PESAN CINTA VIRUS CORONA/COVID-19 UNTUK MANUSIA
Wahai manusia yang tercinta..
Sebelumnya aku minta.. Aku datang hanya menjalankan tugas Ilahi, kalaupun kalian meninggalkan dunia karena aku.. Sungguh itupun sudah tertulis di Lauhul Mahfudz (Pohon Takdir).
Aku hanya sebuah sarana saja.. Sarana bagi kalian untuk menemui Sang Maha Cinta.. Bukankah seharusnya kalian bahagia? Karena dapat hadiah mati syahid..
Syahid Akhirat seperti orang yang meninggal teraniaya tanpa adanya peperangan, mati akibat sakit perut, wabah penyakit, tenggelam, berkelana, mencari ilmu, dimabuk cinta, tercerai, berada di daerah musuh dan sebagainya. [ Al-Fiqh al-Islaam II/699 ]
Lihatlah, ketika kalian tidak lagi berkendara menuju kantor, sekolah dan tinggal dirumah.. Bumi akan tidak begitu sesak dengan asap kendaraan kalian.. Kalian juga akan lebih dekat dengan keluarga..
Membantu anak mengerjakan tugas sekolah.. membantu pasangan atau ibu kalian mengerjakan pekerjaan rumah.. Bukankah itu begitu indah?
Aku sungguh senang sekali, kalian sekarang lebih peduli dengan kebersihan.. Lebih sering cuci tangan dengan sabun, lebih sering wudhu.. Dan selalu menjaga kebersihan..
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ , نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ , كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ , جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ , فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ
Artinya "Sesungguhnya Allah itu baik dan mencintai kebaikan, Bersih (suci) dan mencintai kebersihan, Mulia dan mencintai kemuliaan, bagus dan mencintai kebagusan, bersihkanlah rumahmu.." (H.R.Tirmidzi dari Saad).
Kalian sekarang jadi beribadah bersama dirumah.. Membaca Al-Qur'an bersama keluarga tercinta, dimana masa itu sangat jarang sekali kalian lakukan bersama keluarga tercinta..
Atau bersholawat Li Khamsatun Tola' Bala' bersama untuk mengisi waktu, sekaligus memohon perlindungan Allah.. Sebelumnya mungkin jarang, atau bahkan tidak pernah.. Karena kehadiranku hal itupun tercipta..
Sebagai renungan kalian wahai manusia.. Betapa kecil dan tak berarti apa-apanya diri kalian.. Kalian sadari itu.. Kesombongan orang-orang besar yang ada pada diri manusiapun runtuh oleh makhluk kecil seperti diriku.. Yang hanya berukuran nano meter, kalianpun sadar akan Kuasa Allah yang begitu Besar..
Sikap peduli kalianpun muncul.. Meskipun ada social distance dan tidak bisa pergi kemana-mana.. Namun lewat jari dan HP.. Kalian bisa mengirim donasi saling membantu kepada yang membutuhkan.. Padahal tadinya mungkin kalian kurang peduli, bahkan cuek.. Namun karena merasa sama-sama menderita, akhirnya jiwa sosial itu muncul..
Saat rumah ibadah ditutup, kalian baru sadar.. Bahkan bertanya-tanya.. Kapan terakhir kali mengunjungi Masjid..
Benar, Tuhan saat ini sedang menegur kalian lewat kedatanganku.. Tuhan kangen banget sama kalian, kangen juga dengan curhatan kalian.. Kata Allah : "Aku tidak mungkin membiarkanmu larut dalam kesulitan. hambaku, Aku disini, Aku disini."
Jangan berterimakasih padaku, berterimakasihlah kepada-Nya..
Pesan cinta dariku ini, hanya ingin kalian sadar, bahwa dunia ini hanya sementara.. Tempat persinggahan saja, bukan tujuan.. Rumah kalian yang sesungguhnya adalah Akhirat..
Jadi, jangan sedih jika kalian dilarang pemerintah untuk pulang kampung gara-gara aku.. Itu belum seberapa.. Manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak investasi akhirat, sebagai bekal untuk pulang ke kampung yang abadi..
Berkat kesadaran akan sementaranya didunia ini, kalian tidak lagi saling menyalahkan.. Justru kalian akan naik level dari yang tadinya problem finder (penemu masalah), sekarang menjadi problem solver (penyelesai masalah)..
Jujur, aku seneng melihat kalian sudah tidak lagi membahas perbedaan.. Kalian saat ini saling bergandengan tangan, dan bersatu untuk melawan aku..
Salam dari temen-temen virus yang lain untuk kalian.. Bahwa kita sama-sama makhluk ciptaan Tuhan, kalian beribadah dengan cara kalian, dan kami bertugas beribadah dengan cara kami.. Semoga kalian menang melawanku.. Dan bisa istiqamah dalam menjaga kebersihan..
Ingat, waspada kepadaku boleh, panik jangan !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar