suci; lagi pula letak pembalut bukan ditempat yang menjadi kewajiban diusap waktu bertayammum, kalau orang itu tidak demikian halnya, maka wajib mengulangi shalatnya.
😪😪😪 nemu Q
🔜📝Orang yang di anggota wudhu-nya terdapat perban atau sejenisnya (seperti param, pembalut luka dan lain sebagainya), ia boleh berwudhu tanpa melepas perban tersebut. Sedangkan kewajiban membasuh/mengusap pada bagian yang diperban itu diganti dengan tayamum. Cara bersuci semacam ini disebut wudhu yang disempurnakan dengan tayamum.
Shalat yang dikerjakan dengan wudhu yang sedemikian tidak wajib diulangi kembali, dengan catatan harus memenuhi beberapa syarat berikut:
1. Perban dipasang dalam keadaan suci (dari hadas kecil maupun hadas besar).
2. Letak perban tidak melebihi batas anggota yang luka, kecuali sekedar bagian yang diperlukan untuk merekatkan perban.
3. Sulit untuk melepaskan perban karena khawatir akan menambah parah atau menimbulkan sakit yang baru.
4. Yang diperban bukan anggota tayamum (wajah dan kedua tangan).
Jika salah satu ketentuan di atas tidak terpenuhi, maka shalatnya wajib diulangi. Kewajiban mengulang itu harus dipenuhi setelah sembuh dari sakit dan bisa melakukan wudhu dengan sempurna.
Pengaruh Letak Perban bagi Ketentuan Wudhu
Letak perban menjadi penentu utama ketentuan bersuci (wudhu):
1. Jika perban terletak di selain anggota wudhu, maka perban tidak memiliki pengaruh apa-apa, yakni wudhu dilakukan sebagaimana biasa, tanpa harus disempurnakan dengan tayamum.
2. Jika perban terletak hanya di satu anggota wudhu, maka harus disempurnakan dengan tayamum. Tayamum dilaksanakan pada saat giliran anggota yang diperban. Jadi, misalnya perban ada pada tangan, maka tayamum dilakukan setelah membasuh wajah (baik sebelum membasuh tangan ataupun sesudahnya. Namun yang lebih utama mendahulukan tayamum sebelum membasuh tangan). Pada saat membasuh tangan, maka: a) usaplah perbannya dengan air jika perbannya dipasang di bagian anggota yang sehat (tidak sakit); b) membasuh bagian tangan yang tidak diperban hingga bagian yang ada di bawah pinggiran perban; c) kemudian melanjutkan wudhunya.
3. Jika perbannya lebih dari satu dan berada di anggota wudhu yang berbeda, seperti wajah, tangan dan kaki, maka tayamum harus dilakukan beberapa kali sesuai dengan urutan sejumlah anggota yang diperban tersebut, dengan cara dan urutan seperti di nomor 2.
Keterangan: Pada intinya yang harus dilakukan pada anggota yang diperban itu ada tiga, yaitu: 1) tayamum sebagai ganti dari bagian yang tidak terkena air jika perbannya dipasang pada bagian anggota yang sehat; 2) mengusap perban dengan air; 3) membasuh bagian yang tidak sakit/tidak diperban (termasuk pinggir-pinggir perban).
Jika terdapat luka yang tidak boleh terkena air pada salah satu anggota wudhu dan tidak diperban, maka wudhunya juga harus dilengkapi dengan tayamum. Dalam hal ini juga wajib mengusapkan debu (selagi memungkinkan) pada lukanya, jika memang terdapat di anggota tayamum.
semoga bermanfaat....
Pertanyaan⁉
〰〰〰〰〰〰
tp gk ada air..itu gmn..apakh qt tayamum trs sholat atau menghilngkn najis dlu..tp piye carane..lha wong ra enek banyu
Jawaban:
🔜📝 Q dah tanya Di sebelah,,, Jwbnya
👇🏻
🙇🏻 Kalau d safinah syarat tayamum No 7 kan harus bersih dari najis kalau,,,
😁 seumpama sebelum bertayamum terkena najis mughalladah bagaiman mensucikanya??? 😁apakah cukup dengan tayamum???
👳🏻 Madzhab syafi'i hrs pakai air, tdk ckp dg debu sj
🙇🏻 🤔berarti nunggu air y yiii???
🙄terus sholatnya gimana???
👳🏻 Ya tunggu air..
Klo waktu mepet ada 2 pendapat
1. Sholat sj meski ada najis
2. Sholat e mudo
👳🏻 Itu utk yg mengatakan anjing najis mughalladhoh..yg tidak ya malah g masalah..(kcl bejana)
🙇🏻 🤔solate mudo???
😅😅 Q ga faham maksudnya
👳🏻 Kan klambine najis
🙇🏻 🤔 nh klo no 1 wajib mengganti sholatny ga?
👳🏻 Ngeten ibarohnya yai uthaimin (syarh sh bukhari 2/170):
ولو لم يجد الا ثوبا نجسا ولا يتمكن من تطهيره وخاف فوات الوقت فانه يصلي عريانا...
🙇🏻 😅 saged d tarjim yii?
👳🏻 Rikalane bade sembayang sopo siro, lan ora duwe sandangan kcj sandangan najis...maringunu g iso disuceni lan wedi waktune entek, mongko sembayang ro mudo
👳🏻 Nanging ngendikane imam mawardi..
Langkung sae solat mboten udo..tetep ngagem sandangan najis
👳🏻 قال الشافعي في الأم: ولو أصابت ثوبه نجاسة ولم يجد ماء لغسله صلى عرياناً ولا يعيد، ولم يكن له أن يصلي في ثوب نجس بحال
👳🏻 Nurut hanabilah wajib ngulangi
Malikiyyah : ngulangi kalo waktu nya blm habis
😂 Q dah tanyakan itu sejak lama d sebelah
🔜📝Najis mughalozhoh itu kan najis yg berat ya sprti kotoran anjing, babi. nah jikalau terkena najis tsb lalu tdk ada air, maka sucikanlah dgn tanah dl..sungguh tanah itu dpat menyucikan.
Nah jikalau kita sdh menemukan air, maka sucikanlah lagi bagian yg terkena najis tsb.
🔜🙇🏿🤔 Tp yg Q dapati madzab syafi'i tidak cukup dengan debu,,,
🙇🏻aja
🔜📝 Iyaa mas, jikalau kita berada di suatu desa di pedalaman dan tdk ada air sedikitpun dan yang ada hanya segumpalan tanah, maka sucikanlah dl.. sungguh pendapat para ulama mazhab itu dapat memudahkan kita dalam melakukan ibadah.
Contoh : di masjidil haram jika kita bersentuhan kulit laki2 dan perempuan batal itu bagi mazhab syafi'i, berbeda dgn mazhab imam abu hanifah (hanafi) yg mngatakan tdk batal bersentuhan antara kulit laki2 dan perempuan.
Nah, jikalau kita ttp memakai mazhab imam syafi'i, maka kita harus pulang-balik mengambil wudhu.
Sungguh islam itu indah.😊
WAG SANINDO F
Pertanyaan..!!
1. Jika dlm keadaan sehat, tetapi terbatasnya air hanya dapat utk minum sj, jika utk wudhu habis terus ndak bisa minum. Lalu bgmn??
🔸islam itu sangat menjaga jiwa kalau bener" gk ada air, maka lebih penting air itu untuk minum, karena untuk wudhu bisa dignti dengn tayamum jika keadaan benar" dhorurot..
🔸Jika ngk terlalu haus mnding buat wudhu airnya, jika airnya cukup buat wudhu, tpi klau kira" ngak ckup tayamum ngk ppa..
Karna air untuk mnum bisa cari lgi shabis sholt itu kalau airnya cukup buat wudhu..
Tpi jika udah haus bgt ngk tahan dgn hausnya bkin bdan skit airnya lbih baik buat minum, trz sholatnya tayamum..
2. Batas lengan yg diusap darimana sampaimana dan berapa kali usapan?
🔸Ujung sari sampe siku dan satu kali usapan
🔸berikut cara mengusapnya
ﻭﺍﻟﺄﻛﻤﻞ ﻓﻲ ﻣﺴﺢ ﺍﻟﻴﺪﻳﻦ ﺃﻥ ﻳﻀﻊ ﺑﻄﻮﻥ ﺃﺻﺎﺑﻊ ﺍﻟﻴﺴﺮﻯ ﺳﻮﻯ ﺍﻟﺈﺑﻬﺎﻡ ﺗﺤﺖ ﺃﻃﺮﺍﻑ ﺃﻧﺎﻣﻞ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﺑﺤﻴﺚ ﻟﺎ ﺗﺨﺮﺝ ﺃﻧﺎﻣﻞ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﻋﻦ ﻣﺴﺒﺤﺔ ﺍﻟﻴﺴﺮﻯ ﻭﻟﺎ ﺃﻧﺎﻣﻞ ﺍﻟﻴﺴﺮﻯ ﻋﻦ ﻣﺴﺒﺤﺔ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﻭﻳﻤﺮﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﻇﻬﺮ ﻛﻔﻪ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﻓﺈﺫﺍ ﺑﻠﻎ ﺍﻟﻜﻮﻉ ﻭﻫﻮ ﺭﺃﺱ ﺍﻟﺰﻧﺪ ﻣﻤﺎ ﻳﻠﻲ ﺍﻟﺈﺑﻬﺎﻡ ﺿﻢ ﺃﻃﺮﺍﻑ ﺃﺻﺎﺑﻌﻪ ﺇﻟﻰ ﺣﺮﻑ ﺍﻟﺬﺭﺍﻉ ﻓﻴﻤﺮﻫﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﺛﻢ ﻳﻤﺴﺢ ﺑﻄﻦ ﺍﻟﺬﺭﺍﻉ ﺑﺒﻄﻦ ﺍﻟﻜﻒ ﺭﺍﻓﻌﺎ ﺇﺑﻬﺎﻣﻪ ﻓﺈﺫﺍ ﺑﻠﻎ ﺍﻟﻜﻮﻉ ﺃﻣﺮ ﺑﻄﻦ ﺇﺑﻬﺎﻡ ﺍﻟﻴﺴﺮﻯ ﻋﻠﻰ ﻇﻬﺮ ﺇﺑﻬﺎﻡ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﺛﻢ ﻳﻔﻌﻞ ﺑﺎﻟﻴﺴﺮﻯ ﻛﺬﻟﻚ ﺛﻢ ﻳﻤﺴﺢ ﺇﺣﺪﻯ ﺍﻟﺮﺍﺣﺘﻴﻦ
3. Kriteria Debu yg bagaimanakah yg dipakai untuk tayamum?
🔸kalau dalam kitab fiqih.. kriterianya adalah debu yang digunakan untuk bertayamum :debu yang suci,tidak basah, debu Yang didapat secara ghasab, dan debu atau tanah kuburan yang belum digali.
4. misalkan semua jenis kotoran ktika kering niku ax pasti berdebu dan berterbangan bisa mnempel d mna".. itu bagaimana?
🔸Sama spt pas di jalan dn jalan itu sering dilalui orang, yang mana terkadang di kaki maupun terompa nya ada najis.. naah dijalan trsebut terkenang hujan sehingga menjadi basah, lalu waktu kita jalan kita terkena air tsb.. hukumnya ada 2.. bisa suci bisa najis.. hal tersebut sama dengan pertanyaan diatas.
🔸jika njenengan tau debu Itu asalnya dri kotoran jelas debu itu debu najis,, tp kalau njengan tdak tau asal usul debu itu trs njenengan mantep debu itu debu suci,, debu itu yg dipakai tayamum
5. trs utk menghindari sprti itu (pertanyaan no.4) bagaimna.?
🔸 اليقين لا يزال بالشك
🔸Asalkan kita mntep debu itu suci pkai aja..
Tp mskipun debu itu suci tp kita mamang (ragu-ragu) mending ngk usah dipakai debu itu,, cari lgi yg mnurut hati kita suci..
Karna kita mau sujud mnghadap sang PECIPTA harus keada'an suci.. suci badan tempat pakain harus suci semua...
WaAllahu a'lam..
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Pertanyaan Kajian Safinnatunnaja Kelas B
1. Pada saat saya ingin melakukan sholat maghrib saya tidak menemukan air untuk berwudhu, otomatis saya harus tayamum..
Lalu, d tengah saya sholat ada seseorang menemukan air.
Lalu pertanyaan saya....
1) Apakah saya harus membatalkan sholat dan berwudhu atau melanjutkan sholat ?
2) Bagaimana hukum sholat saya tadi jika saya teruskan sampai salam karena waktu yg terbatas ?
Jawab :
➡ (و) الثاني (رؤية الماء) وفي بعض النسخ «وجود الماء» (في غير وقت الصلاة)؛ فمن تيمم لفقد الماء ثم رأى الماء أو توهمه قبل دخوله في الصلاة بطل تيممه؛ فإن رآه بعد دخول فيها وكانت الصلاة مما لا يسقط فرضها بالتيمم كصلاة مقيم بطلت في الحال، أو مما يسقط فرضها بالتيمم كصلاة مسافر فلا تبطل، فرضا كانت الصلاة أو نفلا؛ وإن كان تيمم الشخص لمرض ونحوه ثم رأى الماء فلا أثر لرؤيته، بل تيممه باق بحاله
Acuan gugur tidaknya kewajiban melaksanakan sholat dg tayamum adalah dg melihat daerahnya.
Jika daerahnya memang sering terdapat air, maka shalatnya wajib untuk mengulang. Namun jika daerah tsb memang jarang terdapat air, maka sholatnya tidak mengulang.
•فتح القريب المجيب .الى ان قال. مبطلات التيمم
(والذي يبطل التيمم ثلاثة أشياء): أحدها كل (ما أبطل الوضوء)، وسبق بيانه في أسباب الحدث؛ فمتى كان متيمما ثم أحدث بطل تيممه.
(و) الثاني (رؤية الماء) وفي بعض النسخ «وجود الماء» (في غير وقت الصلاة)؛ فمن تيمم لفقد الماء ثم رأى الماء أو توهمه قبل دخوله في الصلاة بطل تيممه؛ فإن رآه بعد دخول فيها وكانت الصلاة مما لا يسقط فرضها بالتيمم كصلاة مقيم بطلت في الحال، أو مما يسقط فرضها بالتيمم كصلاة مسافر فلا تبطل، فرضا كانت الصلاة أو نفلا؛ وإن كان تيمم الشخص لمرض ونحوه ثم رأى الماء فلا أثر لرؤيته، بل تيممه باق بحاله. (و) الثالث (الردة) وهي قطع الإسلام.
وإذا امتنع شرعا استعمال الماء في عضو، فإن لم يكن عليه ساتر
2. Lalu jika saya membatalkan sholat lalu wudhu dstu sayakan menjalankan sholat maghrib, otomatis waktunya singkat...
Bagaimanakah hukum sholat saya ??
Jawab :
Jika waktuny sempit n khawatir kehabisan waktu maka tdak usah wudhu diteruskan sholatny n haram memutus sholat, tpi apabila tdak sempit n tdak khawatir akan khabisan waktu sholat maka bisa berwudlu sbagai pengganti tayamum n mengulang sholatny.
حاشية قليوبي وعميرة على شرح المحلى للامام النووي
ج:١ ص:٩٣
والاصح ان قطعها أي الفريضة ليتوضأ ويصلى بدلها افضل من اتمامها حيث وسع الوقت (أي جميعها والا حرم القطع على المعتمد واكتفى ابن قاسم بركعة ونقله عن شيخنا الرملي) لذلك والثانى إتمامها أفضل....
3. Contoh murtad ucapan,perbuatan Dan keyakinan ITU APA ajah yah?
Jawab :
1. Haqiqi .seseorang yg memutus agama islam yg orang tersebut orang yg mukallaf / orang yang sah talaqny karena pekataanny yg murtad selain bisa membatalkn tayamum.2. Hukmi .seorang yg talaqny tdak sah / tdak bisa dikatakn kluar islam karena masih sobiy atau majnun.tpi tayamumny ttp btal.
✴ Contoh
🔅 murtadz ucapan : saya sekarang sudah tidak beragama Islam, saya tidakmau lagi menyembah Allah
✴ Perbuatan :
Menyembah patung, berhala (menyembah selain Allah)
🔅 Keyakinan :
Sudah tdk yakin adanya Allah karena mungkin di sebabkan oleh pengaruh doktrin atau pengaruh dr luar agama
Bisa juga di diskriminasi
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Kelas SANINDO [E]
Bab : Hal-hal yang Membatalkan Tayammum
1. Boleh tidak kita ketika wudhu bersentuhan dengan suami/istri kita ?
Ada 2 pendapat :
- Kalau dr syafi'i batal wudhunya.
- Sedang yg hanafi (kalau tdk salah) itu ndk batal. Krn mrk beranggapan bersentuhannya itu bukan scr fisik. Tp ketika anu ketemu anu saja.
2. Bolehkah kita bertayamun selain memakai debu misal memakai pasir ?
🌱 Boleh. Asalkan tidak ada najisnya pada pasir tersebut.
3. Murtad itu kan keluar dri agama islam. Apa kita misalnya mengucapkan "ku malas ma ajaran islam" itu sudah disebut murtad sedangkan dia masih mengerjakan sholat.
🏻
🌱 Klau menurutku dia blm bisa dikatakan murtad krna msh mengerjakan shalat.
🌱 Sedikit tambahan mudah2an bermanfaat
🌱 Macam - Macam Murtad
📚 Kitab Sulam Taufiq
KEWAJIBAN MENJAGA AGAMA (Sulam Taufiq)
(فصل) يجب على كل مسلم حفظ اسلامه وصونه عما يفسده ويبطله ويقطعه وهو آلردة والعياذ بالله تعلى
Setiap orang islam wajib memelihara dan menjaga keislamannya agar jangan sampai ada sesuatu yg merusak,membatalkan dan memutus islamnya,sebab semua itu adalah murtad, semoga kita dilindungi oleh Alloh dari perbuatan murtad.
وقد كثر في هذاالزمان التساهل فى الكلام حتى انه يخرج من بعضهم الفاظ تخرجهم عن السلام ولا يرون ذلك ذنبا فضلا عن كونه كفرا
Pada zaman ini banyak orang yg sembrono dalama berkata2. Segingga yg diucapkan sungguh sungguh mengeluarkan dirinya dari agama islam,sementara dia sama sekali tidak pernah menganggap bahwa yg diucapkan itu dosa, apalagi dianggap kufur malah tak mungkin
والردة ثلاثة اقسام اعتقادات وافعال واقوال
Perbutan murtad terbagi menjadi tiga hal.
1. MURTAD I'TIQOD (keyakinan dalam hati)
2.MURTAD FI'LIYAH (perbuatan)
3.MURTAD QOULIYAH (ucapan)
Masing2 bagian bercabang amat banyak
وكل قسم يتشعب شعبا كثيرة فمن الأول الشك في الله او في رسوله اوالقران او اليوم الاخر او الجنة او النار اوالثواب اوالعقاب اونحو ذلك مما هو مجمع عليه
Pertama, Murtad I'tiqodi
Murtad karena Kenyakinan
Setiap pembagian Sifat murtad bercabang cabang dgn cabang yg banyak. Sebagian dari murtad I'TIQOD yaitu:
Meragukan adanya Allah, Meragukan utusan Allah, Meragukan kebenaran Alqur'an, Meragukan hari kiyamat, MeragukanMeragukan adanya surga dan neraka, MeragukanMeragukan adanya pahala, Meragukan siksaan Allah Meragukan hukum yg disepakati para ulama mujtahid.
اوعتقد فقدصفة من صفات الله تعلى الوجبة له اجماعا كالعلم او نسب له صفة يجب تنجيهه عنها اجماعا كالجسم اوحلل محرما با لاجماع معلوما من الدين با لضرورة مما لا يخفى عليه كزنا ولواط والقتل والسرقة والغصب او حرم حلال كذلك كالبيع والنكاح
Berkeyakinan tidak ada sifat wajib bagi Alloh yg telah disepakati ulama mujtahid, Serperti 'ilmu', Menisbatkan Alloh dgn sifat yang seharusnya wajib mensucikanya secara ijma' ulama seperti mengatakan Allah berjasadMenghalalkan perkara haram yg di sepakati Ulama Mujtahid sdh di ketauhui secara agama. Seperti : zina, liwath (homosex), Pembantaian, Pencuarian, Merampok, Mengharamkan yang halal seperti jual beli dan nikah
اونفى وجوب مجمع عليه كذلك كالصلوات الخمس اوسجدا منها والزكاة والصوم والحج والوضوء او اوجب مالم يجب اجماعا كذلك او نفى مشروعية مجمع عليه كذلك كارواتب او عزم على الكفر في المستقبل او على فعل شيء في الحال مما ذكر او تردد فيه لا وسواسه او انكر صحبة سيدنا ابي بكر رضي الله عنه اورسالة واحد من الرسل مجمع على رسالته او جحد حرفا مجمعا عليه من القران او زاد حرفا فيه مجمعا على نفيه معتقدا انه منه او كذب رسولا او نقصه او صغر اسمه بقصد تحقيره او جوز نبوة احد بعد نبينا محمد صلى الله عليه وسلم
Meniadakan kewajiban yg telah disepakati ulama, seperti sholat lima waktu, atau menghilangkan satu sujud dari Sholat, Meniadakan kewajiban Zakat, Puasa, Haji, Wudlu.Mewajibkan apa yg tidak wajib secara ijma' ulamaMeniadakan ibadah yg di syareatkan agama,' seperti sholat sunah rowatib (qobliyah-ba'diyah)Berencana kufur (Murtad ) akan masa datang.Berencana mengerjakan sesuatu pada keadaan dari apa yg telah disebutkanBimbang dalam agama, Bukan karena waswas. Mengingkari sahabat-sahabat nabi kita seperti abu Bakar, Umar ,Utsman, Ali.Mengingkari kerasulan salah satu rosul Allah menurut Ijma' ulama.Mengingkari satu huruf dari Alqur'an yang telah disepakati ulamaMenambahkan satu huruf yg tidak dalam Alquran menurut Ijma' ulama sedangkan dia meyakini itu salah satu huruf Alquran.Mendustakan dan meremehkan serta men-tashgir nama rasul dgn tujuan menghina, Menyangka ada nabi sesudah nabi muhammad SAW.
والقسم الثاني الافعال كسجود لصنم او شمس او مخلوق اخر
Kedua, Murtad Fi'liyah yaitu seperti :
Murtad Karena Perbuatan
Menyembah berhala, Menyembah matahari, Menyembah mahluk lainnya
والقسم الثالث الاقوال وهي كثيرة جدا لا تنحصر منها ان يقول لمسلم ياكافر او يا يهودي او يانصراني او ياعديم الدين مريدا ان الذي عليه المخطب من الدين كفر او يهودية او نصرانية او ليس بدين وكالسرية باسم من السمائه تعلى اووعده اووعيده ممن لا يخفى عليه نسبة ذلك اليه سبحانه وتعلى وكان يقول لو امراني الله بكذا لم افعله اولوصارت القبلة في جهة كذا ما صليت او لو اعطاني الله الجنة مادخلتها مستخفا
Ketiga, Murtad Qouliyah.
Murtad karena ucapan
Ini sangat banyak sehingga tdk terhitung jumlahnya, Diantaanya:
Memanggil Seorang Muslim dengan kata-kata : "Hai orang kafir !!, "Hai orang yahudi !! , "Hai orang nasrani !! Hai orang tak beragama !! dengan tujuan tersebut. Menghina salah satu nama dari nama2 Alloh.Menghina janji dan ancaman Alloh atau Apa yang di-hubungkan kepada-Nya.Berkata : "Andaikan Alloh memerintahkan-ku, maka aku tidak akan mengerjakan-Nya.Berkata : "Jika arah kiblat dipindah kearah yg lain, maka Aku tidak mau shalat.Berkata : "Seandainya aku diberi syurga oleh Alloh, maka saya tak mau memasukinya,Semua diucapkan dengan tujuan merendahkan
(مستخفا) او مظهرا للعناد في الكل وكأن يقول لو آخذ ني الله بترك الصلاة مع ما انا فيه من المرض ظلمني او قال لفعل حدث هذا بغير تقدير الله او ولو شهد عندي الانبياء او الملائكة او جميع المسلمين بكذا ما قبلتهم او قال لا افعل كذا وان كان سنة بقصد الاستهزاء او ولو كان فلان نبيا ما امنت به او اعطاه عالم فتوى فقال : ايش هذا االشرع مريدا الاستخفاف
Menampakan kedurhakaan secara keseluruhan. Seperti :
Berkata : "Jika Alloh menyiksa-ku karena meninggalkan sholat , padahal aku sedang sakit berarti Alloh menzholimi -ku.Berkata ketika ada sesuatu peristiwa : "Ini bukan takdir Alloh".Berkata : "Andai yg menjadi saksi itu para nabi, para malaikat, atau seluruh muslimin maka aku tak kan mau menerima mereka menjadi saksi.Berkata : "Aku tidak mau melakukan ini, sekalipun itu sunah, (kata-kata menghina)Berkata : " Seandainya si Fulan menjadi nabi, saya tak mau percaya kepada-nya,Berkata : " Syareat yg mana ini?" .(Dia berkata : ketika ada seorang ulama memberikan Fatwa-Hukum dgn tujuan meremehkan.)
او قال لعنة الله على كل عالم مريدا الاستغراق الشامل لأحد الانبياء او قال انا برئ من الله او من الملائكة او من النبي صلى الله عليه وسلم او من القرأن او من الشريعة او من الاسلام او قال لحكم حكم به من الاحكام الشريعة ليس هذاالحكم اولا اعرف الحكم مستهزئا بحكم الله
Berkata : "Laknat Alloh atas semua orang 'Alim. dgn ucapan ini berarti mengkaitkan keseluruhan salah satu nabi.Berkata : " Saya melepaskan diri dari Allah ! "Saya bebas dari malaikat !, bebas dari nabi !, atau bebas dari syariat ! dan dari islam.Berkata : "Ini bukan hukum syareat'' . (Berkata ketika ada satu hukum syara')Berkata : "Saya tidak kenali hukum syara ini', dgn maksud menghina hukum Allah SWT.
اوقال وقد ملأ وعاء وكأسا دهاقا او افرغ شرابا فكنت شرابا او عند وزن اوكيل واذا كلوهم او وزنوهم يخسرون او عند رؤية جمع وحشرناهم فلم نغادر منهم احدا بقصد الاستخفاف او الستهزاء في الكل وكذا كل موضع استعمل فيه القرأن بذلك فان كان بغير ذالك القصد فلا يكفر لكن قال الشيخ احمد ابن حجررحمه الله لا تبعد حرمته وكذا يكفر من شتم نبيا او ملكا
Berkata Sambil mengejek saat mengisi benjana dengan Ayat "(وكأسا دهاقا)" atau "(فكانت شرابا) " sambil menuang minuman, dgn tujuan menghina. Atau membaca Ayat (واذا كلوهم او وزنوهم يخسرون) ketika berada disisi timbangan atau takaran, (tujuan menghina). Atau Membaca Ayat (وحشرناهم فلم نغادر منهم احدا) Ketika ada rombongan lewat dgn tujuan menghina atau meremehkan Alqur'an.Membaca Ayat Alqur'an disebuah tempat dgn maksud menghina. Jika tidak, maka tidaklah kufur.
Namun menurut Syeikh Ahmad bin Hajar hal itu mendekati keharaman, demikian pula memaki para nabi dan malaikat,
او قال اكون قوادا ان صليت اوما اصبت خيرا منذ صليت اوالصلاة لا تصلح لي بقصد الاستخفاف بها او الاستهزاء اوستحلال تركها اوالتشا ؤم بها او قال لمسلم انا عدوك وعدو نبيك او لشريف انا عدوك وعدو جدك مريدا النبي صلى الله عليه وسلم او يقول شيأ من نحو هذه الالفاظ البشيعة الشنيعة
Dan berkata ,jika saya sholat maka saya akan menjadi penjual pelacur,
Dan berkata sejak saya sholat tidak mendapat kebaikan.
Dan berkata sholat itu sama sekali tidak pantas bagiku, dgn tujuan menghina sholat,meremehkan atau menganggap halalnya meninggalkan sholat atau merasa mendapat situasi buruk sebab sholat.
Dan berkata kepada syarif (keturunan Nabi muhammad SAW), aku ini musuhmu,dan musuh kakekmu, dia bermaksud menghina nabi SAW.
atau berkata selain dgn kata2 tersebut(mulai awal )tapi sama buruknya dgn kata2 diatas juga menjadikannya murtad,
وقد عد الشيخ احمد بن حجر والقاضي عياض رحمهما الله تعلى في كتا بها الاعلام والشفاءاشيأ كثيرة فينبغي الاطلاع عليها فان من لم يعرف الشر يقع فيه وحاصل اكثر تلك العبارات يرجع الى ان كل عقد او فعل او قول يدل على استهانة او استحفاف بالله او كتتبه او رسوله او ملائكته او شعائره او معالم دينه او احكامه او وعده او وعيده كفر او معصية ا و يهودية فليحذار الانسان من ذلك جهده
Imam syeh ahmad bin hajar dalam kitab Al-I'lamu Biqowatihil islam, menghitung dan menerangkan banyak masalah murtad
dan imam Qodi iyad juga demikian dalam kitab Assyifa, seyogyanya kita melihat dua kitab itu, siapa yang tak mengerti keburukan, tentu jatuh kedalamnya.
Wal hasil kesimpulan keterangan diatas, dikembalikan kepada Aqidah,perbuatan,dan ucapan yg menunjukan penghinaan dan meremehkan Alloh,kitab2, rosul2, tanda agama seperti (masjid, majlis,musholah dll, pent),hukum2,atau janji dan ancaman-NYA. Semua itu ada dua hukum adkalanya kufur dan adakalanya maksiat.
Karenanya, semua insan tak lain diriku juga harus waspada dan hati2 sekuat tenaga terhadap hal hal di atas.
( WAG Santri Indonesia )🕋
Tidak ada komentar:
Posting Komentar