LUPA TUHAN => LUPA DIRI
وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَنْسٰىهُمْ اَنْفُسَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik." (QS. Al-Hasyr[59]:19)
Mungkin selama ini kita mengira, jika kita lupa pada diri kita sendiri, menyebabkan kita lupa kepada Tuhan. Tapi logika Al-Qur'an justru sebaliknya, lupa kepada Tuhan akan mengakibatkan lupa pada diri kita sendiri.
Tapi memang begitulah penciptaan manusia. Sejak awal penciptaan sudah bersama Tuhan.
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui," (QS. Ar-Rum[30]:30)
Kita tak mungkin terpisah dari asal muasal kita.
Ingat Tuhan adalah ingat diri. Mengetahui Tuhan adalah mengetahui diri. Bagaimana mungkin kita berpisah dari Tuhan sementara Tuhan lebih dekat dari urat leher?
Melupakan Tuhan tak ubahnya tertidur oleh racun, sebuah kematian hitam yang gelap, menyayat-nyayat diri sendiri. Bagaimana mungkin kita melupakan 'seluruh kesempurnaan?' Hanya dengan Dia kita menemukan kesejatian diri. Selain diriNya hanya imajinasi semata.
~ Muh. Nur. Jabir ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar