Sanindo Grobogan, Santri Gotong Royong untuk mengisi acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H.
Grobogan, 20 November 2018.
Warga santri dan pengurus pondok Darussalam Muda Suru Geyer melakukan gotong royong untuk membersihkan halaman pondok, yang dalam dunia santri lebih dikenal dengan istilah "roan" (kerjabakti).
"Roan seperti ini merupakan cara mendidik santri untuk membangkitkan jiwa gotong royong juga sekaligus mendidik santri untuk hidup bersih dan indah, gotong royong itu juga di lakukan Rasulullah saat mulai mengangkat hajar aswad (batu hitam di sudut ka'bah) walaupun pada saat itu beliau punya wewenang dan kekuatan untuk mengangkat dan meletakkan itu, tapi beliau lebih melakukan untuk mengangkat bareng dengan menggunakan selendang saat itu. Gotong royong selain dilakukan rasulullah juga dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam melawan penjajah, dan juga masih dilakukan oleh warga indonesia sampai saat ini. Jadi gotong royong santri (roan) ini selain membangun jiwa islami juga membangun jiwa nasionalis" kata kang Jakfar selaku Lurah pondok.
"Dalam peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad Bin Abdullah SAW (Maulid Nabi) walaupun dari sebagian kelompok mengatakan itu bid'ah, tapi kami juga melakukan pembacaan maulid dziba selain itu juga mengajak santri melakukan kegiatan yang positif misalnya dengan roan (kerjabakti) seperti yang dilakukan oleh santri pondok Darussalam Muda Suru Geyer. Ini adalah upaya memasyarakatkan santri supaya santri setelah kembali ke masyarakat tidak canggung lagi, ini adalah visi mulia Sanindo yang harus kami kerjakan" ungkap misbachul Anwar ketua Sanindo Grobogan saat ditemui di acara kerjabakti tersebut.
kholid_elfalakhi