Kamis, 21 Desember 2017

Dadtar UKS & Linknya

*SEKILAS INFO*
_Jum'at, 22 Desember 2017_

Assalamu'alaikum wr wb
Untuk mengasah bakat atau hobi Santri/Member., WG Santri membuat program baru., Namanya UKS (Unit Keterampilan Santri) atau bahasa perkuliahan nya UKM.... UKS ini akan meliputi banyak bidang salah satunya :

_- Nahwu Shorof_
https://chat.whatsapp.com/Ck6NJgmim8i8QV4PVSQO17

_- Desain Grafis_
https://chat.whatsapp.com/2qF3QQyhrLl2eS1JA5tf9n

_- Psikologi_
https://chat.whatsapp.com/BuLia5f9CI0KBac0GgcKGt

_- FESPA (Forum Ekpedisi Santri Pecinta Alam)_
https://chat.whatsapp.com/ElKaB1Mqhfj0tV0kxFLqkJ

_- Dakwah_
https://chat.whatsapp.com/Hbq1MrisHJn3qFSazzouBG

_- Sholawat_
https://chat.whatsapp.com/86pYfKdU4ZO0Ocw7Pn5Lus

_- Kitab Kuning_
https://chat.whatsapp.com/FZBPnKV7hu66ahLcCbsnZC

_- Sastra & Gambar_
https://chat.whatsapp.com/9BN9iMAK8ERIYgdR16d3iu

_- Pendaftaran Sanindo_
https://chat.whatsapp.com/KPFKWXTEK4V8ZC1kQKNNMB

- Dll

Kalau dalam bahasa sekolahnya., Semacam Ekstra kurikuler., kali ini kami akan membagikan Link,. Bagi yg berminat  Silahkan..

Fasilitas :
1. Dapat temen baru
2. Berbagi pengalaman
3. Ilmu
4. Syiar

Demikian Sekilas info., Terimakasih
Wassalamu'alaikum wr wb

*( 🇲🇨 WG Santri Indonesia 🇲🇨 )*

Minggu, 26 November 2017

Secangkir Kopi untuk Sang Pengagum Rembulan

Secangkir Kopi untuk Sang Pengagum Rembulan

Oleh : Kang Hasan
SANINDO EKS SEMARANG
SANINDO D
SANINDO KENDAL

Kegelapan tak selamanya menakutkan..
Ketika secangkir kopi selalu setia menemani..
Sejuta inspirasi pun silih berganti menghampiri..
Menambah nikmat setiap tetesan yang membasahi mulut sang pencari jati diri.. Lewat secangkir kopi ini.. kupersembahkan satu puisi.. Untuk kau yang selalu melengkapi.. Walau banyak yg mencela.. Walau tak sedikit yg berkata.. "ahh hidup jangan kau sia-siakan hanya untuk bertengger di bawah rembulan".. dingin., sunyi., gelap., sepi.. Lebih baik terbaring di gulungan kain yg membungkus badanmu.. Tak asing kata itu menghajar telingaku.. Tapi pancaran rembulan terus menarik hasratku..
Hati ini telah terpikat oleh cahaya yang tak begitu terang.. Karna di situlah mata ini sadar.. tak ada yg patut dibanggakan oleh bulatan kecil ini.. Dia sama sekali tak berkutik di kegelapan..
Di situlah rasa syukur tumbuh subur.. Di saat mata ini menatap siang yang begitu bangga dengan sinarnya.. Tapi di situlah ribuan alasan datang.. Dengan dalih mencari kebutuhan.. Kau lupa siapa yang mengubah warna alam yang kau pijak ini.. Di saat diberi warna gelap, kau pun terlelap..
Di saat ribuan warna terlihat, kau maksiat..
Sadarkah kau.. Di saat gelap datang..
Sang pengagum rembulan menyimpan kekhawatiran..
Menyimpan harapan besar.. Agar mampu melihat kembali warna-warna yang hilang..

https://www.instagram.com/p/Bb-kXQXherq/

#wgsantriindonesia
#penikmatkopi
#sanindoekssemarang
#sanindokendal
#santrikeren
#santrinkri

Sabtu, 25 November 2017

MAKNA JAN**K

MAKNA JAN**K

Oleh : Kang Alif
SANINDO EKS KEDIRI
SANINDO FAVORITE CLASS

Meskipun kata jan**k tidak ada dalam kutubussalaf setidaknya kita tau apa itu ​​​al adab fauqol ilmi​​​, apa itu ​al adat muhakkamah, dua itu saja (sebenarnya masih banyak., Dan telah di singgung mulai kitab terkecil namun galak.. syarah sulamuttaufiq.. hingga yang ber juz-juz dari berbagai fan
ilmu., Tapi jika semua di kupas satu persatu di sini malah akan menjadi kalam idnab yang membosankan).

Seandainya kata tersebut menurut yang mengklaim ini gak dosa sebab tidak ada di kitab.. (ya jelas…! beda zaman., Sekarang zaman micin,. nama kitab saja mungkin tidak tahu!) ooo ini sebenarnya kepanjangan dari begini-begini.. (tau dari mana? Sanadnya muttasil tidak? Kredibel? Atau hanya "jare"? pepatah jawa mengatakan otak atik mathuk Demi melegalkan?)

Buktinya ada komunitas yang namanya jan***ers. (lha kita ikut2n emangnya udah cerdas alim allamah tha..?hanya ikut2.. ngerti tha nggak tujuan kenapa kok di namai seperti itu? Nuktah.. hikmah sirrinya yang kita gali,. bukan namanya yang kita pakai secara serampangan,. Ini keblingernya generasi micin,. malah ada di "mbah google" nggak tau siapa muallifnya atau mushonnifnya (bisa jadi orang perempatan lampu stopan) tiba-tiba kata ja***k di syarahi dengan gaya bahasa yang begitu rapi nan indah bijaksana,.

Dan ini pentingnya berguru pada kyai bukan mbah gogle., bukan hanya undzur ma qola wa la tandzur man qola,. Tapi keduanya harus singkron,. harus jelas ilmu yang diperoleh dari siapa, (gelem tah melu mbah fir'aun, dawuhe mbah fir'aun pokok apik di elok i) mbah google hanya sebatas tambahan wawasan,. jalan spiritual dan landasan mencari tuhan tetap pada nderek kyai.

Mereka para kelompok "garis miring" menafsiri dan menafsiri arti kata j****k sehingga lahirlah banyak jalan tafsiran yang intinya cuma satu yaitu melegalkan kata j****k,. namanya nafsu pasti menyetujui saja.. penting dalil itu menguntungkan bagi kita, ya kita pake, sekali lagi pake dalil atsar undzur ma qola bla bla bla.. (padahal tak tahu siapa muallifnya)

Sudah.. kembali ke awal... lantas jika memang itu bukan lah perkataan yang tidak baik,. kita praktekkan,. coba kita2 bertutur kata yang halus kepada orang tua kita,. orang tua kita di bisik-bisiki perkataan seperti itu..
bagaimana reaksi mereka...?
sekali lagi Al ilmu fauqol adab., Al adat mukhakkamah...
jika reaksi mereka benci berarti fal yaqul khoiron au liyasmud...
jika reaksi mereka baik..
kullu waladin yuuladu alal fitroh hatta........ ila ahirihi...
istafti qolbak...
Sekian saya tutup...

RUNTUHNYA RASA HORMAT KARENA KURANGNYA PENDIDIKAN AKHLAQ

#wgsantriindonesia
#sanindoekskediri
#sanindojatim
#ta'limulama
#kyai
#gurukubukanmbahgoogle
#ilmu

Jumat, 24 November 2017

AKIBAT DURHAKA KEPADA GURU

AKIBAT DURHAKA KEPADA GURU

Oleh : Kang Balvah
SANINDO KUDUS
SANINDO FAVORITE CLASS

Salah satu penyebab sulitnya rezeki adalah durhaka kepada Guru, sombong, angkuh, meremehkan.
Jangan kamu datang kepada Guru hanya karena ingin mendapatkan ilmu, namun kamu melupakan dan menjauhi ketika kamu merasa sudah tidak membutuhkan.
Ingatlah,! keberkahan ilmu dan rezeki mu terdapat pada Adab mu terhadap Guru.

Sedikit kisah di Tarim ada seorang Murid yang durhaka kepada Gurunya..

Dikisahkan belasan tahun lalu seorang santri yang sedang nyantri di rubat tarim yang saat itu diasuh habib abdulloh assyatiri, dia dikenal sangat Alim hingga mampu menghafal kitab tuhfatul muhtaj 4 jilid. siapa tak kenal dia?? Semua tau bahwa ia sangat Alim bahkan diprediksi sebagai calon ulama besar.

Nah, Suatu hari disaat habib abdulloh mengisi pengajian rutin santri, tiba tiba habib bertanya tentang santri yang sangat terkenal Alim itu. "Kemana si fulan???" Semua santri bingung menjawab pertanyaan sang guru.

Ternyata santri yang dimaksud tidak ada di pondok melainkan keluar berniat mengisi pengajian di kota mukalla tanpa izin.

Akhirnya habib abdulloh assyatiri yg sangat terkenal Allamah dan Waliyulloh berkata : "baiklah orangnya boleh keluar tanpa izin, tapi ilmunya tetap disini!!!".

Di kota mukalla, santri yang sudah terkenal Alim tersebut sudah di nanti nantikan para pecinta ilmu untuk mengisi pengajian di masjid omar mukalla.

Singkat cerita si santri ini pun maju kedepan dan mulai membuka ceramahnya dengan salam dan muqaddimah pendek.

Allohu akbar !!! Ternyata, setelah membaca amma ba'du si Alim ini tak mampu berkata sama sekali, bahkan kitab paling kecil sekelas Safinah pun tak mampu ia ingat sedikitpun..

Sontak dia tertunduk dan menangis.. para hadirin pun heran, "Ada apa ini???",, akhirnya Salah satu Ulama kota mukalla pun menghapirinya dan bertanya; "Saudara mengapa begini??? Apa yang saudara lakukan sebelumnya?".

Dia menjawab : "aku keluar tanpa izin habib dari pesantren." Dia terus menangis , dan Beberapa orang menyarankan agar ia meminta maaf kepada Habib.

Parahnya dia dengan sombong tidak mau meminta maaf!!. Kesombongannya ini membuat semua orang menjauhinya, dan tidak ada satupun yang perduli padanya, bahkan hidupnya setelah itu sangat miskin dan terlunta lunta dengan menjual daging ikan kering.

Dan disaat ia meninggal,dia mati dalam keadaan miskin bahkan kain kafannya pun tak mampu dibeli dan akhirnya diberi oleh seseorang.

"Santri Yang Manfaat...Bukanlah Yang Paling Banyak Hafalannya, Yg Paling Bagus Penjelasan Kitabnya, Yang Selalu Juara Kelas.....Tapi Santri Yang BerManfaat Yang Paling Hormat dan Taat Kepada Gurunya...Dan Menganggap Dirinya Bkn Siapa-siapa Di Hadapan Gurunya..."

( WG SANTRI INDONESIA )

Rabu, 22 November 2017

ADAB TERHADAP GURU DAN PARA ULAMA

ADAB TERHADAP GURU DAN PARA ULAMA

Oleh : Kang Balvah
SANINDO KELAS FAVORIT
SANINDO EKS PATI

رأيت أحق الحق حق المعلم
وأوجـبه حفظا على كل مسلم

Aku telah menyaksikan bahwa hak seseorang yang paling tinggi kedudukannya dan yang paling prioritas adalah haknya seorang guru. Dan paling wajib dipelihara oleh setiap muslim

لقد حق أن يهدى إليه كرامة
لتعليم حرف واحد ألف درهم

Sungguh sangat berhak baginya mendapatkan hadiah dan kehormatan
Atas satu huruf yang diajarkannya sebesar 1000 dirham

ومن توقير المعلم أن لايمشى أمامه، ولا يجلس مكانه، ولا يبتدئ بالكلام عنده إلا بإذنه، ولا يكثر الكلام عنده، ولا يسأل شيئا عند ملالته ويراعى الوقت، ولا يدق الباب بل يصبر حتى يخرج الأستاذ. ومن توقيره: توقير أولاده ومن يتعلق به

Dan di antara bentuk penghormatan terhadap Guru adalah tidak berjalan di depannya, tidak duduk pada tempat duduknya, tidak memulai pembicaraan kecuali dengan izinnya, tidak banyak bicara di hadapannya, tidak banyak bertanya saat ia sedang dalam keletihan, dan perhatikanlah waktu yang tepat. Juga tidak mengetuk pintu akan tetapi hendaknya bersabar sampai ia sendiri yang keluar dari rumahnya. Termasuk arti menghormati guru pula, yaitu menghormati putra-putrinya dan semua orang yang memiliki hubungan dengannya.

فالحاصل: أنه يطلب رضاه، ويجتنب سخطه، ويمتثل أمره فى غير معصية لله تعالى، فإنه لا طاعة للمخلوق فى معصية الخالق كما قال النبى صلى الله عليه وسلم: إن شر الناس من يذهب دينه لدنيا بمعصية الخالق.

Pada pokoknya, adalah melakukan hal-hal yang membuatnya rela, menjauhkan amarahnya dan menjunjung tinggi perintahnya selain kemaksiatan terhadap Allāh ta'āla, sebab tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kemaksiatan terhadap Sang Pencipta. Sebagaimana sabda Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam: "Seburuk-buruk manusia adalah yang meninggalkan agamanya untuk mendapatkan kesenangan dunia dengan cara bermaksiat kepada Sang Pencipta."

#Dikutip dari : Kitab Ta'līmul Muta'allim Lil Imām Burhanuddin Az-Zarnūjī

Selasa, 21 November 2017

Meniti Jalan Sunyi

Meniti Jalan Sunyi

Oleh : Hamba Allah
SANINDO EKS KEDIRI
SANINDO F

Jalan sunyi ini seringkali penuh luka.
Tapi begitu hangat dengan cinta.
Jalan sunyi ini sesekali menggenangkan kecewa.
Tapi selalu ada kesempatan bagi kita untuk bahagia.
Apalagi jika bisa bersama Dia di surga.

Inilah dia jalan sunyi.
Sepi.
Hingga tak jarang yang melarikan diri.

Inilah dia, jalan sunyi.
Tak sedikit yang tersakiti.
Hingga beberapa orang akan mengundurkan diri.

Inilah dia, jalan sunyi.
Jauh dari hingar bingar puji.
Namun, banyak yang harapkan ridha Ilahi.
Demi tempati tahta surga abadi.

Inilah dia jalan sunyi.
Kita pun tak perlu meminta tepuk tangan dari semesta.
Sebab kita tak memerlukannya.
Mintalah cahaya-Nya.
Agar jalan kita tak lagi gulita.

Ibnu Atha'illah al-Iskandari menasehati kita. Katanya, "Orang-orang yang sedang menuju Allah, mendapat petunjuk melalui cahaya perjalanan. Sedangkan orang-orang yang sudah sampai kepada-Nya mendapat petunjuk melalui cahaya pertolongan dengan-Nya. Golongan pertama mendatangi cahaya, sedangkan golongan kedua didatangi cahaya. Allah swt berfirman, 'Katakan Allah', lalu biarkan mereka bermain-main dalam kesibukannya".

( WG SANTRI INDONESIA )

Sabtu, 18 November 2017

PAHLAWAN ZAMAN "NOW"

PAHLAWAN ZAMAN "NOW"

Oleh :
Muhammad Wafa Ridwanulloh
(Siswa XII MIA 3 MAN 2 Tasikmalaya)
SANINDO KELAS E
SANINDO EKS PRIANGAN

Tanggal 10 November merupakan momentum sejarah yang tidak mungkin terlupakan. 10 November 1945, kala itu terjadi sebuah pertempuran yang benar-benar membakar semangat juang rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan.

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pasukan tentara Indonesian dan pasukan Britania Raya. Pertempuran ini merupakan pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah revolusi nasional Indonesia. Ia merupakan sebuah simbol nasional atas keberhasilan perjuangan melawan kolonialisme. Perjuangan melawan kolonialisme tersebut tidak mampu dilakukan tanpa pengorbanan jiwa raga para pahlawan. Banyak di antara pahlawan kita yang ikut andil bahkan menjadi komando pasukan pertempuran Surabaya. Di antara nya KH Hasyim Asy’ari, Bung Tomo, KH Wahab Hasbulloh, KH Masykur dan masih banyak lagi. Jumlahnya  mencapai 30.000 pasukan.

Maka dari itu, sesuai dengan PP No. 2/Um tahun 1946,  Presiden Soekarno menetapkan 10 November sebagai hari pahlawan. Karena menyadari arti penting perjuangan para pahlawan, sehingga muncul sebuah pola pemikiran bahwa bangsa yang besar aalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.

Penetapan hari pahlawan ini merupakan salah satu bentuk penghargaan setinggi-tingginya bagi para pahlawan.
Memaknai hari pahlawan, tentu kita berfikir dan beropini bahwa sekarang sudah bukan zamannya kolonialisme yang untuk melawannya mesti mengerahkan seluruh tenaga. Kita menyadari bahwa mutu peringatan hari pahlawan semakin hari kian menurun. Peringatan hanya dijadikan seremonial belaka tanpa ada timbal baik dari pribadi setiap orang terhadap nilai kepahlawanan. Memang sekarang bukan zamannya kita memerangi bangsa lain yang ingin merongrong kedaulatan negeri ini dengan menggunakan senjata bambu runcing. Tetapi musuh nyata yang mengganggu kestabilan negeri ini adalah perilaku bangsanya sendiri.

Tanpa disadari, musuh terbesar negara Indonesia adalah bangsa Indonesia itu sendiri. Dengan menjamurnya Korupsi yang mulai  masuk staduium IV, maraknya berita hoax, beredarnya fitnah dan kebencian yang saling menjatuhkan, nepotisme kian merajalela, akhlak pemuda sulit diperbaharui, kejahatan dan tingkat kriminaitas yang amat tinggi, dan masih banyak lagi musuh musuh negeri ini. Semuanya merupakan bentuk kolonialisme yang tak nampak.

Menghadapi situasi seperti ini, sekarang kita sangat berharap munculnya pahlawan-pahlawan baru yang mampu membangun negeri ini. Indonesia butuh pahlawan yang adil, bijaksana, jujur dan bertanggung jawab menentukan nasib bagsanya. Pahlawan-pahlawan itu, hari ini, adalah mereka yang mampu mewujudkan Indonesia yang adil, Indonesia yang damai, Indonesia yang anti korupsi, Indonesia yang demokratis dan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi.

Pahawan zaman ‘now’ adalah mereka yang mampu membawa perubahan bermanfaat bagi negeri. Di samping kita melihat sisi negatif dari keterpurukan bangsa ini setelah merdeka 72 tahun yang lalu, kini kita juga telah menyadari bahwa akan muncul banyak pahlawan generasi muda yang mampu mewujudkan harapan bangsa. Sehingga terciptalah Indonesia yang merdeka lahir dan batin.

Karakteristik pahlawan zaman ‘now’ adalah setiap orang yang berani membela kebenaran, bersikap adil,  jujur dan memiliki manfaat bagi orang lain. Bisa kita uraikan kriteria pahlawan zaman ‘now’ sebagai berikut:
Setiap individu yang berani mengatakan “ya” pada kebenaran sekalipun semua orang berkata “tidak”. Ia juga berani mengatakan “tidak”  pada kebatilan sekali pun semua orang mengatakan “ya". Artinya orang semacam inilah yang siap di barisan paling depan membela kebenaran. Yaitu orang orang yang mengatakan haram pada narkoba dan mewajibkan taat lalu lintas, misalnya. Nah pahlawan-pahlawan inilah yang kemudian menjadi pelopor kebenaran. Berusaha beramal untuk mengedepankan kebenaran dan mengubur dalam-dalam kebatilan.
Setiap individu yang dengan sukrela membagi ilmu dan wawasannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjauhkan bangsa ini dari kebodohan dan ketertinggalan. Merekalah guru-guru kita, kyai-kyai kita dan ulama-ulama kita. Guru, pahlawan tanpa gelar tanda jasa, pahlawan pencerahan yang menghidupkan cahaya kecerdasan bangsa.

Maka dari itu, guru adalah pahlwan zaman ‘now’ yang perannya  tidak kalah besar dengan pahlawan zaman dahulu. Guru adalah Bung Tomonya bangsa Indonesia masa kini. Kalau dulu Bung Tomo dan pasukannya menyerang penjajah dengan senjata bambu runcing, kini guru dan murid-muridnya menyerang kebodohan dengan ilmu. Generasi muda yang adil dan anti KKN merupakan buah pembelajaran karakter yang diberikan guru. Guru yang patut dianugrahi gelar pahlawan zaman ‘now’ adalah guru yang memiliki kelurusan niat mengajar siswanya, semata-maa untuk menggapai keridhaan Allah SWT dan mewujudkan tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Setiap individu yang memiliki kejujuran dan keadilan, adalah salah satu pahlawan zaman ‘now’ yang patut kita acungi jempol. Mereka-mereka ini adalah orang yang tidak mau merugikan negara dengan tipu dayanya. Pahlawan jenis ini bisa kita temui di lingkungan keeluarga, sekolah, atau masyarakat. Karena orang jujur adalah emas di antara tumpukan pasir, maka orang jujur akan sulit kita temui. Contoh kecil saja, sikap menyontek merupkan kejujuran yang tertunda. Atau seorang anak yang sering mengelabui orang tuanya perihal uang saku sudah sering  kita jumpai.

Itulah segelintir ciri orang-orang yang patut diberi gelar pahlawan walaupun tanpa tanda jasa. Orang-orang seperti inilah yang sedang dibutuhkan negara Indoneisa. Orang-orang sepertti inilah yag mampu memajukan indoneia baik di sektor keuangan, sosial, pendidikan, kultur, kelautan, etis dan masih banyak lagi.
Peran generasi mudalah yang sangat diperlukan sebagai tumpuan harapan bangsa ini. Kalau  bukan kita mau siapa lagi? Pahlawan zaman ‘now’  atau pahlawan masa kini bukan lagi memerangi musuh yang nyata dari bangsa lain, tetapi lebih berat lagi tantangannya yakni memerangi musuh yang samar dari bangsa kita sendiri, bukan orang lain.

Semoga pemuda pemudi masa kini mampu meneruskan estafet perjuangan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Semoga arwah para pahlawan mendapat ketenangan dan ketentraman di alam sana, sebagai balasan atas perjuangan dan pengorbanan mereka bagi bangsa ini. Aamiin.

( WG SANTRI INDONESIA )

Pengabdian Santri untuk Negeri, Meraih Ridho Illahi di Bumi Pertiwi

Pengabdian Santri untuk Negeri, Meraih Ridho Illahi di Bumi Pertiwi

Oleh :
Muhammad Wafa Ridwanulloh
SANINDO KELAS E
SANINDO EKS PRIANGAN

Santri dan kyai bagaikan sapu lidi, santri adalah ratusan lidi yang bercerai-berai dan kyai adalah pengikatnya. Dianalogikan demikian karena dibawah komando seorang kyai terdapat ratusan bahkan ribuan santri yang mengorbankan jiwa raganya demi kepentingan bangsa dan agama. Landasan keimanan dan ketakwaan mengiring mereka menuju perjalanan mulia menempuh kemenangan. Latar belakang Hubbul Wathan Minal Imaan (cinta tanah air sebagian dari iman) menjadi benteng yang kuat dan tak terpecahkan. Kobaran semangat yang menggetarkan jiwa, sungguh untuk mencapai tujuan utma hidup di dunia yaitu ‘Isy Kariiman Au Mut Syahiidan, hidup menjadi sosok yang mulia atau mati menjadi seorang syuhada yang membela kebenaran. Oleh sebab itu darah rela ditumpahkan, tulang sedia diremukkan, dan harta secara ikhlas disumbangkan demi tanah air. Begitulah zaman dahulu ketika para ulama bersama santrinya memadukan kekuatan untuk menyingkiran bangsa barat dan antek antek penjajah yang biadab. Seperti seorang tokoh muslim yang berjuang bersama santri-santrinya melawan kolonialisme, KH Zaenal Musthafa, tokoh sekaligus pahlawan legendaris asal Tasikmalaya yang merupakan seorang kyai yang kisahnya selalu terangkat dan terkenang di hati masyarakat. Beliaulah seorang pejuang ummat yang rela mempertaruhkan nyawanya demi kemaslahatan umat, beliau membela agama Allah setinggi-tingginya dan berjuang merebut kemerdekaan bangsanya. Bersama para santri, beliau melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Jepang kala itu, hanya berbekal senjata bambu runcing mereka menjadi gardu terdepan dalam membela tanah air. Masih banyak lagi kisah kyai dan sntrinya yang berjuang mati-matian untuk kemerdekaan negeri ini. Tak hanya itu, buah pemikiran dan pendapat mereka pun sangat penting untuk mempertahankan NKRI ini. Seperti tokoh-tokoh organisasi islam KH Hasyim Asy ‘Ary, KH Ahmad Dahlan, KH Ruhiyat, KH Agus Salim, dan masih banyak lagi. Lantas darimana kalangan ulama-ulama intelektual itu lahir? Mereka lahir dari kalangan santri.
Pengabdian kaum santri tidak cukup sampai membela kemerdekaan saja, tapi santri ikut serta dalam menjaga dan melestarikan kemerdekaan ini. Kini, kaum santri berperan di tengah- tengah masyarakat untuk membangkitkan kembali rasa nasionalisme yang bermuara pada kewajiban dalam agama yakni Hubbul Wathan Minal Iman. Sejarah panjang perjuangan kaum santri menjadi ibrah atauu pembelajaran bahwa dahulu pahitnya perjuangan dan pahitnya kesengsaraan demi tanah air begitu terasa. Sekarang hanya tinggal menikmati manisnya kemerdekaan. Maka perspektif selanjutnya adalah mengimplementasikan hakikat kemerdekaan ini menjadi jiwa nasionalisme sehingga santri yang merupakan kader ulama, akan menjadi generasi emas dan cemerlang di masa yang akan datang. Generasi yang tidak gentar akan kedzaliman, dan menegakkan panji-panji kebenaran di tanah pertiwi ini. Serta dapat menjadi generasi cerdas dan intelektual bukan hanya di bidang keagamaan saja tapi di bidang nasional kebangsaan. Karena yang dibutuhkan bangsa ini di masa depan, bukanlah generasi yang kaya atau generasi yang bergelar sarjana, tetapi bangsa ini butuh sosok intelektual yang jujur dan bertanggung jawab. Dan diantara mereka adalah kalangan santri, karena santri diajarkan bagaimana menjadi insan yang cerdas dan berguna bagi masyarakat.
Santri sejati seyogyanya dapat merubah pola pikir yang tumbuh di masyarakat tentang keberadaan santri sebagai kalangan yang kuno dan ketinggalan zaman. Atau pemikiran bahwa santri itu perusak dan jorok. Pandangan tersebut hrus benar benar dirubah 360 derajat dengan menampilkan kenyataan bahwa santrilah yang berperan besar dalam membangun bangsa ini, santrilah penegak panji-panji kebenaran, dan santrilah yang ikut serta mempertahankan pilar-pilar bangsa. Kaum santri pun salah satu pelopor perubahan yang mengubah perilaku masyarakat serta merubah moral dan menta bangsa. Dan semuanya santri lakukan untuk kepentingan bangsa dan negara. Ilmu tersebut didapatkan Karena santri mengaji dan membuka jendela khazanah pengetahuan. Membaca ayat-ayat yang tersurat maupun yang tersirat, menelaah kekuasaan Allah menciptakan negeri yang subur dan makmur, luas membentang dari sabang sampai merauke dengan kekayaan alam dan budaya yang begitu melimpah. Dan untuk mensyukuri nikmat tersebut maka patutlah santri mengobarkan semangat membela tanah air.
Pengabdian santri selanjutnya adalah berusaha menjaga empat pilar bangsa sebagai dasar pemahaman untuk mengedepankan rasa cinta tanah air, yaitu Pancasila, NKRI, Bhineka  Tunggal Ika dan UUD 1945. Sehingga santri menjadi aset berharga bagi bangsa dan negara ini. Empat pilar tersebut dijaga erat erat oleh kalangan santri menuju masyarakat madani yang mampu menyeimbangkan pengetahuan spiritual dalam kemapanan jiwa nasionalisme. Intelektualitas para santri pun menjadi pertimbangan dalam menjaga pilar pilar bangsa dengan landasan agama. Sehingga kaum santri tidak menghilangkan   pilar bangsa, tetpi justru meguatkan pilar tersebut dengan pondasi agama yang kuat pula. Sebagai bukti bahwa agama Islam yang menjadi pondasi para santri menguatkan pilar-pilar bangsa diantaranya :
Santri dan Pancasila
Pancasila atau lima dasar Negara ini diaplikasikan sedemikian rupa dalam kehidupan bermasyarakat para santri. Sehingga menjadi dasar untuk menjalankan sosialisasi dan memenuhi kewajiban beragama. Sebagai contoh sila ketiga “Persatuan Indonesia” diimplementasikan dalam sikap persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat kecil. Persatuan dan kesatuan pun tidak menjadi asing lagi untuk kalangan santri, karena dengan dasar persatuan para santri bergotong royong bekerja bersama membersihkan lingkungan , bersama-sama menjaga keamanan, bahkan berbaur bersama-sama menegakkan perintah agama dalam lingkup masyarakat kecil yang disebut pondok pesantren. Di pondok santri belajar menerapkan salah satu syariat agama Islam dan salah satu dasar negara dalam menjaga persatuan. Gambaran lainnya, ketika pihak pondok pesantren sedang melakukan pembangunan asrama misalnya, maka semua santri tergerak hatinya untuk bersatu saling membahu untuk ikut serta meringankan beban pesantren. Menjaga persaatuan tanpa pamrih semata-mata hanya untuk menggapai keridhaan Allah Swt.
Contoh lain seperti penerapan sila ke-4 mengenai kerakyatan, musyawarah dan mufakat. Hal tersebut telah lebih dahulu santri terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti adanya muhadzarah, bahtsul wasail, muzakarah dan lain-lain yang menggambarkan kerakyatan di kalangan santri yang tidak hidup sendiri. Mampu menyatukan beragam pendapat melalui kegiatan-kegiatan musyawarah yang menghasilkan suatu persetujuan. Sehingga masalah-masalah yang muncul dipecahkan dengan musyawarah untuk menemukan solusi terbaik.
Santri dan UUD 1945
Menjadikan Al-Qur’an sebagai hukum tertinggi diatas hukum yang lain, tidak menghalangi kalagan santri untuk mengaplikasikan UUD 1945 sebagai hukum kenegaraan selama aturan UUD tersebut tidak keluar dari ajaran syariat agama Islam. Karena rujukan hukum kenegaraan juga sangat dibutuhkan, tanpa mengurangi esensi dan kemurnian Al-qur’an sebagai hukum tertinggi bagi kaum muslimin.  Sehingga tidak menjdi hal yang aneh lagi ketika dikalangan para santri pun ada yang disebut UU atau aturan, sebagai pembelajaran bagi santri bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ada aturan yang mengikat dan perlu ditaati sehingga tumbuhlah pemahaman untuk menjaga dan melestarikan UUD 1946 sebagai aturan dasar pemerintahan.
Santri dan Bhineka Tunggal Ika
Menurut data di tahun 2016 terdapat sekitar 4.028.660 santri yang mondok di 28.961 lembaga pendidikan pondok pesantren di Indonesia (Suwendi, 2017) , semuanya berusaha mencetak genarisi unggul harapan bangsa dalam kemajemukan dan berbagai macam perbedaan. Dengan terciptanya keamanan dalam perbedaan telah menunjukan penerapan prinsip bhineka tunggal ika di kalangan ssantri dan pondok pesantren. Berusaha menjaga kerukunan dan kebersamaan walupun berbeda latar belakang. Di lingkungan pesantren, santri sangatlah heterogen, datang dari berbagai penjuru nusantara dengan membawa latar belakang, suku, adat, kebudayaan dan kebiasaan yang berbeda-beda. Tetapi dengan perbedaan tersebut justru mendorong santri untuk meningkatkan ukhuwah persaudaraan antar sesama ummat Islam. Sebut saja sebuah pondok pesantren yang masyhur yaitu Gontor, dengan ribuan santrinya yang tidak hanya pribumi saja tapi santrinya datang dari berbagai penjuru bahkan jauh dari seberang pulau, memang beragam tetapi keutuhan dan persahabatan terjalin begitu erat dalam keberagaman tersebut. Justru dengan perbedaan tersebut para santri belajar banyak tentang kehidupan bermasyarakat secara luas karena yakin dengan keberadaan semboyan bangsanya bahwa walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan. Santri yang datang dengan membawa perbedaan tersebut memiliki berbagai macam karakter tetapi memiliki satu tujuan yakni memperoleh ilmu yang bermanfaat demi kemajuan bangsa, negara dan agama. 
Santri dan NKRI
Inilah bukti terbesar bahwa hubbul wathan melekat di hati kaum santri yakni bsarnya buah pemikiran dan pengorbanan santri bagi kemajuan bangsa ini. Untuk memepertahankan kemerdekaan yang dahulu telah dibangun susah payah oleh kalangan ulama. Sehinga mampu menumbuhkan rasa ingin meneruskan estafet perjuangan para ulana tersebut. Sampai kita tau bahwa ada santri yang menjadi menteri bahhkan santri yang menjadi presiden, ialah KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) ulama -dahulunya seorang santri- ini maju menjadi orang nomer satu di Indonesia menjadi bukti bahwa generasi santri bisa menjadi sosok yang unggul di berbagai bidang. Resolusi jihad yang ditawarkan oleh santri bagi negeri ini adalah jihad menuntut ilmu dengan menyeimbangkan IPTek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan Imtak (Iman dan Takwa) sehingga mampu mewujudkan kebahagian yang hakiki di dunia dan di akhirat. Santri bukanlah ‘sampah’ bagi NKRI, tapi santri adalah generasi emas yang mempunyai bakat memimpin negeri ini untuk mencapai tujuan utama yaitu kemerdekaan bangsa yang hakiki dzahir dan bathin. Tidak hanya merdeka secara aklamasi saja tapi merdeka dari segi pendidikan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Tinta emas yang dituangkan dan buah pemikiran yang telah diamalkan adalah bentuk pertahanan dan pengorbanan santri untuk NKRI. Santri yang mandiri telah menjadikan NKRI ini hebat. Santri ikut serta dalam menyumbangkan aura positif dan keberkahan untuk negeri ini dengan bersholawat, melantunkan ayat suci Al Qur’an dan amar ma’ruf nahyi munkar. Begitulah cara santri menjaga pertiwi tercinta ini.
Itulah santri sejati, santri sesungguhnya yang telah memberikan gambaran dan contoh kepada kita tentang perannya menggenggam erat empat pilar bangsa demi mewujudkan NKRI yang baldatun Thayyibatun wa rabbun gahfuur serta mewujudkan bangsa yang merdeka secara utuh di segala aspek.
Gambaran pengabdian santri untuk negeri dai zaman Pangeran Dipenogoro, Imam Bonjol, KH Zaenal Mustafa, KH Ruhiyat, KH Ahmad Dahlan sampai kini tak mampu dituangkan dalam lembaran-lembaran yang utuh karena tidak terhitung betapa besar dan beratnya perjuangan kaum santri dalam membangun dan mempertahankan kemerdekaan. Hanya saja, nilai-nilai keemasan dan jasa-jasa mereka disimpan rapih dalam benak ingatan rakyat Indonesia khususnya kaum Muslimin. Santri dan Indonesia layaknya jari telunjuk dan jari tengah yang sangat dekat hubungannya. Tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Santri jelas membutuhkan keberadaan negeri ini sebagai tempat yang aman menuntut ilmu, dan Indonesia butuh kaum santri untuk menjaga, melestarikan dan mempertahankan kemerdekaan yang telah dibangun dengan jerih payah perjuangan. Santri dan Indonesia seyogyanya merupakan dua unsur yang saling menguatkan dalam menghadapi guncangan kemajuan zaman. Perubahan yang kian cepat, harus bisa diberi solusi agar bangsa ini tetap mempertahankan moral dan etikanya. Semuanya tidak lepas dari banyak pihak yang harus membantu, termasuk kaum santri, ulama dan para habaib. Tentu negeri yang makmur ini akan  bertambah keberkahannya dan semakin dilindungi oleh Allah SWT.
Oleh sebab itu, sudah sepatutnya santri dan rakyat lainnya bersatu membangun negeri ini, menjauhkan dari keterpurukan. Membangkitkan semangat jiwa nasionalisme yang lama terpendam. Bersama-sama melaksanakan cita-cita mulia mewujudkan negeri yang makmur jaya sentosa berdasarkan keimanan dan ketakwaan dengan moral dan mental bngsa yang baik.
Hal lain yang harus kita yakini adalah, santri yang kuat akan menjelma menjadi ulama yang hebat. Ulama yang hebat akan menjadikan bangsa ini cermat. Bangsa yang cermat akan membawa rakyatnya menuju kemakmuran dan kesejahteraan. Khusus untuk santri di seluruh nusantara, berjihadlah dengan ilmu, tumbuhlah dengan ilmu, bangkitlah dengan ilmu, sejahterakan negeri ini dengan ilmu. Karena ilmu akan membawa kemanfaatan di dunia dan di akhirat. Akhirnya kita hanya bisa mengharapkan ridha Illahi di bumi pertiwi ini.
Dari santri untuk santri, dari santri untuk NKRI.

( WG SANTRI INDONESIA )

Jumat, 27 Oktober 2017

Menolak Ajakan Tidur dan Judi

HASIL DISKUSI
Jum'at, 27 Oktober 2017

Tema : Keluarga
Judul : Menolak Ajakan Tidur Karena Judi
Sa'il : Bu Nur Hasanah

Diskripsi Masalah
Saya seorang ibu rumah tangga dengan putra berusia 3 tahun,. Saya punya masalah dengan suami saya,. Dia suka berjudi, saya sangat kecewa dan benci sekali kepadanya., Padahal, saya tak menuntutnya.. saya merasa cukup dengan pemberiannya., Pada suatu malam suami mengajak untuk berhubungan,. Tapi saya menolaknya..

Pertanyaan
1. Apakah berdosa menolak ajakan suami berhubungan intim ?
2. Bagaimana cara menyadarkan suami agar berhenti berjudi ?
3. Bagaimana hukumnya saya dan keluarga makan dengan uang hasil judi suami ?

JAWABAN

1.

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ اِمْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا اَلْمَلآئِكَةُ حَتىَّ تُصْبِحَ

“Apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya lalu istri enggan sehingga suami marah pada malam harinya, malaikat melaknat sang istri sampai waktu subuh.” (HR. Bukhari: 11/14)

2. Mengingat posisi sebagai wanita yg lemah maka pergunakanlah kelembutan dalam berbicara agar suami tdk tersingung dan marah.

Dalil dosa judi.
Firman Allah Swt dalam Al-Qur'an.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ “

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,” (QS. Al-Baqarah : 219)

3. Hukum memakan hasil judi.

لَا يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلَّا كَانَتْ النَّارُ أَوْلَى بِهِ

“Tidak ada daging yang tumbuh dari as-suht, kecuali neraka lebih layak baginya.” (HR. Turmudzi 614 dan dishahihkan al-Albani).

Sa’ad bin Abi Waqqosh,

تُستجابُ دعوتُك من بين أصحاب رسول الله – صلى الله عليه وسلم – ؟ فقال : ما رفعتُ إلى فمي لقمةً إلا وأنا عالمٌ من أين مجيئُها ، ومن أين خرجت .

“Apa yang membuat do’amu mudah dikabulkan dibanding para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya?” “Saya  tidaklah memasukkan satu suapan ke dalam mulutku melainkan saya mengetahui dari manakah datangnya dan dari mana akan keluar,” jawab Sa’ad.

Minggu, 24 September 2017

Menjadi Seorang Pemenang


Jumat, 19 Mei 2017

Menjadi Seorang Pemenang

Oleh : Mr. To Be Continued

Rangkuman Motivasi

Apa saja hal yang HARUS kita ketahui untuk menjadi seorang pemenang sejati.,?

=> Ingatlah selalu,. bahwa menjadi pemenang tidak berarti selalu menang..

Tetapi tetap tenang ketika mengalami kegagalan dan tidak panik ketika mengalami kekalahan. Bagi seorang pemenang, kekalahan hanyalah sementara dan kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda..

Pemenang dalam Hidup adalah Pribadi yang berani menghadapi Kehidupan,. tidak gentar menghadapi tantangan, tidak takut menghadapi kesulitan,. tidak bergantung pada situasi,. dan tidak dikalahkan oleh hal-hal negatif..

=> Jadikan Orang Lain sebagai Motivator,. Guru (Penyemangat) dan Cermin yang Baik..

Belajarlah dari keberhasilan dan kegagalan mereka.., Tidak ada untungnya kalau merasa sombong atau lebih hebat dalam beberapa bidang dibanding orang lain.,. Dan tidak ada hal yang perlu dijadikan alasan untuk berkecil hati seandainya kita tidak segemilang mereka dalam bidang lainnya..,

=> Seorang pemenang adalah seseorang yang Berani Mengambil Resiko.,.

Semua hal berharga dalam hidup ini harus diraih dengan keberanian.., Kalau semua faktor sudah diperhitungkan., lakukanlah apapun yang dapat meningkatkan kualitas hidup..,

=> Hanya seorang pemenang yang bisa Berpikir sebagai Seorang Pemenang..,

Pikiran adalah potensi dan kekuatan kita yang bisa membangun atau merusak hidup kita itu tergantung bagaimana kita mengarahkannya.., Arahkanlah selalu pikiran kita untuk memikirkan hal-hal yang mulia,. yang benar, yang adil, yang penting dan yang membahagiakan.., ☺

=> Berkatalah sebagai Seorang Pemenang...

Cari kata2 positif untuk diri kita,. dan jadikan kata2 positif itu sebagai alat untuk memperkuat jiwa,. bukan untuk melemahkan.., Lebih baik kita berkata, "Aku akan segera sembuh" daripada "Aku sudah bosan berobat tetapi tidak ada hasil".., Atau, "Kalau hari ini aku tidak beruntung, masih ada hari esok" lebih baik daripada "Aku memang sedang sial hari ini!"..,

=> Bersikap sebagai Seorang Pemenang

Seorang pemenang akan bersikap aktif, rajin, ulet, jujur dan tidak mudah menyerah.., Jika setiap hari kita melatih kebiasaan bertindak sebagai seorang pemenang., maka kita betul-betul melatih otot-otot jiwa kita menjadi otot seorang pemenang.., Jangan biarkan jiwa kita lemah sehingga kita akan selalu mengalami kekalahan.., Berusahalah terus untuk mengembangkan sifat-sifat pemenang.,. Rendah hati, berani, tekun, berjiwa besar, dan hindari sifat pengecut atau menyalahkan orang lain, egois, iri hati, sombong, pemarah dan suka menunda..,

=> Bertekunlah untuk Meraih Apa yang kita Inginkan...

Jangan mudah kecewa dan putus asa ketika menghadapi hambatan.., Jangan pernah menyerah dalam keadaan apapun.., Orang2 besar sepanjang sejarah., telah membuktikan bahwa banyak hal sulit dan tampak tidak mungkin, bisa didobrak oleh ketekunan..,

=> Seorang pemenang adalah seoarang yang mengHargai Dirinya,..

Perhatikanlah sikap, ucapan dan penampilan kita,. Diawali dari menghargai diri sendiri,. maka kita akan bisa menghargai orang lain.., Dan ketika kita menghargai orang lain, maka merekapun akan menghargai kita,. Begitu dan seterusnya...

=> Seorang pemenang adalah orang yang selalu berusaha untuk Mengendalikan Diri,..

Jadilah pemenang atas diri sendiri, maka kita akan lebih mudah menjadi pemenang dalam lingkup yang lebih luas.., Sebagai contoh, kita bisa mulai untuk jujur pada diri sendiri, kendalikan emosi, latihan disiplin diri dan bersikaplah tenang dalam menghadapi berbagai situasi..,

=> Tidak Ada Salahnya, Berani Mengalah untuk Menang...

Seorang pemenang tidak akan NGOTOT memenangkan perdebatan dan pertengkaran.., Hanya orang berjiwa pengecut yang ingin memuaskan harga dirinya dengan kemenangan semu..,

=> Putuskan untuk Berani Berubah...,

Kehidupan seorang pemenang ditandai dengan perubahan2 ke arah yang lebih baik, lebih menyenangkan dan lebih berhasil.., Jangan mengharapkan situasi atau orang lain yang akan mengubah hidup kita... Kita sendiri yang bertanggung jawab memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup kita.,.

=> Bergembiralah atas Setiap Kemenangan yang kita Raih..

Ketika kita berhasil melakukan apa yang sudah direncanakan, ketika berhasil mendisiplinkan diri, ketika berhasil menyelesaikan konflik dengan baik, ketika tidak lagi membohongi orang lain, dan masih banyak lagi hal lain yang berhasil kita menangkan.., Besar atau kecil kemenangan yang sudah kita capai, teruskan usaha kita., dan nikmatilah banyak kejutan menyenangkan yang akan menghiasi perjalanan hidup kita...,

Ingatlah juga, bahwa ada proses yang akan kita lalui dalam hal ini.,. Dan akhirnya... keputusan ada di tangan kita sendiri.,. Ingin menjadi seorang pemenang ataukah sebaliknya, menjadi seorang pengecut yang merasa dirinya sebagai seorang pemenang..,
Salam sukses wahai WAG Santri Indonesia Calon para pemenang,.
Pemenang sejati adalah ia yang bisa memenangkan orang lain yang belum pernah menang !!!!!!!!!  Dan Jangan pernah mengeluh untuk menjadi Pemenang dalam "MENSANTRIKAN MASYARAKAT DAN MEMASYARAKATKAN SANTRI"... Subhanallah
Delet yg menurut kalain tidak baik, ambil yg menurut kalian baik., Kemudian terapkan dalam kehidupan,. In Syaa Allah,. Hidup anda akan sukses di masa kini dan masa mendatang., Amin

( WAG SANTRI INDONESIA ) 🕋

Kajian Kitab Safiinah An Najah BAB: Niat

Kajian Kitab Safiinah An Najah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
BAB: Niat

Lafadz Arob

(فَصْلٌ) النِّيَةُ ثَلَاثُ دَرَجَاتٍ  : إِنْ كَانَتِ الصَّلَاةُ فَرْضًا وَجَبَ قَصْدُ الْفِعْلِ وَ التَّعْيِيْنُ وَ الْفَرْضِيَةُ وَ إِنْ كَانَتْ نَافِلَةً مُؤَقَّتَةً كَرَاتِبَةٍ اَوْ ذَاتِ سَبَبٍ وَجَبَ قَصْدُ الْفِعْلِ وَ التَّعْيِيْنُ ، وَ اِنْ كَانَتْ نَافِلَةً مُطْلَقَةً وَجَبَ قَصْدُ الْفِعْلِ فَقَطْ .
الفعل :أصلي والتعيين: ظهرا أو عصرا و الفرضية : فرضا.

Lafadz Latin

Anniyyatu Tsalaatsu Darojaatin , In Kaanatishsolaatu Fardhon Wajaba Qoshdul Fi'li Watta'yiinu Wal Fardhiyyatu , Wain Kaanat Naafilatan Muaqqotatan Aw Dzata Sababin Wajaba Qoshdul Fi'li Watta'yiinu , Wain Kaanat Naafilatan Muthlaqon Wajaba Qoshdul Fi'li Faqoth .
Al-Fi'lu Usholli , Watta'yiinu Zhuhron Aw 'Ashron , Wal Fardhiyyatu Fardhon .

Terjemahan

Niat ada 3 urutan :
1. Dalam shalat fardhu maka wajib bermaksud mengerjakan, menentukan jenis shalat dan menerangkan kefardhuannya
2. Dalam shalat sunnah yang terbatas waktu seperti shalat rawatib atau shalat sunnah yang terikat sebab maka wajib bermaksud/menyengaja mengerjakan dan menentukan shalat
3. Dalam shalat sunnah mutlak, maka hanya wajib bermaksud/menyengaja mengerjakannya (saja).
Adapun Al-Fi’lu (bermaksud/menyegaja) yaitu kalimat Ushalli (Aku shalat), dan ta’yin (menentukan jenis shalat) yaitu kalimat Dzuhur atau ‘Ashar, dan fardhiyah yaitu kalimat Fardhon.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Keterangan :

Tingkatan niat dalam shalat

Dalam shalat wajib untuk berniat. Tidak sah shalat seseorang tanpa niat. Untuk masing-masing shalat memiliki tingkatan niat yang berbeda. Adapun tingkatan niat dalam shalat dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Jika yang akan dikerjakan adalah shalat fardhu, seperti shalat wajib 5 waktu, shalat yang dinadzari, shalat fardhu kifayah, mengqodho shalat fardhu atau mengulangi shalat, maka niat yang wajib dikerjakan adalah menyengaja untuk mengerjakan shalat tersebut, menentukan shalat yang akan dikerjakan dan menggunakan lafadz fardhu.
Contoh: ketika seorang hendak melaksanakan shalat dhuhur, misalnya, maka niat yang wajib dikerjakan adalah “saya shalat fardhu dhuhu (أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ)”. Dalam niat tersebut telah mencakup tiga hal diatas; menyengaja mengerjakan shalat yaitu pada kalimat أصلي , menentukan salat yang akan dikerjakan الظهر dan menggunakan kata fardhu فرض.

2. Jika yang akan dikerjakan adalah shalat sunnah yang memiliki waktu tertentu, seperti shalat sunnah rawatib, shalat dhuha, shalat witir dll, atau shalat sunnah yang dikerjakan karena suatu sebab, seperti shalat istisqo (shalat minta hujan), shalat gerhana dll, maka niat yang wajib dikerjakan adalah menyengaja untuk mengerjakan shalat tersebut dan menentukan shalat yang akan dikerjakan
Contoh: seorang hendak mengerjakan shalat dhuha, witir atau shalat gerhana maka niat yang wajib dikerjakan adalah “saya shalat sunnah dhuha (أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَى), saya shalat sunnah witir (أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ) atau saya shalat sunnah gerhana (أُصَلِّي سُنَّةَ الْكُسُوْفِ)”.

3. Jika yang akan dikerjakan adalah shalat sunnah mutlak yaitu shalat sunnah yang tidak terikat dengan waktu dan sebab tertentu, maka niat yang wajib dikerjakan adalah menyengaja untuk mengerjakan shalat tersebut saja.
Contoh: seorang hendak mengerjakan shalat sunnah mutlak, maka niat yang harus dikerjakan adalah “saya shalat (أُصَلِّي)”.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Rekapan Pertanyaan & Jawaban
KAJIAN KITAB SAFIINAH AN NAJAH

Bab: Niat
KELAS WGSI D
==========================
01). Pertanyaan:
Kebanyakan org niat dg membaca lafad dg bhs arab spt yg diajarkan gurunya.. sedangkan dia waktu niat bersamaan takbir tdk menghayati arti niat tsb.. bolehkah kita sholat hanya membaca niat dg bahasa arab tanpa tau artinya.

Jawaban 01:
~Kalau di lisan, itu nama nya talafudz = melafadzkan. sunnah melafadzkan niat sblum takbir. adapun yg dinamakan niat, itu sdh ada dlam pembahasan kajian safinah sebelum nyapa, bahwa niat bersamaan dgn awal pekerjaan. 
~Ketika sholat, pertama ialah takbir maka niat bersamaan dgn takbir.
~Ketika wudu, awal gerakan wajib ialah basuh wajah, maka niat wudu ketika basuh wajah.

#Kesimpulan : niat itu dalam hati, niat : saya mau sholat fardu dzuhur.
trserah pke bhsa apapun, arab, inggris, jawa, sunda. asal di dalam hati n bersamaan dgn takbir.

wallohu a'lam.

Jawaban 02:
~Kalo niatnya di dalam hati yah sah" aja sholatnyaa meskipun tidak tau artinya...

02). Pertanyaan:
Kalo gk tau artinya apakah bisa dikatakan niat?

Jawaban:
~Bisa aja kang kan kalo emg kita udah niatnya itu mau sholat yah meskipun gak tau artinya yah sah sholatnya seperti misalnya kita tilawah quran meskipun gak tau artinya tetep aja kan kita dapet pahala.

03). Pertanyaan:
Apakah sah, ada makmun udah niat jadi makmuk masbuk setelah selesai iman sholat makmun masbuk tadi mau menggenapi sholat yg ketinggalan, lalu ada seseorang yg nepuk dari belakang mau jadi makmun lah, yg saya tanya kan Apakah syah niatnya yg diawal jadi makmun masbuk lalu berubah jadi iman karena di tepuk dari belakang yg mau jadi makmun?

Jawaban:
~ Yg ditepuk jangan merubah niat.. dia tetap mjd makmum dr imam pertama.. biarkan yg belakang niat jdi makmum agar mdpt pahala jamaah

~ Tapi kalo disejak awal dia niat sholat sendiri kemudian ditepuk dri belakang krna ada yg makmum.. maka ketika dia tdk merubah niat dri sholat sendiri mjd imam.. maka yg mendapat pahala jamaah hanya makmum.. tapi kalo yg ditepuk mengubah niat mjd imam.. maka keduanya mdtp pahala jamaah.

( WG SANTRI INDONESIA )

Berbohong Demi Keharmonisan Rumah Tangga

HASIL DISKUSI
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
MATERI DISKUSI
Jum'at, 22 September 2017
Tema : Keluarga
Judul : Berbohong demi Keharmonisan Rumah Tangga
Sa'il : Mbak Eling

Diskripsi Masalah
Dulu, saya pernah berhubungan dekat dengan seorang lelaki., Memang tidak sampai berhubungan intim,. Tetapi suatu ketika saya pernah memegang kemaluan teman lelaki saya., Saat saya sudah menikah., Suami pernah menanyakan hal ini., Karena takut., Langsung saya sangkal., "Tidak" bahkan saya berani bersumpah rela disambar petir atau ditabrak mobil.,

Pertanyaan
1. Bagaimana hukumnya membohongi suami demi menjaga hubungan rumah tangga saya agar tetap harmonis ?
2. Lantas apa yang mesti saya perbuat untuk menebus dosa-dosa tersebut ?

Jawaban
1. Berbohong yg dibolehkan(1)
Dalam islam berkata bohong atau
berdusta termasuk perbuatan yang tidak baik, karena itu salah satu dosa besar yang harus dijauhi bagi setiap orang, walau demikian kita juga sering menemukan beberapa dalil yang membolehkan untuk berbuat bohong karena dalam keadaan darurat.

🍃 Di antara hal-hal yang diperbolehkan untuk berbohong adalah :
1. Bukan termasuk orang yang berbohong yaitu orang yang bertujuan untuk pemperbaiki orang yang sedang bermusuhan,
2. Berbohongnya suami untuk istrinya atau istri untuk suami karena tujuan untuk melestarikan hubungannya.
3. Berbohongnya pasukan karena untuk mengelabuhi musuh dalam peperangan.

🍃 Imam Al-Ghazali berkata dilam kitabnya ( Ihya 'Ulumuddin ) batasan dalam berbohong sebagai berikut :

🔻 Setiap tujuan yang terpuji yang masih di mungkinkan sampai kepadanya dengan cara jujur dan berbohong dengan cara bersamaan maka berbohong dalam hal tesebut adalah haram.
🔻 Jika tujuan yang terpuji tidak dapat di peroleh kecuali dengan cara berobhong maka berbohong dalam keadaan tesebut adalah mubah
🔻 Jika menghasalkan tujuan yang terpuji hukumnya wajib, maka hukumnya berbohong juga wajib, sebagamana seseorg melihat orang yang ma'sum bersembunyi dari orang yang dholim yang ingin membunuh atau menyakitinya, karena darahnya orang yang ma'sum wajib dijaga.
Atau di tanya orang dholim tentang barang titipan yang ingin diambil, maka ia wajib mengingkarinya walaupun dengan cara berbohong, bahkan jika ia diminta bersumpah maka ia juga wajib bersumpah dan bertauriyah. Apabila tidak bertauriya maka ia dianggap melanggar sumpahnya, dan ia juga wajib membayar kafaroh sumpah.
Dan ketika tujuan peperangan atau mendamaikan orang yang brsengketa atau menenangkan hati orang yang menjadi korban kejahatan tidak bisa hasil kecuali dengan cara berbohong, maka berbohong dalam keadaan tesebut di perbolehkan.
Ketika seseorang ditanya oleh pemimpin tentang perbuatan keji yang ia lakukan seperti zina atau minum arak secara rahasia, maka dia diperbolehkan berbohong dengan mengatakan "saya tidak melakukan" dan juga diperbolehkan menyembunyikan rahasia saudaranya.

📚 berbohong yg dibolehkan(2)
Pengambilan :
Ihya 'Ulumuddin II / 332

ﺑﻴﺎﻥ ﻣﺎ ﺭﺧﺺ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺬﺏ

إﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻟﻴﺲ ﺣﺮﺍﻣﺎً ﻟﻌﻴﻨﻪ ﺑﻞ ﻟﻤﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻀﺮﺭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺨﺎﻃﺐ ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮﻩ ، ﻓﺈﻥ ﺃﻗﻞ ﺩﺭﺟﺎﺗﻪ ﺃﻥ ﻳﻌﺘﻘﺪ ﺍﻟﻤﺨﺒﺮ ﺍﻟﺸﻲﺀ ﻋﻠﻰ ﺧﻼﻑ ﻣﺎ ﻫﻮ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻴﻜﻮﻥ ﺟﺎﻫﻼً ﻭﻗﺪ ﻳﺘﻌﻠﻖ ﺑﻪ ﺿﺮﺭ ﻏﻴﺮﻩ ، ﻭﺭﺏ ﺟﻬﻞ ﻓﻴﻪ ﻣﻨﻔﻌﺔ ﻭﻣﺼﻠﺤﺔ، ﻓﺎﻟﻜﺬﺏ ﻣﺤﺼﻞ ﻟﺬﻟﻚ ﺍﻟﺠﻬﻞ ﻓﻴﻜﻮﻥ ﻣﺄﺫﻭﻧﺎً ﻓﻴﻪ ، ﻭﺭﺑﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻭﺍﺟﺒﺎً. ﻗﺎﻝ ﻣﻴﻤﻮﻥ ﺑﻦ ﻣﻬﺮﺍﻥ : ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻤﻮﺍﻃﻦ ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺪﻕ، ﺃﺭﺃﻳﺖ ﻟﻮ ﺃﻥ ﺭﺟﻼً ﺳﻌﻰ ﺧﻠﻒ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﺑﺎﻟﺴﻴﻒ ﻟﻴﻘﺘﻠﻪ ﻓﺪﺧﻞ ﺩﺍﺭﺍً ﻓﺎﻧﺘﻬﻰ ﺇﻟﻴﻚ ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﺭﺃﻳﺖ ﻓﻼﻧﺎً؟ ﻣﺎ ﻛﻨﺖ ﻗﺎﺋﻼً؟ ﺃﻟﺴﺖ ﺗﻘﻮﻝ: ﻟﻢﺃﺭﻩ؟ ﻭﻣﺎ ﺗﺼﺪﻕ ﺑﻪ. ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻭﺍﺟﺐ. ﻓﻨﻘﻮﻝ :ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻭﺳﻴﻠﺔ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﻘﺎﺻﺪ ﻓﻜﻞ ﻣﻘﺼﻮﺩ ﻣﺤﻤﻮﺩ ﻳﻤﻜﻦ ﺍﻟﺘﻮﺻﻞ ﺇﻟﻴﻪ ﺑﺎﻟﺼﺪﻕ ﻭﺍﻟﻜﺬﺏ ﺟﻤﻴﻌﺎً ﻓﺎﻟﻜﺬﺏ ﻓﻴﻪ ﺣﺮﺍﻡ، ﻭﺇﻥ ﺃﻣﻜﻦ ﺍﻟﺘﻮﺻﻞ ﺇﻟﻴﻪ ﺑﺎﻟﻜﺬﺏ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﺼﺪﻕ

ﻓﺎﻟﻜﺬﺏ ﻓﻴﻪ ﻣﺒﺎﺡ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺗﺤﺼﻴﻞ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻘﺼﺪ ﻣﺒﺎﺣﺎً ، ﻭﻭﺍﺟﺐ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﻭﺍﺟﺒﺎً ، ﻛﻤﺎ ﺃﻥ ﻋﺼﻤﺔ ﺩﻡ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﻭﺍﺟﺒﺔ. ﻓﻤﻬﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺪﻕ ﺳﻔﻚ ﺩﻡ ﺍﻣﺮﺉ ﻣﺴﻠﻢ ﻗﺪ ﺍﺧﺘﻔﻰ ﻣﻦ ﻇﺎﻟﻢ ﻓﺎﻟﻜﺬﺏ ﻓﻴﻪ ﻭﺍﺟﺐ. ﻭﻣﻬﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻻ ﻳﺘﻢ ﻣﻘﺼﻮﺩ ﺍﻟﺤﺮﺏ ﺃﻭ ﺇﺻﻼﺡ ﺫﺍﺕ ﺍﻟﺒﻴﻦ ﺃﻥ ﺍﺳﺘﻤﺎﻟﺔ ﻗﻠﺐ ﺍﻟﻤﺠﻨﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺇﻻ ﺑﻜﺬﺏ ﻓﺎﻟﻜﺬﺏ ﻣﺒﺎﺡ، ﺇﻻ ﺃﻧﻪ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺤﺘﺮﺯ ﻣﻨﻪ ﻣﺎ ﺃﻣﻜﻦ، ﻷﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﻓﺘﺢ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻴﺨﺸﻰ ﺃﻥ ﻳﺘﺪﺍﻋﻰ ﺇﻟﻰ ﻣﺎﻳﺴﺘﻐﻨﻰ ﻋﻨﻪ ﻭﺇﻟﻰ ﻣﺎ ﻻ ﻳﻘﺘﺼﺮ ﻋﻠﻰ ﺣﺪ ﺍﻟﻀﺮﻭﺭﺓ، ﻓﺒﻜﻮﻥ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﺣﺮﺍﻣﺎً ﻓﻲ ﺍﻷﺻﻞ ﺇﻻ ﻟﻀﺮﻭﺭﺓ. ﺇﺣﻴﺎﺀ ﻋﻠﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻦ ج ٢ ص ٣٣٢

📚 Jenis berbohong yg dibolehkan(3)
Kitab Fathul Baari Syarah Shohih Bukhori hadits Nomor 2546

حدثنا عبد العزيز بن عبد الله حدثنا إبراهيم بن سعد عن صالح عن ابن شهاب أن حميد بن عبد الرحمن أخبره أن أمه أم كلثوم بنت عقبة أخبرته أنها سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ليس الكذاب الذي يصلح بين الناس فينمي خيرا أو يقول خيرا ـ   صحيح البخاري

فتح الباري شرح صحيح البخاري

Syarah An-Nawawi 'Ala Muslim Hadits Nomor 2605

حدثني حرملة بن يحيى أخبرنا ابن وهب أخبرني يونس عن ابن شهاب أخبرني حميد بن عبد الرحمن بن عوف أن أمه أم كلثوم بنت عقبة بن أبي معيط وكانت من المهاجرات الأول اللاتي بايعن النبي صلى الله عليه وسلم أخبرته أنها سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو يقول ليس الكذاب الذي يصلح بين الناس ويقول خيرا وينمي خيرا قال ابن شهاب ولم أسمع يرخص في شيء مما يقول الناس كذب إلا في ثلاث الحرب والإصلاح بين الناس وحديث الرجل امرأته وحديث المرأة زوجها حدثنا عمرو الناقد حدثنا يعقوب بن إبراهيم بن سعد حدثنا أبي عن صالح حدثنا محمد بن مسلم بن عبيد الله بن عبد الله بن شهاب بهذا الإسناد مثله غير أن في حديث صالح وقالت ولم أسمعه يرخص في شيء مما يقول الناس إلا في ثلاث بمثل ما جعله يونس من قول ابن شهاب وحدثناه عمرو الناقد حدثنا إسمعيل بن إبراهيم أخبرنا معمر عن الزهري بهذا الإسناد إلى قوله ونمى خيرا ولم يذكر ما بعده

شرح النووي على مسلم

>> Wes Qie
I'anah At-Tholibin III / 247 - 248 Cet Thoha Putra Semarang

ـ (فائدة ) الكذب حَرام، وقد يجب : كما إذا سأل ظالِم عن وديَعة يريدُ أخْذها فيَجِبُ إنْكارَها وإن كَذَب

ـ (قوله: وقد يجب الخ) قال في الإحياء، والضابط في ذلك أن كل مقصود محمود يمكن التوصل إليه بالصدق والكذب جميعاً، فالكذب فيه حرام أو بالكذب وحده فمباح إن أبيح تحصيل ذلك المقصود. وواجب إن وجب، كما لو رأى معصوماً اختفى من ظالم يريد قتله أو إيذاءه لوجوب عصمة دمه أو سأله ظالم عن وديعة يريد أخذها فإِنه يجب عليه إنكارها، وإن كذب، بل لو استحلف لزمه الحلف، ويوري، وإلا حنث، ولزمته الكفارة، وإذا لم يتم مقصود حرب أو إصلاح ذات البين أو استمالة قبل مجنى عليه إلا بكذب أبيح، ولو سأله سلطان عن فاحشة وقعت منه سراً، كزنا وشرب خمر، فله أن يكذب ويقول ما فعلت، وله أن ينكر سرّ أخيه. اهـ إعانة الطالبين ج ٣ ص ٢٤٧ ـ ٢٤٨

Jenis berbohong yg dibolehkan(4)
📚 Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan At-Tirmidzi Hadits Nomor 1939

حدثنا محمد بن بشار حدثنا أبو أحمد الزبيري حدثنا سفيان قال ح وحدثنا محمود بن غيلان حدثنا بشر بن السري وأبو أحمد قالا حدثنا سفيانعن عبد الله بن عثمان بن خثيم عن شهر بن حوشب عن أسماء بنت يزيد قالت قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يحل الكذب إلا في ثلاث يحدث الرجل امرأته ليرضيها والكذب في الحرب والكذب ليصلح بين الناس وقال محمود في حديثه لا يصلح الكذب إلا في ثلاث هذا حديث حسن لا نعرفه من حديث أسماء إلا من حديث ابن خثيم وروى داود بن أبي هند هذا الحديث عن شهر بن حوشب عن النبي صلى الله عليه وسلم ولم يذكر فيه عن أسماءحدثنا بذلك محمد بن العلاء حدثنا ابن أبي زائدة عن داود وفي الباب عن أبي بكر

تحفة الأحوذي

📚 Muroqil 'Ubudiyyah halaman 65

واعلم أنه يباح وقد يجب والضابط كما في الإحياء أن كل مقصود محمود يمكن التوصل إليه بالصدق والكذب جميعا فالكذب فيه حرام أو بالكذب وحده فمباح إن أبيح تحصيل ذلك المقصود و واجب إن وجب. إسعاد الرفيق ٢/٧٧واعلم أن الكلام وسيلة الى المقاصد فكل مقصود محمود يمكن التوصل إليه بالصدق والكذب جميعا فالكذب فيه حرام لعدم الحاجة إليه وإن أمكن التوصل إليه بالكذب ولم يمكن بالصدق فالكذب فيه مباح إن كان تحصيل ذلك المقصود مباحا و واجب إن كان المقصود واجبا. مراقي العبودية ص : ٦٥

📚 Fathul Mu'in Hamisy I'anatut Tholibin III / 247 - 248 Cet Thoha Putra Semarang

ـ (فائدة) الكذب حَرام، وقد يجب: كما إذا سأل ظالِم عن وديَعة يريدُ أخْذها فيَجِبُ إنْكارَها وإن كَذَب، ولهُ الحَلْفُ عليه مع التوْرِية. وإذا لمْ يُنكِرْها ولم يَمتَنِعْ من إِعلامِه بِها جهده ضُمِن، وكذا لو رَأى مَعْصوماً اختفى من ظالِم يُريدُ قَتْله. وقد يجوزُ كما إذا كان لا يتم مقصودَ حربٍ وإصلاحَ ذاتَ البَيْنِ وإرْضاءَ زَوْجَته إلا بالكذِب فمباحٌ

(Mujahidin)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
2
: بَابُ التَّوْبَةِ(كتاب رياض الصالحين)

BAB TAUBAT

قَالَ العلماءُ: التَّوْبَةُ وَاجبَةٌ مِنْ كُلِّ ذَنْب، فإنْ كَانتِ المَعْصِيَةُ بَيْنَ العَبْدِ وبَيْنَ اللهِ تَعَالَى لاَ تَتَعلَّقُ بحقٍّ آدَمِيٍّ فَلَهَا ثَلاثَةُ شُرُوطٍ:
أحَدُها: أنْ يُقلِعَ عَنِ المَعصِيَةِ.
والثَّانِي: أَنْ يَنْدَمَ عَلَى فِعْلِهَا.
والثَّالثُ: أنْ يَعْزِمَ أَنْ لا يعُودَ إِلَيْهَا أَبَداً. فَإِنْ فُقِدَ أَحَدُ الثَّلاثَةِ لَمْ تَصِحَّ تَوبَتُهُ.
وإنْ كَانَتِ المَعْصِيةُ تَتَعَلقُ بآدَمِيٍّ فَشُرُوطُهَا أرْبَعَةٌ: هذِهِ الثَّلاثَةُ، وأنْ يَبْرَأ مِنْ حَقّ صَاحِبِها، فَإِنْ كَانَتْ مالاً أَوْ نَحْوَهُ رَدَّهُ إِلَيْه، وإنْ كَانَت حَدَّ قَذْفٍ ونَحْوَهُ مَكَّنَهُ مِنْهُ أَوْ طَلَبَ عَفْوَهُ، وإنْ كَانْت غِيبَةً استَحَلَّهُ مِنْهَا. ويَجِبُ أنْ يَتُوبَ مِنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ، فَإِنْ تَابَ مِنْ بَعْضِها صَحَّتْ تَوْبَتُهُ عِنْدَ أهْلِ الحَقِّ مِنْ ذلِكَ الذَّنْبِ وبَقِيَ عَلَيهِ البَاقِي.

Para ulama menyatakan bahwa bertaubat dari segala dosa adalah wajib. Apabila kemaksiatan (dosa) tersebut dilakukan seorang hamba kepada Allah dan tidak ada kaitannya dengan hak manusia, maka taubatnya ada tiga syarat yaitu:

🔻 Meninggalkan kemaksiatan tersebut.
🔻 Menyesalinya.
🔻 Bertekad kuat untuk tidak mengulanginya selama-lamanya. Jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka taubatnya tidak sah (tidak diterima).

Dalam pelaksanaannya, Syarat taubat seseorang agar diterima oleh Allah ada tiga, yaitu:
🔻 Berhenti melakukan perbuatan dosa/maksiat tersebut.
🔻 Menyesali perbuatan dosa/maksiat yang telah dilakukan tersebut.
🔻 Berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi di masa mendatang.
Jika perbuatan dosa/maksiat tersebut berhubungan dengan orang lain, ditambah lagi satu syarat:
🔻 Membebaskan hak orang lain atas dosa tersebut. Misalkan, jika kita mencuri sesuatu dari seseorang, kita wajib mengembalikannya.
Dari ketiga syarat di atas, hal yang mungkin masih berat kita lakukan adalah nomer tiga, yaitu berkomitmen untuk tidak mengulangi. Menjamin bahwa ke depan kita tidak melakukan dosa tersebut lagi, itu sangat sulit, apalagi dosa tersebut adalah sebuah kebiasaan, tentu akan sulit untuk mencegahnya. Tetapi, jika kita meneguhkan hati, dan ingat akan ancaman Allah atas pembalasan dari dosa yang kita lakukan, insyaallah kita pasti akan berusaha untuk menahan diri untuk tidak melakukan dosa tersebut lagi.
📚(رياض الصالحين)

Wallahua'lam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

( WG Santri Indonesia )

Selasa, 22 Agustus 2017

Aqiqah dan Qurban

Kesimpulan Diskusi
WG Santri Indonesia

MATERI DISKUSI
Selasa, 22 Agustus 2017
Tema : Qurban
Judul : Aqiqah dan Qurban
Sail : Kang Arifin

Diskripsi Masalah
Sebut saja Balia, seorang pemuda yg sudah berusia 25 tahun,. Pada suatu hari di saat menjelang Idul Adha, kang Balia ini hendak melakukan Qurban, sekalian Aqiqah, sebab dulu semenjak lahir, kang Balia belum di Aqiqahi sebab belum mampu., Berhubung sekarang kang Bali merasa sudah mampu, beliau ingin melaksanakan Aqiqah dan Qurban...

Pertanyaan dan jawaban
1. Apakah Aqiqoh bisa di gabung dengan Qurban ???

▶ khilaf antara imam romli & imam ibnu hajar.

📚 kitab Tausyikh karya Syekh Nawawi al-Bantani:

قال ابن حجر لو أراد بالشاة الواحدة الأضحية والعقيقة لم يكف خلافا للعلامة الرملى حيث قال ولو نوى بالشاة المذبوحة الأضحية والعقيقة حصلا

Artinya; Ibnu Hajar berkata: “Seandainya ada seseorang meginginkan dengan satu kambing untuk kurban dan aqiqah, maka hal ini tidak cukup”. Berbeda dengan al-‘allamah Ar-Ramli yang mengatakan bahwa apabila seseorang berniat dengan satu kambing yang disembelih untuk kurban dan aqiqah, maka kedua-duanya dapat terealisasi.

📚 Tuhfatul muhtaj juz 4 hal 265 :

ﻭﻇﺎﻫﺮ ﻛﻼﻡ اﻟﻤﺘﻦ ﻭاﻷﺻﺤﺎﺏ ﺃﻧﻪ ﻟﻮ ﻧﻮﻯ ﺑﺸﺎﺓ اﻷﺿﺤﻴﺔ ﻭاﻟﻌﻘﻴﻘﺔ ﻟﻢ ﺗﺤﺼﻞ ﻭاﺣﺪﺓ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻭﻫﻮ ﻇﺎﻫﺮ؛ ﻷﻥ ﻛﻼ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺳﻨﺔ ﻣﻘﺼﻮﺩﺓ ﻭﻷﻥ اﻟﻘﺼﺪ ﺑﺎﻷﺿﺤﻴﺔ اﻟﻀﻴﺎﻓﺔ اﻟﻌﺎﻣﺔ ﻭﻣﻦ اﻟﻌﻘﻴﻘﺔ اﻟﻀﻴﺎﻓﺔ اﻟﺨﺎﺻﺔ ﻭﻷﻧﻬﻤﺎ ﻳﺨﺘﻠﻔﺎﻥ ﻓﻲ ﻣﺴﺎﺋﻞ كما يأتي

Jika 1 kambing diniati dua, antara aqiqah n qurban maka dua"nya tdk jadi / tdk sah. Karna beda tujuan, qurban diberikan untuk umum sedangkan aqiqah untuk tamu pribadi.

📚 Syarwani juz 9 hal 370 :

(ﻗﻮﻟﻪ ﻷﻥ ﻛﻼ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺇﻟﺦ) ﻗﺪ ﻳﻘﺎﻝ ﻭﺃﻳﻀﺎ ﻛﻞ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻻ ﻳﺤﺼﻞ ﺑﺄﻗﻞ ﻣﻦ ﺷﺎﺓ ﻭﻳﻠﺰﻡ ﻣﻦ ﺣﺼﻮﻟﻬﻤﺎ ﺑﻮاﺣﺪﺓ ﺣﺼﻮﻝ ﻛﻞ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺑﺪﻭﻧﻬﺎ اﻩـ ﺳﻢ ﻋﺒﺎﺭﺓ اﻟﺒﺠﻴﺮﻣﻲ ﻋﻦ اﻟﺤﻠﺒﻲ ﻭاﻟﺸﻮﺑﺮﻱ ﻭﻟﻮ ﻧﻮﻯ ﺑﻬﺎ اﻟﻌﻘﻴﻘﺔ ﻭاﻷﺿﺤﻴﺔ ﺣﺼﻼ ﻋﻨﺪ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﺧﻼﻓﺎ ﻻﺑﻦ ﺣﺞ ﺣﻴﺚ ﻗﺎﻝ ﻻ ﻳﺤﺼﻼﻥ

2. Apakah orang yg belum beraqiqoh tidak boleh berqurban ??

▶Boleh
▶Tdk demikian.
hukum aqiqah atw qurban itu sunnah semua, jadi bebas aja. mw aqiqah dlu atw qurban dlu..

namun lebih utama aqiqah dulu.
bujairomi :

ﻓﺎﻷﻭﻟﻰ ﺃﻥ ﻳﻘﺎﻝ: ﺇﻥ اﻟﻌﻘﻴﻘﺔ ﺳﺒﺐ ﻟﻔﻜﺎﻛﻪ ﻣﻦ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ، اﻟﺬﻱ ﻃﻌﻨﻪ ﺣﺎﻝ ﺧﺮﻭﺟﻪ ﻓﻬﻲ ﺗﺨﻠﻴﺺ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺣﺒﺲ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻟﻪ ﻓﻲ ﺃﺳﺮﻩ ﻭﻣﻨﻌﻪ ﻟﻪ ﻓﻲ ﺳﻌﻴﻪ ﻓﻲ ﻣﺼﺎﻟﺢ ﺁﺧﺮﺗﻪ.

Terjemah singkat:
Aqiqah akan membebaskan nya dari syetan.

Wallahu a'lam

📖 Sumber Refrensi
📌 Tausyikh An_Nawawi Al_Bantani
📌 Tuhfatul Muhtaj juz-4 Hal-265
📌 Syarwani juz-9 Hal-370
📌 Bujairomi 'Alalkhotib, Juz-4. Hal-341

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🕌
( WG Santri Indonesia )